Para orang tua pasti setuju bahwa pengenalan anak terhadap makna ibadah puasa paling baik tentunya dilakukan saat bulan Ramadhan tiba. Tak ada aturan khusus mulai usia berapa anak boleh berpuasa kok, jadi orang tua bisa ajarkan anak puasa saat usia anak mulai dari 4 tahun ke atas. Jika takut anak tak kuat, inilah sejumlah trik yang orang tua bisa perhatikan.
- Minum Susu Saat Sahur
Si kecil perlu minum susu saat sahur supaya kekuatannya bertambah ketika harus berpuasa setiap hari. Selain memberikan protein, susu juga menawarkan kalsium tinggi sehingga selama ibadah puasa pun si kecil tetap bisa berkembang dengan baik dan sehat.
- Mengasup Protein dan Karbohidrat Kompleks
Menu makan sahur anak bisa terdiri dari gandum utuh yang tentunya memiliki karbohidrat kompleks, sementara untuk pemenuhan protein dapat dari tempe, daging, telur, ikan serta tahu. Kalori di dalam makanan-makanan ini cukup tinggi, tapi bakal memberi efek kenyang yang tahan lama.
- Menghindari Karbohidrat Sederhana
Saat sahur, menu untuk anak agar kuat puasa sebaiknya tidak mengandung karbohidrat sederhana, yakni yang tinggi gula. Nasi putih sebenarnya karbohidrat sederhana, tapi tak masalah kalau anak tak bisa makan gandum utuh seperti oatmeal asalkan lauk pauknya berprotein tinggi.
Hanya saja, karbohidrat sederhana lain yang harus dihindari adalah permen, teh manis dan sirup. Tubuh memang dapat secara cepat menyerap karbohidrat sederhana, tapi sebagai efeknya anak bisa malah tak kuat puasa karena cepat lapar. Jadi, permen, teh manis dan sirup disimpan dulu sebagai menu buka saja ya.
- Mengasup Buah dan Sayur
Menu sahur wajib bagi anak supaya kuat berpuasa lainnya adalah buah dan sayur segar. Makan sayur dan buah yang kaya vitamin serta mineral adalah salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Jadi selain anak kuat berpuasa, ia pun bakal tetap sehat dan tak gampang sakit selama bulan puasa.
- Membangunkan Dekat Imsak
Tingkat daya tahan tubuh anak tak sekuat orang dewasa karena mereka masih dalam masa tumbuh kembang, oleh sebab itu biarkan anak mendapatkan istirahat cukup setiap malamnya selama 8 jam. Jika harus sahur, bangunkan saja buah hati Anda dekat-dekat waktu Imsak dan pastikan anak juga setiap malamnya tidur awal supaya kualitas tidurnya baik.
- Tidur Siang
Sekuat-kuatnya anak, biasanya jam 12 sampai 15 adalah waktu paling rentan bagi anak merasa lapar. Sebagai solusinya, Anda bisa ajak anak untuk tidur siang pada jam-jam tersebut di mana hal ini akan menjadi pengalih rasa laparnya. Namun apabila anak menolak tidur siang dan memilih melakukan permainan yang ia gemari, biarkan saja asalkan ia bisa melupakan sejenak rasa laparnya.
- Mengasup Suplemen Tambahan
Supaya gizi tambahan bisa didapat oleh si kecil, para orang tua bisa memberikannya melalui suplemen, yakni vitamin berupa tablet. Ada banyak vitamin tablet yang memberikan rasa manis sekaligus datang dengan bentuk yang lucu jadi anak pasti tertarik dan bisa rutin mengonsumsinya.
- Makan Makanan Ringan Saat Buka
Ketika berbuka puasa, sebaiknya tidak biasakan anak untuk makan makanan yang berat-berat, seperti berbumbu padat apalagi bersantan. Memang hidangan-hidangan tersebut pasti bisa memberi rasa kenyang maksimal, namun berisiko tinggi memicu gangguan pencernaan lho. Berikan makanan yang lebih ringan tapi tetap bernutrisi sehat bagi si kecil, seperti es cincau hitam atau sup buah yang memberi kesejukan di perut ataupun juga sup daging.
- Banyak Minum Air Putih
Saat sahur dan buka, selalu ingatkan anak untuk minum air putih yang banyak. Asupan air mineral yang banyak akan mencukupi kebutuhan cairan tubuh yang tak bisa diperoleh dari pagi hingga petang. Daripada memberi minum anak yang manis-manis, beri asupan air mineral saja yang pasti menyegarkan dan menghindarkan anak dari dehidrasi selama berpuasa.
- Anak Terlibat dalam Penyusunan Menu Sahur dan Buka Puasa
Antusiasme anak pasti meningkat saat mereka ikut dilibatkan oleh orang tua dalam menyusun menu sahur serta berbuka. Apalagi kalau hobi memasak, para orang tua bisa mengajak anak untuk mempersiapkan masakan buka puasa bersama. Ikut menyusun dan mempersiapkan menu langsung biasanya akan menambah semangat mereka dalam berpuasa.
Nah, para orang tua tak perlu lagi khawatir anak kuat atau tidak selama berpuasa di bulan Ramadhan. Semoga tips dan trik tersebut bisa diterapkan dan anak pun tetap bisa kuat sekaligus bersemangat dalam menunaikan ibadah puasa.