15 Penyebab Sakit Bokong Wajib Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit bokong hampir sama halnya dengan sakit pinggang sebelah kiri atau sakit pinggang belakang di mana kondisi seperti ini bisa menyerang siapa saja, baik wanita maupun pria. Nyeri di bagian pantat atau bokong bisa sangat mengganggu aktivitas harian meski memang kasus seperti ini termasuk jarang. Jika diabaikan, kondisi ini bisa menjadi berkepanjangan dan lebih buruk dari sebelumnya.

(Baca juga: gejala sakit pinggang)

1. Skiatika

Skiatika adalah salah satu penyebab sakit pinggang juga pada pria dan wanita, jadi tak hanya sekadar bagian bokong saja yang bisa terpicu rasa nyeri. Skiatika sendiri adalah rasa kesemutan, mati rasa dan nyeri yang diawali dari area pinggang, kemudian bisa menjalar hingga ke bokong, lalu ke betis dan paha.

Pada beberapa kasus, telapak kaki pun juga bisa terserang rasa sakit atau nyeri ini. Adanya ruas tulang belakang punggung bagian bawah yang mengalami pergeseran maka dapat mengakibatkan skiatika ini. Ketika posisinya bergeser atau melenceng dari posisi yang seharusnya, maka saraf siatika bakal terjepit dan mendapat tekanan.

2. Spinal Stenosis

Sakit pada bagian bokong juga bisa dialami seseorang dikarenakan spinal stenosis. Spinal stenosis ini adalah sebuah keadaan penyempitan tulang belakang kanal tulang belakang. Saraf tulang belakang pun akhirnya mendapat tekanan sehingga terjadilah rasa sakit mulai dari pinggang hingga ke bokong. Pada umumnya, sakit bokong karena faktor ini terjadi pada orang-orang yang sudah lansia.

(Baca juga: nyeri sendi lutut)

3. Neuropati Perifer

Rasa nyeri yang dirasakan di bagian bokong bisa jadi disebabkan oleh neuropati perifer atau yang juga dikenal sebagai kelompok kerusakan sistem saraf tepi di mana lokasinya adalah di bagian luar sistem saraf pusat. Jadi intinya, saraf yang rusak terjadi di luar saraf tulang belakang serta otak.

Kondisi seperti ini pada umumnya lebih sering menjangkiti orang-orang yang telah memasuki masa lansia. Selain rasa nyeri di bokong, gejala lainnya yang bisa dialami adalah adanya peningkatan detak jantung, perut kembung, mual, diare, sulit menelan, inkontinensia ani, hingga gangguan fungsi seksual dan juga hipotensi ortostatik.

4. Saraf Terjepit

Ketika saraf atau urat terjepit dialami oleh seseorang, rasa sakitnya tak hanya dirasakan pada bagian pinggang atau punggung saja. Bagian bokong pun pasti ikut terkena getahnya dan akan begitu tak nyaman. Rasa kesemutan, rasa sakit, dan kelemahan akan sangat terasa di bagian punggung, bokong, pinggang, tungkai, dan lengan.

Faktor penuaan tentu menjadi yang utama berikut juga aktivitas mengangkat benda atau barang-barang berat. Seseorang dengan masalah obesitas juga akan dengan mudah mengalami sakit bokong ini. Faktor genetika dan pekerjaan pun turut mendukung seseorang mengalami hal tak mengenakkan ini, khususnya pekerjaan yang memang dikhususkan mengangkat atau mendorong barang-barang berat.

(Baca juga: perbedaan sakit pinggang dan ginjal)

5. Strain

Kasus sakit pada bokong juga bisa saja dikarenakan strain atau kondisi di mana tendon atau otot mengalami cedera. Otot pada dasarnya menempel di bagian sendi yang dibantu oleh jaringan ikat (tendon). Ketika cedera terjadi, otot paha belakang atau area bokong, hamstring, betis dan selangkangan merupakan daerah yang rentan terkena nyeri.

6. Sprain

Ligamen adalah jaringan ikat yang menguatkan sendi sehingga bisa tersambung menjadi satu. Selaput yang mengandung cairan lubrikasi merupakan selimut bagi seluruh sendi dan merawat serta menyediakan bantalan ekstra sehingga tahan terhadap berbagai goncangan. Ligamen yang robek ringan merupakan cedera sendi yang juga disebut dengan sprain dan ini bisa menjadi pemicu rasa nyeri hingga bokong.

(Baca juga: akibat duduk terlalu lama)

7. Penyumbatan Pembuluh Darah

Ketika pembuluh darah tersumbat, maka banyak kondisi kesehatan yang bisa terjadi. Jenis-jenis penyakit jantung, stroke, dan darah tinggi adalah contohnya. Rupanya, pembuluh darah yang tersumbat bisa menjadi pemicu dari sakit di bagian bokong. Aliran darah yang tak lancar mampu menyebabkan kesemutan dan nyeri pada bagian tubuh tertentu.

8. Faktor Usia

Faktor usia yang terus bertambah tentu menjadi penyebab utama dari seringnya sakit bokong, punggung dan pinggang. Massa otot pasti mengalami penurunan, khususnya pada lansia yang usianya 50 tahun ke atas. Kerapuhan tulang pun juga menjadi masalah yang bisa menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh meningkat.

9. Memaksakan Otot

Ketika usia sudah tak lagi muda dan otot pun tak begitu maksimal lagi kesehatannya, memaksakan diri melakukan aktivitas fisik atau kegiatan yang berat hanya akan menimbulkan rasa sakit di bagian tersebut. Kurangilah aktivitas fisik yang kiranya harus memaksakan otot pada pinggang dan bokong untuk bekerja secara lebih keras.

(Baca juga: penyebab kaki ngilu)

10. Rheumatoid Arthritis

Sendi yang terserang peradangan kronis disebut juga dengan rheumatoid arthritis dan ini biasanya bakal menjadi penyebab rasa sakit, kaku dan juga bengkak di bagian sendi. Arthritis sendiri memiliki arti radang sendi yang efeknya bisa sampai pada jaringan area sendi, seperti tendon, ligamen dan otot.

11. Efek Samping Obat Tertentu

Tanpa disadari terkadang kita minum obat adalah untuk membuat tubuh menjadi lebih baik dan sembuh dari penyakit tertentu. Tapi tak semua obat aman untuk dikonsumsi karena mampu memicu beberapa efek samping yang malah menimbulkan penyakit baru. Bokong sakit dan nyeri dapat juga terjadi akibat penggunaan obat tertentu.

12. Otot Terkilir

Area bokong bisa saja menjadi nyeri dan sakit akibat dari area bawahnya yang kemungkinan ototnya terkilir. Jika Anda tak berhati-hati, bagian paha atas atau betis yang terkilir bisa-bisa menjadikan bagian bokong ikut merasakan rasa sakitnya. Otot terkilir bisa terjadi disebabkan oleh trauma atau cedera.

(Baca juga: ciri-ciri sakit pinggang karena ginjal)

13. Otot Tegang

Ketegangan pada otot bagian kaki berpotensi menyebabkan efeknya menjalar hingga ke bokong. Hal ini kemudian tak memungkinkan untuk melakukan aktivitas seperti normalnya. Ketika otot sedang tegang, merilekskannya adalah solusi paling tepat dan tidak memakai bagian otot tersebut untuk bekerja. Beristirahat sejenak sambil memijat-mijat otot yang tegang adalah ide yang bagus.

14. Kurang Olahraga

Anda yang jarang melakukan olahraga, ketika semakin bertambah tua, area pinggang, punggung dan bokong akan mudah sakit. Otot akan menjadi mudah tegang ketika olahraga tidak pernah dilakukan. Untuk para lansia, jangan khawatir akan olahraga apa yang sebaiknya dilakukan. Melakukan peregangan saja sebetulnya sudah lebih dari cukup asalkan dilakukan rutin.

15. Jatuh

Mungkin Anda pernah terjatuh dan bagian bokong dan pingganglah yang terbentur secara keras, ini juga bisa menjadi pemicu sakit di bagian bokong. Periksakanlah apabila memang Anda pernah mengalami kecelakaan seperti yang disebutkan. Dikhawatirkan adanya kondisi yang parah, maka tempuhlah jalur diagnosa supaya bisa dideteksi secara detil kondisi sakit pada bokong tersebut.

(Baca juga: penyebab sakit pinggang sebelah kiri)

Itulah serangkaian penyebab sakit bokong yang berkemungkinan dialami oleh Anda. Untuk mengatasinya, silakan beri obat pereda nyeri, kompres dingin, pijatan, dan ambil waktu untuk istirahat. Bila rasa sakit berlanjut, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn