Bagi para orangtua pemula yang baru akanmemiliki anak atau baru saja memilikinya tanpa dilengkapi pengetahuan caramerawat bayi, hal ini bisa berisiko buruk lho. Seperti seorang bayi berinisialAH usia 40 hari yang pada Minggu (8/12) meninggal dini hari walau sudah sempatdilarikan ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Alasan utama dari kematian bayi yang masihteramat muda ini adalah karena sang ibu kandung, YS yang berusia 27 tahunmengaku memberi potongan kecil pisang kepada anaknya. Wanita yang barumelahirkan anak kembar ini pun rupanya memberikan sepotong kecil pisang jugakepada kembaran AH.
Menurut YS, pada Sabtu malam kurang lebihjam 19.30 WIB ia menyuapi sang anak dengan pisang di mana kondisi anaknya saatitu masih baik-baik saja dan sehat. AH tersedak dan akhirnya harus meninggal,sementara adiknya diberi makan yang sama namun untungnya tidak apa-apa. YSmenjelaskan bahwa dirinya hanya memberi seujung suap sendok bayi saja, tapiwalau sudah dibawa ke puskesmas nyatanya nyawa sang anak tak dapatterselamatkan.
Pada waktu proses pemeriksaan dan ditanyakronologi kejadian, AKP Erick Sitepu selaku Kapolsek Kebon Jeruk mengatakanbahwa memang sang ibu korban bahkan tak tahu-menahu tentang pencernaan bayiyang belum siap menerima potongan buah pisang di usia 40 hari. Ia benar-benartak tahu kalau bayi usia tersebut masih memerlukan ASI saja.
Fakta Pemberian Pisang pada Bayi di Bawah 6 Bulan
Pisang yang bahkan sudah dikerok sekalipundan bertekstur halus nyatanya sangat tidak aman bila diberikan kepada bayi yangbelum genap 6 maupun 7 bulan. Para ibu yang menganggap pisang itu bernutrisitinggi, ya itu memang benar, beberapa kandungan pisang yang sangat baik antaralain adalah:
Namun para ibu, bersabarlah sampai usiabayi cukup dan pencernaannya siap menerima kerokan pisang. Kalau usianya masihdi bawah 6 bulan, jangan coba-coba memberinya barang sedikit pun karena yangdiperlukan bayi usia tersebut hanyalah ASI. Melansir dari parentune.com, WHO/Badan Kesehatan Dunia pun merekomendasikan agarbayi sampai usia 6 bulan mendapatkan ASI full sebelum akhirnya boleh diberimakanan halus lainnya atau yang disebut makanan pendamping ASI (MPASI).
Menurut ahlinya dari RS Anak Bunda HarapanKita, dr Eva J. Soelaeman, Sp.A, pisang kerok yang diberikan pada bayi yangusianya masih sangat dini malah meningkatkan risiko terserang penyakit lebihmudah. Pencernaan yang belum siap menerima makanan semi padat dan padat malahmampu menimbulkan masalah kesehatan seperti:
- Obesitas
- Alergi makanan (dikarenakan sel-sel tubuh bayi yang masih muda justru sangat rentan)
- Sembelit
- Berpotensi kena kuman
Tak hanya pisang yang dikerok, pada awalpemberian pisang pada bayi yang sudah memasuki masa MPASI, puree pisang adalaholahan yang paling sering dibuat dan disuapkan kepada bayi. Supaya tak terjadihal-hal yang tak diinginkan, para ibu wajib menunggu usia bayi 6 bulan sebelummemberikan makanan-makanan semipadat dan padat; terlebih itu, konsultasikankepada dokter jika tak terlalu paham mengenai menu MPASI dan sebagainya.