Semakin bertambah tua usia, pada beberapa orang risiko gangguan kesehatan mental semakin tinggi.
Ada berbagai situasi dan kondisi dalam hidup yang bisa mengganggu kesehatan mental seseorang, terutama saat penuaan terjadi, seperti :
- Pensiun dari pekerjaan
- Sindrom sarang kosong (kondisi ketika anak-anak sudah dewasa dan berpisah dari orang tua untuk membangun hidupnya sendiri).
- Isolasi sosial atau kesendirian
- Masalah kesehatan
Namun untuk menjaga mental tetap baik dan sehat di usia lanjut, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa coba dilakukan.
1. Melakukan Hal-hal yang Disukai
Ada banyak orang dewasa yang lebih tua dengan masa muda tak terlalu menyenangkan.
Memiliki masa muda yang tak bisa banyak melakukan hal yang disenangi, tentu saja ini menjadi kesempatan ketika usia sudah tua.
Memasuki masa lansia bukan berarti tidak bisa melakukan banyak hal.
Lakukan hobi atau ambil kesempatan untuk bermain, relaksasi, atau bahkan mengerjakan hal-hal lain yang meningkatkan kepuasan diri sehingga stres dan depresi dapat terhindarkan.
2. Menjaga Hubungan dengan Orang Lain
Walau harus tinggal sendiri di rumah atau berdua saja dengan pasangan, kesehatan mental tetap dapat terjaga baik dengan tetap menjalin komunikasi.
Menjaga hubungan baik dengan sanak saudara, anak yang sudah kuliah, bekerja atau menikah dan harus tinggal terpisah, atau teman-teman lama adalah yang terbaik.
Ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi kecemasan, gejala stres, gejala depresi, dan suasana hati yang buruk.
3. Makan Makanan Bergizi
Asupan makanan bergizi seimbang mampu menjaga kesehatan mental, baik pada orang tua maupun orang muda.
Sementara jika tubuh sampai kekurangan vitamin (seperti halnya vitamin D dan vitamin B kompleks), kesehatan mental akan terpengaruh.
4. Berolahraga Rutin
Melakukan olahraga aerobik yang sesuai dengan usia dan juga riwayat kesehatan bisa menjadikan tubuh bugar dan mental tetap sehat.
Lakukan olahraga rutin 4 kali dalam seminggu di mana masing-masing sekitar 30 menit setiap menerapkannya.
Selain meningkatkan suasana hati, olahraga rutin seringan apapun akan mengurangi tingkat kecemasan.
5. Menghabiskan Waktu dengan Orang Terkasih
Selain menjaga kontak dengan orang-orang terdekat, sesekali mengadakan pertemuan seperti makan bersama atau pergi bersama juga akan sangat membantu mengatasi penat dan stres.
Luangkan dan habiskan waktu bersama orang-orang terkasih, termasuk acara kencan dengan pasangan ketika anak-anak sudah dewasa dan hidup terpisah.
6. Menulis Diari atau Jurnal
Agar kesehatan mental tetap baik dan stabil, ada baiknya setiap stres dan tekanan yang dialami dicurahkan melalui sebuah jurnal atau buku diari.
Menuangkan perasaan lewat tulisan pada beberapa orang sangat manjur untuk meredakan ketegangan dan kekacauan pikiran sekaligus melegakan perasaan.
7. Tidur Cukup
Setiap harinya, pastikan untuk selalu istirahat dan tidur dengan cukup.
Kekurangan tidur dalam waktu panjang mampu meningkatkan risiko gangguan suasana hati dan gangguan kecemasan.
Dapatkan waktu tidur 7-9 jam per malam supaya baik kesehatan fisik maupun mental terjaga dengan stabil.
8. Mencari Bantuan Medis
Lansia dengan gangguan kesehatan mental di mana gejala dirasakan berkepanjangan, lebih baik coba untuk berkonsultasi segera dengan psikiater atau psikolog.
Daripada mengatasi sendiri, lebih baik cari bantuan profesional, terutama bila stres dan gejala depresi mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sebelum kondisi menjadi lebih buruk dan risiko komplikasi lainnya terjadi, sebaiknya kondisi mental ini diatasi oleh ahlinya.
Cara-cara menjaga kesehatan mental di usia tua ini bisa coba diterapkan, namun ketika cara mandiri tak cukup efektif, datang temui seorang psikolog atau psikiater untuk berkonsultasi lebih lanjut.