Menopause Dini Terjadi pada Remaja Ini, Apa Sebabnya?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada wanita, menopause sama halnya dengan menstruasi, yakni sebuah kondisi wajar dan memang setiap wanita perlu mengalami fase kehidupan tersebut. Namun, nyatanya tak semua wanita mengalami menopause tepat waktu dan bahkan ada yang justru terlalu dini. Masalahnya, kalau biasanya wanita di usia 30 akhir atau 40 tahunan yang mengalami menopause dini, ada kasus di mana seorang remajalah yang mengalaminya.

Kalau umumnya remaja perempuan sedang dalam masa pubertas dan baru awal memasuki masa menstruasi, berbeda dengan Annabelle yang usianya 15 tahun tapi malah mengalami menopause. Di usia yang masih teramat muda, ia pun frustasi dan tak dapat menerima hasil diagnosa terhadap dirinya tersebut.

Seperti dilansir dari laman Detik Health, menurut data laporan dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, hanya kurang lebih lima persen wanita saja yang mengalami menopause dini. Pada umumnya, menopause dini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yakni antara lain:

  • Faktor genetik
  • Hormon estrogen dalam tubuh terlalu rendah
  • Efek samping obat tertentu
  • Penyakit tertentu seperti tumor, gangguan mental/psikis, jenis penyakit autoimun, atau HIV/AIDS
  • Riwayat pengangkatan ovarium melalui bedah (apapun alasannya)
  • Terapi radiasi dan kemoterapi atau pengobatan kanker
  • Ovarium gagal fungsi sebelum seorang wanita menginjak usia 40 tahunan
  • Kebiasaan merokok

Tak pasti dan tak jelas apa yang menyebabkan Annabelle harus mengalami kondisi tak menyenangkan tersebut karena dokternya pun tak mengetahuinya. Sebelumnya, ia berhenti menstruasi selama 2 tahun di mana kemudian diagnosa menyatakan kalau ia mengalami menopause dini dan tak akan dapat memiliki anak.

Menopause dini yang terjadi pada perempuan yang usianya di bawah 20 tahun hanya terjadi pada satu dari sepuluh ribu perempuan, sangat langka bukan? Bisa dibayangkan betapa hancurnya perasaan orang tua Annabelle, namun sang anak justru mencoba untuk terus berpikir dan bersikap positif.

Annabelle tetap menghargai diri sendiri, sebab ia berpikir ada orang-orang yang jauh lebih kurang beruntung dengan kondisi yang lebih buruk dari dirinya. Perlu juga diketahui bahwa, para perempuan dengan menopause dini cenderung berisiko lebih tinggi terserang penyakit degeneratif. Oleh karena itu perempuan yang usai alami menopause perlu menjaga kesehatan jantung dan tulang dengan pola hidup yang sehat, menghindari/berhenti merokok, serta memenuhi kebutuhan akan vitamin D dan kalsium.

fbWhatsappTwitterLinkedIn