Perut Sering Bunyi Dan Kentut – Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perut yang bunyi dan diiringi dengan kentut tidak selalu disebabkan karena sedang lapar tetapi akibat adanya udara atau cairan yang berkumpul diarea usus kecil dan besar sehingga menimbulkan gesekan dan bunyi yang diiringi dengan buang gas berulang ulang.

Penyebab

Penyebab munculnya perut sering bunyi dan kentut setipa individu adalah berbeda beda tetapi memiliki efek buruk yang sama yaitu gangguan pada sistem pencernaan.

1. Kelelahan tubuh

Ketika tubuh dalam kondisi yang sangat lelah maka akan muncul ketegangan dan stres pada usus yang menimbulkan kontraksi otot perut berulang sehingga menyebabkan perut sering bunyi dan kentut kendati perut dalam kondisi tidak lapar.

2. Makanan

Penyebab perut sering bunyi dan kentut paling sering muncul akibat dari faktor makanan yang telah dikonsumsi secara berlebihan yaitu makanan yang mengandung banyak gula, Makanan berminyak, Berciata rasa pedas, Mengandung gas atau yang mengandung zat karbohidrat terlalu tinggi.

3. Minuman

Minuman yang mengandung alkohol dan soda dapat menjadi salah satu penyebab perut sering bunyi dan kentut yang muncul akibat adanya desakan dan tekanan pada usus yang menyebabkan pergerakan usus menjadi tidak terkendali. Kondisi inilah yang menyebabkan perut menjadi mengeluarkan bunyi.

4. Perut terlalu kenyang

Perut yang terlalu kenyang dapat mengagnggu pergerakan usus menjadi lebih aktif dan meningkatkan stres pada otot usus itu sendiri sehingga mengakibatkan munculnya perut sering bunyi dan kentut berulang ulang.

5. Siklus haid

Seorang wanita yang sedang mengalami masa siklus menstruasi maka akan ada perubahan hormon yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja usus yang tujuannnya untuk melancarkan proses pengeluaran telur yang tidak dibuahi agar tetap lancar akibatnya perut sering bunyi dan kentut tidak bisa dihindari.

6. Gastroesophageal Reflux (GERD)

Maknana dan minuman yang terlalu banyak mengandung gas atau akibat penggunaan obat obtan tertentu dapat menyebabkan meningkatnya asam lambung secara berlebihan yang bisa naik menuju saluran kerongkongan dan menimbulkan sensasi rasa panas seperti terbakar dimana keadaan ini dapat menyebabkan kontraksi pada otot perut meningkat yang memicu perut sering bunyi dan kentut. 

7. Makan terlalu cepat

Makan terlalu cepat menyebabkan banyak udara secara tidak sengaja masuk melalui romngga mulut lalu berkumpoul diarea organ pencernaan yang menyebabkan perut sering bunyi dan kentut yang muncul sebagai tanda bahwa jaringan perut sedang mendapat tekanan akibat udara yang masuk tersebut.

8. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa dapat menyebabkan perut sering bunyi dan kentut karena adanya pertumbuhan bakteri yang ada didalam usus kecil yang menyebabkan mual, Perut kembung dan terserang diare atau justru sembelit. Kondisi ini muncul karena seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontiminasi dengan bakteri . Baca juga: cara mengatasi intoleransi laktosa

Gejala Penyakit

Perut sering bunyi dan kentut dapat menjadi gejala awal munculnya gangguan kesehatan, Diantaranya:

  • Sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome), Sindrome iritasi perut disebabkan adanya luka yang menyebabkan usus menjadi iritasi. Sindrom iritasi perut dapat menyebabkan kelainan pada fungsi usus dan melemahkan kinerjanya.
  • Gangguan pencernaan (Dispepsia), Gangguan pencernaan yang muncul akibat mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, Berminyak dan mengandung banyak gas dapat menyebabkan dispepsia yang berkepanjangna dan mengganggu aktivitas karena gangguan tersebut kerab menyebabkan rasa nyeri pada perut bagian atas dan perut terasa tidak nyaman.
  • Radang usus, Penyebab Radang usus salah satunya adalah disebabkan karena serangan bakteri dapat menyebabkan pendarahan dan kerusakan jaringan usus yang menyebabkan perut sering bunyi dan kentut disaat perut kenyang. Jika dibiarkan tidak segera diatasi makan seseorang akan mengalami sakit pada jaringan perut yang berkepanjangan dan menyebabkan sembelit karena usus kecil dan besar kehilangan kemampuannya dalam mengolah makanan. 
  • Kelainan metabolik merupakan gagalnya tubuh menyerap nurisi makanan yang telah dikonsumsi secara normal akibat reaksi kimia yang mengacaukan sistem metabolisme tubuh. Kondisi muncul akibat mengkonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung laktosa, Sukrosa dan glukosa dimana gejala awalnya bisa ditandai dengan perut sering bunyi dan kentut. (Baca juga: Jenis jenis kelainan metabolik 

Cara Mengatasi

Tips cara mencegah dan mengurangi munculnya perut sering bunyi dan kentut

1.Berhati hati dalam mengkonsumsi makanan

Mengurangi makanan yang mengandung gula buatan, Mengandung banyak gas seperti kubis, Sawi, Buncis, Kentang Brokoli, Durian dan lain lain, Mengurangi makanan yang berminyak, Bercita rasa terlalu pedas agar usus tidak meningkatakan stres dan kontraksi pada usus kecil dan besar penyebab perut sering bunyi dan kentut.

2. Alkohol dan Minuman bersoda

Alkohol dan minuman bersoda terlalu berlebihan adalah biang keladi penyebab perut sering bunyi dan kentut karena selain bisa mencederai organ pencernaan ternyata alkohol dapat menekan dinding ususserta melemahkan otot perut.

3. Minum air putih

Banyak minum air putih untuk melancarkan sistem pencernaan dan mempercepat penghancurna makanan diorgan usus sehingga usus terhindar dari desakan dan tekanan dengan jumlah makanan yang menumpuk pada pencernaan.

Baca juga: Bahaya akibat kurang minum air putih

4. Makan tidak terlalu kenyang

Hindari makan terlalu kenyang agar dinding perut tidak mendapat desakan yang menyebabkan mual, Rasa tidak nyaman pada perut yang bisa memicu munculnya perut sering bunyi dan kentut berulang ulang.

5. Makan tidak sambil bicara

Hindari makan sambil bicara karena hanya akan menyebabkan banyak udara yang masuk dan tertelan melalui rongga muliut dan mengalir kearah pencernaan, Kondisi ini menyebabkan penumpukan udara yang meningkatkan desakan pada dinding usus dan menyebabkan perut sering bunyi dan kentut.

6. Minuman tradisional

Mengkonsumsi teh hijau satu kali sehari secara rutin atau membujat racikan minuman sehat sendiri berupa sebatang kayu manis, Perasan jeruk nipis dan madu yang berkhasiat melindungi jaringan pencernaan agar tertap dalam kondisi terbaiknya serta mampu meningkatkan kekuatn otot perut sehingga mengurangi tekana pada perut.

7. Yogurt

Membiasakan diri untuk minum minuman yogurt probiotiok dimana bakteri baik didalamnya dapat melindungi otot usus sekaligus membunuh pertumbuhan dan pergerakan bakteri jahat didalam usus atau organ pencernaan lain yang menjadi penyebab perut sering bunyi dan kentut. Minumlah yogurt 2 kali sehari secara teratur untuk mendapatkan sistem pencernaan yang stabil dan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn