Amankah Memakai Pantyliner Setiap Hari Untuk Wanita? Intip Penjelasannya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Yang paling dikhawatirkan oleh kebanyakan wanita adalah bagaimana cara menjaga organ intim dengan baik dan benar. Bukan hanya perlu menjaga area vital tersebut untuk terus dalam kondisi yang nyaman dan bersih, tapi juga perlu untuk menjaganya selalu sehat. Banyak wanita yang kemudian mengenakan pantyliner di luar masa menstruasi sebagai cara mengatasi keputihan dan aroma tak sedap dari area kewanitaan.

Amankah memakai pantyliner setiap hari?

Para wanita pastinya tahu betul bahwa pantyliner merupakan sejenis pembalut namun bahannya sangat tipis. Banyak wanita yang mengandalkan penggunaan pantyliner sehari-hari agar bisa membuat miss V tetap lembab. Namun sayangnya, sebenarnya pantyliner sendiri bukanlah produk yang aman untuk dikenakan setiap hari.

Pantyliner ada yang dibuat dengan kandungan pengharum di mana inilah yang memang rata-rata dianjurkan untuk dihindari karena kurang baik bagi kesehatan miss V. Ada pula pantyliner yang jenisnya herbal sehingga dipercaya sangat efektif dan aman dalam menjadi solusi pencegah kemungkinan kemunculan kista/miom sekaligus menjadi cara mengobati keputihan.

Sebenarnya, pantyliner bukanlah obat yang mampu mengatasi keputihan dan bau tak sedap dari area kewanitaan apalagi menurunkan risiko terkena miom. Di bawah ini adalah beberapa fakta penting yang harus Anda tahu tentang apakah pantyliner ini aman digunakan sehari-hari.

  • Pantyliner yang dikenakan setiap hari mampu memicu perubahan keseimbangan pH organ intim.
  • Pantyliner memicu perubahan aktivasi kelenjar keringat dan kelenjar minyak karena area kewanitaan yang tertutupi olehnya.
  • Pantyliner yang dikenalan oleh wanita dengan kulit sensitif mampu meningkatkan risiko reaksi alergi serta iritasi/gatal pada miss V.
  • Pantyliner membuat kulit di area kewanitaan sulit untuk bernapas.
  • Pantyliner menyebabkan miss V terkena paparan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
  • Pantyliner yang digunakan dalam jangka panjang mampu memicu perkembangbiakan bakteri hingga infeksi jamur. Ini disebabkan utamanya oleh buruknya sirkulasi udara. Jika ingin pantyliner menjadi obat keputihan karena jamur, meneteskan minyak pohon teh di sana akan lebih aman sebelum mengenakannya.

Meski pemakaian pantyliner tampak begitu berbahaya bagi organ kewanitaan, telah terbukti oleh beberpa penelitian bahwa menggunakannya secara benar dan sehat sebenarnya tak terlalu berbahaya yakni dengan tidak setiap hari apalagi jangka waktu lama. Diketahui bahwa risiko infeksi vagina pun tidak akan terjadi dengan penggunaan pantyliner yang dianggap tepat.

Tips Penggunaan Pantyliner yang Sehat

Pada dasarnya, pemakaian pantyliner dengan tujuan membuat diri lebih nyaman dan juga menghindari keputihan dan masalah kewanitaan lainnya bukanlah hal yang salah. Hanya saja, memakainya setiap hari bukanlah ide yang bagus sebab ada begitu banyak risiko kesehatan yang meningkat. Berikut adalah sejumlah tips pemakaian pantyliner yang bisa Anda simak agar dapat menurunkan risiko bahayanya.

  • Hindari penggunaan setiap hari dan pastikan untuk mengenakannya hanya pada waktu paling dibutuhkan saja, yakni saat sedang berjadwal padat.
  • Tidak perlu harus setiap hari mengenakan pantyliner di mana sebagai alternatifnya Anda bisa sedia beberapa celana dalam bersih dan mengganti celana dalam setiap kali Anda emrasa adanya keputihan atau cairan vagina yang keluar. Jika Anda hanya mengganti celana dalam tanpa menggunakan pantyliner, pastikan setiap sehabis buang air kecil, jaga celana dalam tetap kering.
  • Pilih pantyliner yang tidak mengandung pengharum dan mampu menyerap keringat. Dengan begitu, sirkulasi udara pada area miss V tidak akan terganggu dan bahkan tanpa kandungan parfum tentunya akan mencegah reaksi alergi sekaligus iritasi kulit di sekitar organ intim.
  • Pilih celana dalam yang bahannya terbuat dari katun karena ini sangat penting dalam membuat sirkulasi udara pada area kewanitaan terjaga baik. Pemilihan pantyliner sekaligus celana dalam yang tepat tak akan membuat area organ intim menjadi mudah lembab.
  • Ketika tetap ingin menggunakan pantyliner, gantilah paling tidak setiap 3 jam atau boleh setiap 4 jam supaya area kewanitaan tak menjadi terlalu lembab. Kelembaban tingkat tinggi di area organ intim malah diketahui bisa memicu timbulnya keputihan lebih banyak begitu juga dengan perkembangan bakteri di sana secara berlebihan.

Jadi, amankah memakai pantyliner setiap hari? Sebaiknya tidak digunakan setiap hari agar organ intim Anda tetap dalam kondisi yang sehat. Sama halnya seperti cara memakai pembalut wanita yang benar, serangkaian tips tersebut perlu para wanita perhatikan dan pastikan untuk mengikutinya agar dapat terhindar dari bahaya pantyliner dan risiko gangguan kesehatan lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn