Jantung adalah salah satu organ paling vital yang ada dalam tubuh kita. Sebuah rongga – rongga organ berotot yang berfungsi sebagai alat pemompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Oleh karena perannya yang sangat vital, kelainan pada jantung dapat memicu terganggunya organ kita yang lain bahkan bisa menyebabkan kematian. sampai dengan saat ini serangan jantung mendadak adalah salah satu penyebab kematian terbesar.
Selain serangan jantung, beberapa kelainan lain pada jantung yang bisa membahayakan diantaranya adalah jantung membesar, penebalan otot jantung, jantung koroner, gagal jantung, kelainan katup jantung, kelainan irama atau ritme jantung dan masih banyak lagi. Ada banyak cara untuk memeriksa apakah jantung anda berfungsi normal atau tidak. Salah satu cara melihat gejala jantung tidak sehat adalah dengan menggunakan holter EKG.
EKG sendiri adalah sebuah cara untuk mengetahui fungsi jantung pada tubuh kita apakah normal atau tidak dengan cara membaca aktivitas listrik pada jantung. Pencatatan ini dilakukan menggunakan elektroda yang ditempelkan pada dada. EKG biasa dilakukan untuk melihat denyut jantung tersebut teratur atau tidak, mendeteksi serangan jantung, dan gangguan pada jantung lainnya.
Sementara holter EKG adalah cara pemeriksaan mirip dengan EKG hanya memakan waktu yang lebih lama. Jika EKG biasa hanya memakan waktu sekitar 5 menit, maka holter EKG akan memakan waktu sekitar 24 – 48 jam. Holter EKG biasa dilakukan pada pasien yang memiliki keluhan pada jantung yang berdebar secara tidak menentu. Gangguan ini biasa disebabkan oleh aritmia atau gangguan irama jantung. Adapun beberapa tanda sakit jantung pada kasus ini seperti tekanan darah turun, nyeri dada, pandangan gelap, dan pingsan. Pemeriksaan EKG biasa tidak dapat menemukan dan mendeteksi kelainan jantung pada kasus seperti gejala aritmia ini. Dalam hal seperti inilah biasanya pemeriksaan holter EKG dilakukan. Pemeriksaan holter EKG menggunakan alat yang bernama holter monitor. Yaitu alat praktis yang akan memantau aktivitas listrik jantung selama 24 jam atau lebih.
Beberapa tujuan dari holter EKG antara lain :
- Mengetahui denyut dan irama jantung. Hal ini bisa mengindikasikan adanya kelainan atau tidak pada jantung kita.
- Mengetahui ada atau tidaknya hipertrofi. Hipertrofi adalah kondisi di mana massa otot jantung bertambah. Sehigga terjadi pembengkakan pada jantung.
- Mengetahui pola dan irama denyut jantung. bisa mengindikasikan adanya kelainan atau tidak pada pola dan irama denyut jantung kita.
- Mendeteksi apabila adanya efek obat – obatan yang dikonsumsi yang berpengaruh pada kinerja jantung
- Mendeteksi kelainan lain pada jantung. Seperti contohnya serangan jantung.
Sebagai informasi tambahan bagi anda. Berikut adalah hal – hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan holter EKG.
- Selama proses pemeriksaan alat/holter yang dipasang tidak boleh basah. Disarankan untuk mandi terlebih dahulu.
- Anda tidak perlu berpuasa sebelumnya.
- Gunakan baju yang longgar selama pemasagan alat/holter untuk kenyamanan anda.
- Anda bisa beraktifitas seperti biasa selama melakukan pemeriksaan ini.
- Anda boleh mengkonsumsi obat seperti biasa.
- Anda harus hati – hati, jangan sampai tombol – tombol pada alat mati ataupun kabel – kabelnya terputus karena akan memutus rekaman pemeriksaan secara otomatis.
Secara umum pemeriksaan holter EKG ini sangatlah aman. Beberapa pasien mengalami iritasi pada kulit ketika menempel elektoda dalam waktu yang lama. Jika anda mengalami alergi pada plester anda bisa memberitahukannya sesaat sebelum pemasangan elektroda agar menggunakan plester dan elektoda hippoalegen.