Banyak orang menganggap bahwa sering sakit pinggang hanya dialami oleh wanita yang sudah berusia lanjut atau usia di atas 40 tahun. Karena memang kebanyakan wanita dengan usia tersebut sering mengalami masalah dengan pinggangnya. Kenyataannya sebenarnya tidak demikian sebab beberapa wanita muda dapat mengalami sakit pinggang, baik sakit pinggang akut atau sakit pinggang kronis (dirasakan sampai lebih dari 6 minggu).
Untuk lebih memahami tentang sakit pinggang ini, artikel kali ini akan membahas penyebab sakit pinggang pada wanita muda yang kiranya bisa membantu Anda para wanita muda untuk menghindarinya.
1. Posisi Duduk dan Berdiri yang Salah
Posisi duduk dan berdiri yang dilakukan dalam jangka waktu lama dan salah dapat menyebabkan wanita muda mengalami sakit pinggang. Misalnya terjadi pada seorang wanita pekerja yang sehari-hari di kantur duduk menghadap meja komputer. Posisi kurang tegak dan kurang ergonomis menyebabkan sakit pinggang.
2. Mengangkat Benda Berat
Pekerjaan mengangkat benda berat melebihi batas kemampuan wanita dapat menyebabkan sakit pinggang. Wanita sehari-hari sebaiknya memang tidak mengangkat benda berat, apalagi jika pekerjaan tersebut dilakukan setiap hari. Jika terpaksa harus mengangkat benda berat, usahakan untuk tidak membungkuk, tetapi pinggang tetap tegak.
3. Olahraga Kurang
Kurang olahraga menyebabkan sakit pinggang karena ketegangan dan kekakuan menjadi lebih mudah timbul. Walau Anda sudah termasuk aktif secara fisik dalam menjalani rutinitas, hal tersebut tidaklah termasuk olahraga, jadi luangkan waktu untuk melakukan aktivitas olahraga yang ringan dan mampu mencegah sakit pinggang.
4. Posisi Tidur
Posisi tidur, kekerasan kasur, dan bantal akan menentukan kesegaran ketika bangun tidur di pagi harinya. Jika seorang merasakan tubuhnya sakit di pagi hari setelah bangun tidur, artinya posisi tidurnya salah. osisi tidur yang baik adalah mempertahankan kelengkungan tubuh yang asli. Jangan meringkuk berlebihan atau membuat salah satu bagian tubuh melengkung dalam waktu lama.
5. Hernia Nukleous Pulposus (HNP)
Hernia Nukleosus Puposus adalah penonjolan tulang belakang yang mengakibatkan sakit pinggang. Hal ini dapat diakibatkan posisi tulang dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang salah dan dipertahankan. Lama kelamaan tulang akan mengikuti posisi tersebut dan mengalami penonjolan.
6. Kista Ovarium
Kista ovarium seringkali dialami tanpa disadari oleh wanita muda. Baru dirasakan ketika sudah mengalami sakit pinggang luar biasa, khususnya ketika sedang haid. Kista adalah benjolan dalam ovarium berupa cairan dan adanya kista dapat menghambat aliran darah ke ovarium sehingga inilah yang menyebabkan sakit pada pinggang.
7. Sepatu Berhak Tinggi
Wanita muda suka memakai sepatu berhak tinggi, padahal sepatu berhak tinggi menyebabkan sakit pada tulang belakang. Menggunakan sepatu ini akan menarik posisi tulang belakang ke arah kaki menjadi tidak normal seperti jika berjalan dengan sepatu biasa.
Menggunakan sepatu berhak tinngi membuat tulang belakang tertarik ke depan yang akhirnya hal ini membuat sakit pada pinggang. Gunakan sepatu berhak ini hanya pada acara tertentu saja dan jika menggunakan sepatu demikian adalah tuntutan kerja, segeralah ganti dengan sepatu biasa jika pekerjaan telah selesai.
8. Radang Panggul Akut
Sakit pinggang dapat disebabkan radang panggul akut yang berasal dari organ reproduksi wanita. Semua bagian organ reproduksi wanita memang rentan terhadap infeksi mulai dari bagian vagina sampai ovarium. Infeksi bakteri umumnya yang menyebabkan radang panggul.
Infeksi ini pun dapat menular, baik melalui hubungan seksual maupun melalui toilet yang tidak terjaga kebersihannya. Infeksi paling berbahaya yang menyebabkan sakit pinggang, contohnya gonore dan klamidia. Agar terhindar dari sakit pinggang karena ini, perlu diketahui pengobatan gonore pada wanita dan diagnosa dokter lalu pengobatan gonore secara medis.
9. Kelainan Endometriosis
Endometrium adalah saluran yang menghubungkan alat kelamin wanita menuju rahim. Endometrium dapat mengalami kelainan yang menjadi penyebab sakit pinggang pada wanita muda, disebut bahaya endometriosis. Endometriosis tidak seperti radang panggul yang menular. Hanya saja kelainan pada endometrium ini dapat membuat aliran darah terhambat.
Dinding ovarium yang seharusnya ketika tidak dibuahi mengeluarkan darah kotor ketika haid ikut terhambat. Akibatnya, terjadi penumpukan darah kotor dalam tubuh. Endometriosis juga memicu terjadinya kista ovarium di mana kedua hal terseut yang menyebabkan sakit pinggang.
10. Kehamilan
Tulang panggul setiap wanita berbeda ukurannya. Ketika terjadi kehamilan, rahim membesar dan menyebabkan tlang panggul dan pinggang harus menyesuaikan diri. Hal ini membuat posisinya tidak seperti semula dan membuat sakit pinggang. Tidak semua wanita menyadarinya dan sakit pinggang saat hamil akan meningkat ketika kehamilan semakin besar. Belum lagi, ditambah bahwa tulang harus menyangga beban bayi dalam rahim yang semakin besar.
11. Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya dicandui oleh laki-laki. Banyak wanita zaman sekarang ikut merokok sebagai bagian dari pergaulan, meskipun sudah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan. Zat yang terkandung dalam rokok sangat berbahaya, khususnya nikotin. Nikotin bisa masuk ke dalam aliran darah dan melalui berbagai organ tubuh dan terserap, salah satunya adalah masuk ke tulang bagian pinggang, mengendap dalam sendi dan otot.
Nikotin yang terserap dalam sendi dan otot menyebabkan tulang dan sendi tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkannya dengan baik, akhirnya kekurangan nutrisi akan dialami. Kekurangan tersebut menyebabkan sakit pada bagian pinggang, dan nutrisi yang kurang misalnya berupa kalsium dan vitamin D.
12. Osteoporosis
Saat ini osteoporosis bukan hanya diderita wanita lanjut usia karena wanita muda juga bisa mengalaminya. Gejala osteoporosis menyebabkan sakit pada bagian pinggang. Wanita muda terserang osteoporosis lebih karena gaya hidup tidak sehat, seperti kurang olahraga, minum alkohol dan merokok, konsumsi makanan yang tidak teratur, dan lain-lain.
13. Gangguan Ginjal
Sakit pinggang paling umum dapat terjadi karena adanya kelainan atau gangguan pada ginjal. Penyebabnya beragam, seperti sering menahan buang air kecil, konsumsi makanan yang salah, alkohol dan merokok, dan sebagainya. Sering menahan buang air kecil menyebabkan gangguan ginjal sekaligus infeksi atau peradangan akut pada organ reproduksi. Beberapa gangguan ginjal, antara lain batu ginjal, infeksi ginjal, dan abses ginjal.
14. Penyempitan Tulang Belakang
Tulang belakang dapat mengalami penyempitan yang mengakibatkan tulang pada beberapa bagian tubuh di sekitarnya ikut mengalami penarikan dan sakit. Penyempitan ini disebut stenosipinalis. Gejala penderita penyempitan tulang belakang adalah keram mulai kaki dan saki sampai tulang pinggang saat berdiri.
15. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah sakit pada tulang pinggang yang disebabkan depresi dan stress. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dalam cara mengelola stres yang baik karena fibromyalgia dapat dialami sampai bertahun-tahun kemudian. Bila perlu, ada beberapa terapi fibromyalgia layak untuk dicoba.
16. Kekakuan di Daerah Pinggang
Kekakuan di daerah pinggan dapat terjadi karena posisi duduk, berdiri, atau mengangkat beban berat secara tiba-tiba. Nyeri otot pinggang terjadi karena bagian tersebut kaku dan tegang.
17. Infeksi pada Akar Syaraf Tulang Belakang
Akar syaraf tulang belakang dapat mengalami infeksi meskipun kasus kondisi ini tergolong langka. Infeksi menyebabkan rasa sakit sampai ke pinggang di mana wanita muda juga berisiko tinggi mengalaminya.
Beberapa faktor di atas adalah penyebab sakit pinggang pada wanita muda karena medis dan hanya dapat dideteksi secara tepat oleh diagnosa dokter. Untuk mengatasi sakit tulang belakang di rumah, para wanita muda dapat melakukan beberapa hal, seperti :
- Olahraga ringan
- Banyak minum air putih
- Memperbaiki posisi tidur, posisi duduk, dan posisi berdiri lebih baik
- Bergaya hidup lebih sehat dengan memperhatikan konsumsi makan dan menghindari rokok dan alkohol
Jika sakit terus berlanjut dan semakin dirasakan hingga tidak dapat berakitivitas, segeralah konsultasi ke dokter. Penanganan tepat dan cepat dari dokter akan sangat membantu.