Saat sedang berpesta di kapal pesiar bersama suami dan keluarganya, Priyanka Chopra rupanya kedapatan kamera sedang merokok. Foto kegiatan istri Nick Jonas yang sedang mengisap sebatang rokok pun langsung beredar sehingga mendapat komentar netizen yang super pedas. Mungkin beberapa orang tak merasa terkejut, hanya saja sebagian lagi cukup kaget dengan aktivitasnya ini.
Banyak pula netizen yang mengomentari wanita 37 tahun ini sebagai seseorang yang fake karena menurut sepengetahuan mereka, Priyanka menderita penyakit asma yang mengharuskannya mendapatkan pengobatan. Diketahui pula bahwa sejak kecil pun ia memiliki kesulitan dan gangguan pernapasan kronis.
Memang bukan hal langka untuk zaman sekarang bagi wanita memiliki kebiasaan merokok. Namun tahukah bahwa sebenarnya dampak merokok bagi kesehatan itu lebih besar pada wanita ketimbang pada pria? Inilah beberapa efek buruk yang bisa saja terjadi pada wanita-wanita yang aktif merokok:
- Gangguan Kesuburan
Kalau tingkat kesuburan pria perokok saja bisa berkurang, tentu risiko ini pun sama besarnya pada perokok wanita. Pada wanita bahkan diketahui tingkat fertilitas bisa berkurang sampai 72 persen jika memiliki kebiasaan merokok. Bahkan kemungkinan wanita perokok untuk tidak subur memang jauh lebih besar dibandingkan dengan wanita non-perokok.
- Kanker Serviks
Suatu hasil studi membuktikan kalau kegiatan merokok pada wanita dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Bahkan risiko kanker serviks ini bisa sampai 80 persen lebih tinggi lho. Itulah kenapa, penting bagi para wanita memeriksakan panggulnya secara rutin, termasuk juga lewat pap smear apabila merupakan seorang perokok aktif.
- Gangguan Hormon
Hormon estrogen pada wanita perokok lebih rentan dan mudah terganggu. Itulah juga alasan mengapa wanita perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
- Gangguan Menstruasi
Kebiasaan merokok pada wanita pun mampu memengaruhi siklus menstruasi. Entah itu perdarahan berlebih hingga seringnya terlambat datang bulan. Bahkan keputihan abnormal juga berisiko cukup tinggi dialami oleh para wanita yang merokok disebabkan oleh racun pada rokok yang berdampak buruk bagi hormon estrogen yang makin turun sekaligus memengaruhi indung telur (ovarium).
- Menopause Dini
Para wanita yang punya kebiasaan merokok terutama sejak dari usia remaja justru yang paling besar risikonya mengalami menopause dini. Risiko ini bahkan disebut tiga kali lebih tinggi karena menopause dini bisa terjadi dua sampai tiga tahun lebih awal bila dibandingkan dengan menopause wanita yang non-perokok.
Tulang keropos alias osteoporosis pun cukup besar risikonya terjadi pada para wanita dengan kebiasaan merokok. Kepadatan tulang wanita yang per harinya mampu menghabiskan sebungkus rokok dapat berkurang 5-10 persen lebih tinggi ketimbang wanita-wanita non-perokok di masa menopause mereka.
- Kanker Mulut dan Tenggorokan
Tak hanya pada pria, risiko kanker tenggorokan dan mulut pun cukup besar pada wanita. Bukan hanya dari asap rokok saja, sebenarnya zat-zat kimia yang terdapat di dalam rokok itupun sangat beracun sehingga memicu pembentukan dan perkembangan sel-sel kanker yang bisa cukup pesat.
- Kanker Paru-paru
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa risiko kanker paru adalah yang paling umum terjadi pada perokok. Jangan salah, tak hanya para perokok pria yang bisa mengalaminya hanya karena para prialah yang mendominasi menjadi penderita kanker paru akibat merokok. Masalahnya, angka kasus kanker paru pada wanita perokok pun semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Terkait beredarnya kabar Priyanka yang sedang merokok, beberapa orang berkomentar bahwa meskipun ini adalah keputusan pribadinya untuk menempuh gaya hidup seperti itu, tak adil dan itu kesalahannya untuk bersikap munafik. Terlepas dari benar tidaknya dirinya memiliki masalah kesehatan berkaitan dengan pernapasan, merokok pada wanita sangat berisiko besar sehingga bahayanya perlu diwaspadai.