Oksigen merupakan sumber kehidupan manusia, tanpanya kita tidak bisa bertahan hidup dikarenakan O2 ini memiliki peranan terpenting terhadap seluruh kinerja setiap organ yang berada di dalam tubuh. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan kajian tentang ciri-ciri kekurangan oksigen pada otak. Lalu, bagaimana jika hal ini terjadi?
Kondisi kurangnya oksigen pada otak memang bukan hal langka, namun tidak semua orang mudah mengalaminya. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh kondisi tertentu seseorang. Dipaparkan oleh pakar bedah saraf dari RS Medistra yang bernama M Radhian Arief, SpBS, pada saat otak kekurangan pasokan oksigen, yang terjadi adalah Cerebral Hypoxia. Adapun orang yang rentan mengalami kondisi seperti ini adalah mereka yang mempunyai riwayat penyakit stroke. Hal ini dikarenakan penyakit stroke akan memberikan sumbatan pada pembuluh darah pada otak, sehingga aliran darah juga tentu saja tersumbat. Akibatnya, oksigen tidak bisa di salurkan pada otak. Oleh karena itu, Anda juga harus mengenali ciri ciri penyumbatan pembulu darah di otak ini juga supaya penanganan bisa dilakukan lebih awal/tidak sampai parah.
Untuk itulah mengapa kita sering menjumpai pasien stroke yang kebanyakan tak tertolong lantaran tidak mendapatkan penanganan dengan segera. Berikut ini ciri akan kekurangan oksigen pada otak:
- Nafas Terbatas
Tanda yang paling umum ketika otak kekurangan oksigen adalah sulitnya bernafas normal. Seseorang akan bernafas lebih cepat tetapi pendek, sehingga hal ini menjadi kondisi yang sangat mengganggu sekali. Jika memang begitu keadaannya, segeralah menerapkan cara mengatasi nafas pendek berikut.
Detak jantung menjadi lebih agresif, yakni seseorang akan mengalami debaran lebih kencang. Meskipun tidak sedang beraktifitas atau tidak usai berolahraga, jantung terasa memberikan gerakan lebih cepat. Kalau sudah seperti ini, maka Anda sangat disarankan untuk mengikuti dan menerapkan cara menormalkan detak jantung ini supaya kejadian yang lebih parah terjadi dalam diri Anda.
- Warna Kulit Kebiruan Semu Merah
Terjadinya perubahan warna kulit, sama halnya ketika seseorang memucat akibat sakit. Hanya saja, dominan warna pada kondisi ini adalah kebiruan sampai dengan merah seperti buah ceri. Tetapi keadaan ini juga tergantung dari penyebab hipoksiannya.
Tubuh seseorang yang kekurangan oksigen pada otak jelas lemah. Tanda yang terlihat adalah menampakkan sisi lemas mereka. Sedangkan untuk mengatasinya, konsumsilah vitamin untuk badan letih guna membuat keadaan lebih fit lagi untuk setiap kegiatannya.
- Linglung
Selain lemas dan terlihat letih, tanda lain yang bisa di ketahui adalah mulai linglung. Seseorang yang mengalami gejala ini cenderung lebih bingung dan linglung bisa kapan saja dan di mana saja.
- Hilangnya Kesadaran
Hilangnya kesadaran pada seseorang yang mengalami gejala ini adalah mudah pingsan. Nah, jika anda sering tidak sadarkan diri disertai dengan beberapa hal di atas sebaiknya periksakan kondisi anda. Konsultasikan pada dokter agar mengetahui keadaan anda. Selain kejadian kekurangan oksigen pada otak, seseorang juga akan mengalami hilang kesadaran ketika mengalami dehidrasi berlebihan.
- Berkeringat
Sering mengeluarkan keringat, hal ini disertai dengan rasa gemetar akibat pengaruh dari jantung yang berdegup lebih cepat seperti yang di sebutkan pada poin sebelumnya.
- Batuk
Jangan menjadikan batuk sebagai sesuatu kondisi yang biasa. Banyak seseorang yang terenggut nyawa akibat batuk. Otak yang kekurangan oksigen akan menimbulkan gejala batuk. Kondisi ini memang umum menyerang dan menjadi komponen di setiap penyakit.
- Sesak
Rasa sesak yang muncul tidak seperti sakit asma. Akan tetapi gejala ini menunjukkan pasien seperti tengah dicekik. Sangat tidak enak sekali dan mengganjal sehingga menimbulkan ketidaknyamanan yang luar biasa.
- Napas Menimbulkan Bunyi
Tanda lainnya adalah nafas yang disertai dengan suara atau bunyi. Biasanya kondisi seperti ini disebut dengan mengi; tak hanya pada penyakit asma, rupanya mengi juga dapat menandakan bahwa otak sedang kekurangan oksigen.
Demikian 10 tanda atau ciri-ciri kekurangan oksigen pada otak. Keadaan ini berbeda dengan kondisi gejala yang di alami anak kecil, misalnya bayi. Mereka akan mendapati tanda seperti lemas, lesu, pucat, rewel, gusar, tidak fokus sampai dengan gelisah. Nah, alangkah lebih baik jika anda melakukan konsultasi pada dokter apabila menemui tanda-tanda di atas. Jaga kesehatan dan mulailah hidup sehat.