Mulut Anak Berbusa Saat Tidur, Kenapa Ya? Waspadai 5 Kemungkinan Penyebabnya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin Anda adalah salah satu orang tua yang khawatir dan panik karena anak saat tidur mengeluarkan busa dari mulut. Kenali apa yang menjadi kemungkinan penyebabnya lebih dulu supaya dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi secara benar sesuai pemicunya. Berikut ini adalah beberapa alasan dibalik berbusanya mulut anak ketika tidur yang para orang tua wajib tahu.

  1. Sleep Apnea

Istilah lain untuk kondisi ini adalah apnea tidur atau gangguan pernapasan ketika tidur di mana ada penyempitan dan pengenduran pada dinding tenggorokan sehingga menyebabkan hambatan di saluran udara pernapasan. Bukan hanya menjadi faktor penyebab anak tidur mendengkur, rupanya anak juga bisa mengeluarkan busa dari mulut karena kondisi ini.

Cara Mengatasi : Bawa ke dokter apabila Anda khawatir buah hati Anda kenapa-kenapa. Dokter biasanya akan memberikan obat tertentu apabila memang sleep apnea adalah penyebab dari mulut berbusa tersebut. Anda juga perlu memberi tahu anak untuk tidak tidur dalam kondisi telentang serta membimbingnya agar mampu menstabilkan berat badan dan terhindar dari obesitas.

  1. Kelenjar Air Liur Terganggu

Ada kemungkinan bahwa mulut anak yang berbusa sewaktu tidur dikarenakan gangguan pada kelenjar air liurnya. Gangguan kesehatan khususnya di bagian kelenjar air liur dapat terjadi ketika perawatan kesehatan mulut dan gigi dilakukan secara kurang baik.

Cara Mengatasi : Jika Anda khawatir, bawalah anak Anda ke dokter supaya bisa diperiksa dan diketahui apakah benar penyebab mulut berbusa pada anak sewaktu tidur adalah karena kelenjar air liurnya terganggu. Pastikan juga bahwa anak Anda mampu merawat kesehatan mulut dan giginya secara benar, yakni melalui aktivitas menggosok gigi sehari 2 kali.

  1. Lendir Saluran Nafas Terproduksi Berlebih

Saat seseorang mengalami flu atau pilek, maupun juga penyakit radang tenggorokan serta batuk, otomatis akan terjadi produksi lendir yang cukup banyak dan bahkan tergolong lebih banyak di saluran pernapasan. Anak Anda mungkin tengah mengalami pilek, batuk dan faringitis jika saat tidur ia mengeluarkan busa pada air liur dari mulutnya.

Cara Mengatasi : Ketika anak mengalami hal yang menurut Anda mengkhawatirkan seperti keluarnya busa seperti gelembung-gelembung pada air liur dari mulutnya, ada kemungkinan anak sedang tidak dalam kondisi fit. Tubuh anak yang kurang fit paling sering terserang flu, batuk dan gejala radang tenggorokan, jadi carilah cara meningkatkan daya tahan tubuhnya supaya ia bisa tidur nyenyak tanpa masalah.

  1. Sinusitis

Saat dinding sinus anak Anda mengalami peradangan, maka ada kalanya tidur pun bisa terganggu. Gejala yang paling umum pada penderita sinusitis adalah bau mulut, hidung tersumbat atau berair, demam, dan juga sakit kepala. Terkadang karena sumbatan di hidung itulah anak bisa menjadi mudah ngiler dan mengeluarkan busa sewaktu tidur.

Jadi, selalu ada kemungkinan bahwa busa yang keluar dari mulut buah hati Anda saat sedang tidur asalnya dari rongga sinus yang pelan-pelan bisa keluar mengalir. Sinusitis bisa terjadi pada siapapun dan karena juga dapat dialami oleh anak-anak, Anda para orang tua sebaiknya lebih waspada.

Cara Mengatasi : Pada dasarnya, Anda tak perlu harus membawa si kecil ke dokter sebab sinusitis adalah jenis penyakit yang sangat mudah sembuh dan pulih sendirinya. Kalaupun ada rasa nyeri yang dikeluhkan oleh anak Anda, maka obat pereda nyeri dan dekongestan biasanya sangatlah membantu dalam meredakan gejala.

  1. Epilepsi

Apabila anak mengeluarkan busa dari mulut saat tidur dan Anda pun menjumpai bahwa si kecil mengalami kejang-kejang pada tubuhnya, ini perlu segera penanganan dokter. Anda perlu melihat apakah anak saat mengeluarkan busa ketika tidur disertai juga dengan rasa gelisah, berteriak, mengompol, hingga kondisi sesak nafas jangan ragu untuk ke dokter.

Cara Mengatasi : Obat antiepilepsi jelas adalah obat yang dokter paling umum berikan supaya gejala berupa kejang bisa diminimalisir. Meski begitu, belum ditemukan cara untuk menyembuhkan epilepsi secara total. Pastikan bahwa Anda memberikan obat resep dokter kepada anak Anda secara rutin dan sesuai dosis yang sudah ditentukan.

Hanya saja, jika terapi obat menggunakan obat antiepilepsi tidak dirasa cukup dan mempan dalam mengatasi gejala epilepsi, dokter biasanya akan memberi anjuran untuk bedah otak. Pembedahan diterapkan dengan tujuan supaya bagian otak pemicu kejang bisa diangkat. Selain itu, diet rendah protein dan karbohidrat tapi tinggi lemak seperti diet ketogenik juga kiranya diperlukan.

Jika mulut anak berbusa saat tidur, maka itulah serangkaian kemungkinan penyebab dibaliknya yang para orang tua harus tahu dan waspadai secara benar. Bawa segera ke dokter bila Anda mencurigai bahwa si kecil memiliki masalah kesehatan yang menyebabkannya mengeluarkan busa dari mulut atau terus-terusan ngiler agar dokter bisa membantu mengatasinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn