Lidah Berbulu – Jenis, Penyebab, Gejala, Penanganan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

lidah-berbuluIstilah lain untuk lidah berbulu ini adalah hairy tongue syndrome di mana memang agak kurang wajar dan menjadi suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan. Ini karena bulu atau rambut halus normalnya tumbuh pada bagian-bagian tubuh kita kecuali telapak tangan, telapak kaki, mulut, kuku dan mata. Bahkan lidah yang tumbuh bulu atau rambut menjadi hal yang ganjil.

Diketahui bahwa sindrom lidah berbulu ini merupakan keadaan tumbuhnya papila filiform yang terlalu berlebihan di bagian permukaan dorsal lidah. Apa itu papila filiform? Ini adalah area menonjol di bagian selaput berlendir pada lidah atas kita. Biasanya, lidah berbulu sendiri juga dapat timbul dengan warna putih, merah muda, hijau, hingga kecoklatan.

Jenis dan Penyebab

Secara normal, permukaan dorsal lidah kita kelihatan lembut dan lunak ketika dalam kondisi sehat. Tumbuhnya papila pun bila ada akan hilang sendiri lama-kelamaan, hanya saja ada kemungkinan papila bertahan dan tak mau hilang. Karena tak hilang-hilang juga, akhirnya terbentuklah alur di permukaan lidah yang menyebabkan munculnya noda efek kontaminasi dari bakteri atau faktor lainnya sehingga lidah berubah warna.

Untuk bisa menangani masalah lidah yang berbulu ini, kita perlu mengetahui lebih dulu apa saja jenis kondisinya. Bukan hanya jenis kondisi, melainkan perkiraan penyebab atau faktor risiko dari lidah tumbuh bulu juga perlu untuk kita telusuri.

  1. Lidah Berbulu Putih

Untuk jenis kondisi lidah dengan bulu putih, ada kemungkinan leukoplakia berbululah yang mengakibatkannya dan keadaan ini biasanya berpengaruh dalam memberikan warna putih pada permukaan lidah. Tak hanya warna putih saja, tapi muncul juga tekstur seperti rambut pada bagian lidah yang terus bisa tumbuh sampai menutupi seluruh permukaan dorsal lidah kita.

Pada keadaan di mana lidah berbulu putih ini, ada faktor-faktor spesifik yang menyebabkan lidah kemudian menjadi putih. Ada 2 faktor utama yang perlu kita tahu, yaitu:

  • HIV/AIDS – Salah satu jenis penyakit menular seksual alias PMS ini rupanya meningkatkan risiko lidah berbulu dan berwarna putih. Untuk beberapa kasus, diketahui bahwa lidah dengan bulu putih justru adalah tanda awal dari infeksi HIV. Pada umumnya, perawatan untuk penderita HIV AIDS justru mampu menghilangkan leukoplakia berbulu. Hanya saja ketika kondisi tersebut muncul lagi, artinya obat yang diberikan di awal kurang mempan dalam mengatasi kondisi gejala.
  • EBV (Virus Epstein-Barr) – Banyak dari kita telah mengenal virus ini karena tergolong virus umum di mana mampu menyebabkan mononucleosis menular. Sekalinya tubuh terserang oleh virus ini, virus akan tetap ada di dalam tubuh yang berpotensi untuk kembali aktif di kala sistem daya tahan tubuh melemah. Lidah berbulu putih merupakan salah satu efek yang terjadi ketika virus aktif kembali.
  1. Lidah Berbulu Hitam

Warna lidah yang berbulu pada jenis ini adalah hitam dan warna hitam ini bisa jadi karena papila yang tumbuh tak juga hilang dan pada akhirnya menciptakan alur pada lidah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Alur ini menjadi penyebab timbulnya noda hasil kontaminasi bakteri maupun makanan/minuman yang dikonsumsi atau dari aktivitas lain sehingga warnanya menghitam.

Ada beberapa produk atau makanan yang bisa meninggalkan jejak hitam pada bagian papila yang membentuk alur tadi pada lidah. Produk dan makanan yang dimaksud antara lain adalah:

  • Teh hitam
  • Kopi hitam
  • Merokok
  • Menggunakan obat kumur dengan kandungan bahan pemutih tinggi atau peroksida.
  • Menggunakan obat kumur dengan kandungan zat astringent, seperti witch hazel dan mentol.
  • Jamur dan bakteri yang menghitamkan papila.
  1. Jenis Lainnya

Selain dari jenis lidah berbulu putih dan hitam, ada pula lidah yang berbulu dengan warna lain. Ada beberapa kasus di mana lidah berwarna hijau, merah muda, coklat atau abu-abu. Namun kalaupun ada yang demikian, penyebabnya sebenarnya sama seperti jenis lidah bulu hitam yang terjadi sebagai hasil konsumsi makanan/minuman/produk tertentu. Bahkan permen pun bisa saja mengubah warna papila karena kita tahu permen juga banyak menggunakan pewarna.

Penyebab Umum

Bila kita sebelum ini sudah melihat berbagai faktor penyebab lidah menjadi berbulu menurut jenis dan warnanya, maka kita juga perlu menengok apa saja faktor penyebab umum lidah tumbuh bulu. Dengan mengetahui penyebab atau faktor risiko umumnya juga akan turut membantu supaya kondisi ini teratasi secara tepat.

  • Penggunaan obat tertentu, seperti jenis antibiotik serta inhibitor pompa proton yang tujuannya mengobati asam lambung.
  • Merokok atau mengunyah tembakau.
  • Dehidrasi
  • Terlalu banyak mengonsumsi teh maupun kopi.
  • Xerostomia atau mulut kering.
  • Penggunaan kokain.
  • Terapi radiasi, khususnya pada bagian leher dan kepala.
  • Tingkat kebersihan mulut yang rendah, seperti jarangnya menyikat gigi atau salah dalam melakukan gosok gigi.
  • Melakukan diet makanan yang lembut sehingga menurunkan tingkat rangsangan pada lidah dan memicu abrasi.

Gejala, Penanganan dan Pencegahan

Setelah bicara tentang penyebab, maka hal selanjutnya yang kita perlu ketahui adalah ada tidaknya gejala pada kondisi ini. Namun sebenarnya, lidah yang muncul bulu pada sebagian besar kasus tidaklah menunjukkan rasa sakit atau gejala lainnya. Namun bukan berarti juga tidak memiliki gejala sama sekali.

  • Papila yang memanjang dan terus bertumbuh.
  • Ada sensasi terbakar pada lidah – Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau jamur.
  • Rasa tak normal – Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau jamur sehingga menjadikan rasa makanan aneh dan tidak enak di lidah.
  • Bau mulut – Hal ini juga dikarenakan adanya pertumbuhan bakteri atau jamur sehingga membuat mulut berbau tak sedap. Obat kumur pada dasarnya adalah solusi bagi gejala ini, namun bisa juga memperburuk dan membuat papila bertumbuh dengan warna yang beragam.
  • Sensasi geli – Hal ini dapat terjadi saat papila tumbuh makin panjang dan mampu menimbulkan sensasi menggelitik pada bagian langit-langit mulut hingga belakang tenggorokan. Hal ini akan lebih terasa ketika kita menelan dan karena hal ini jugalah, penderita bisa mengalami kejadian tersedak.

Cara Mengatasi dan Mencegah

Pada dasarnya, lidah yang berbulu tak berbahaya dan justru kondisinya hanya sementara yang artinya dapat hilang sendiri, namun lidah berbulu bisa saja bertahan terus-menerus karena merupakan akibat atau efek dari kebiasaan seumur hidup. Kebiasaan seperti merokok adalah contoh yang akan membuat lidah berbulu hitam tak mudah hilang.

  • Menjaga kebersihan bagian dalam mulut adalah kunci atau strategi yang baik dalam merawat lidah berbulu. Menyikat gigi secara teratur dan benar, melakukan flossing, serta membulas mulut dengan tepat akan mampu mengatasi lidah yang berbulu.
  • Menggosok lidah juga adalah solusi yang bisa digunakan, yakni dengan memakai scraper khusus untuk lidah sehingga menghilangkan papila yang ada di permukaan dorsila lidah.
  • Berhenti dari kebiasaan buruk seperti penggunaan alkohol, merokok, serta konsumsi obat tertentu dalam jangka panjang.
  • Menemukan obat alternatif dari obat yang sedang dikonsumsi saat ini apabila memang obat tersebut diduga menjadi penyebab tumbuhnya bulu pada lidah.
  • Memilih makanan dan minuman yang tepat karena mengonsumsi minuman/makanan berwarna gelap bisa memicu warna-warna tak normal pada permukaan lidah seperti yang sudah dijelaskan melalui jenis lidah berbulu. Teh hitam dan kopi adalah contoh minuman dengan cairan warna hitam dan coklat pekat yang perlu dibatasi konsumsinya.

Karena kita sudah mengetahui apa saja penyebab, jenis hingga gejala yang mungkin terjadi saat lidah berbulu terjadi, maka kita juga wajib mengintip beberapa cara untuk mencegah supaya lidah tetap sehat.

  • Menyikat gigi 2-3 kali sehari.
  • Flossing
  • Membilas mulut dengan obat kumur antiseptik.
  • Berhenti merokok.
  • Memperbanyak konsumsi air putih dan membatasi konsumsi teh, soda dan kopi serta cairan abrasif lainnya.
  • Menyikat bagian permukaan lidah.

Lidah berbulu memang bisa hilang dalam jangka pendek dan berisiko kecil untuk menjadi lebih serius. Namun ketika kondisi tak kunjung membaik dan berubah normal walau sudah ditangani sendiri, segera ke dokter untuk konsultasi dan memperoleh penanganan yang lebih tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn