Kelahiran bayi secara prematur mungkinsudah biasa dan bukanlah hal yang asing, namun jika kelahiran bayi terjadi saatkehamilan menginjak usia 23 minggu tentu hal ini berefek pada bobot tubuh bayitersebut yang teramat kecil. Terdapat rekor baru di Inggris dengan lahirnyabayi kembar laki-laki bernama Joe dan Ashley dengan berat masing-masing bayi450 gram saja.
Ketika bayi dengan bobot terlalu rendahlahir, umumnya mereka tak akan mampu bertahan hidup. Hanya saja, beruntung bahwakedua bayi ini begitu kuat dan bahkan melawan kemustahilan dengan menjadi bayikembar terkecil yang sanggup bertahan walau kemungkinannya hanya 1 persen lho.
Sang ibu bayi kembar ini, Talia Kates seperti dilansir dari laman The Sun mengatakan bahwa saat lahir keduanya tak lebih besar dari kedua tangannya. Bahkan ia menyebut ukuran tubuh keduanya tak lebih besar dari botol air mineral 500 ml yang artinya begitu kecil. Bagi Talia, Joe dan Ashley merupakan keajaiban kecilnya di mana hal ini begitu luar biasa dan ia begitu merasa beruntung serta bersyukur memiliki anak kembar ini.
Saat mengetahui bahwa dirinya hamil anakkembar, Talia dan suami, Oliver mengaku begitu gembira. Sayangnya, timbulmasalah pada waktu usia kehamilan mencapai 17 minggu dan 3 minggu kemudiankantung ketuban Talia pecah secara lebih awal alias prematur, dan lahirlah bagipasangan ini Joe dan Ashley.
Menurut pengakuan Talia, dengan adanyamasalah kehamilan yang terjadi, ada anjuran untuk aborsi dari pihak medissebelum kemudian ketuban Joe pecah. Bahkan dokter mengatakan bahwa bayi inidapat meninggal karena tak bisa bertahan hidup saking prematurnya ia lahir.Kelahiran Joe prosedurnya adalah secara normal disusul dengan Ashley namunmelalui bedah caesar.
Bayangkan saja, karena saking lahirterlalu dini, Talia mengatakan bahwa mata Joe dan Ashley masih menempelmenutup. Hal ini mengharuskan keduanya berada di NICU (Neonatal Intensive CareUnit) atau ruangan khusus perawatan bayi baru lahir di bawah pantauan ahlimedis di rumah sakit selama 129 hari.
Beberapa hal perlu diwaspadai oleh paraorangtua yang memiliki anak lahir prematur. Ada sejumlah risiko yang bisaterjadi ketika mereka bertumbuh makin besar, seperti misalnya:
- Kondisiparu-paru lemah
- Kondisikesehatan akut dan kronis yang risikonya lebih tinggi daripada anak-anak lahirdengan berat normal
- Kondisitekanan darah yang lebih tinggi
- Masalahpada kekebalan tubuh
- Masalahsirkulasi darah
- Masalahmetabolisme tubuh
- Ketidakmampuan/kesulitandalam belajar secara akademis saat mereka mulai sekolah
Namun terlepas dari fakta bahwa kedua bayilaki-laki ini lahir secara sangat prematur, mereka dapat mengalahkan faktabeberapa studi yang menunjukkan kalau anak lelaki yang lahir prematur memilikirisiko tak dapat bertahan hidup dibanding anak perempuan yang lahir prematur.Prediksi terburuk oleh dokter pun dapat mereka lawan; dan selaku orangtua,Talia dan Oliver walau sempat merasakan hal traumatis ini mereka tetap mensyukurikedua buah hatinya.