9 Kebiasaan Penyebab Meningitis Wajib Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Meningitis dikenal sebagai sebuah kondisi radang selaput otak di mana peradangan itu sendiri menyerang bagian sumsum tulang belakang dan otak. Terjadi pula pembengkakan sehingga penderita kaku leher, demam, dan sakit kepala. Infeksi virus adalah penyebab dari sebagian besar kasus meningitis ini, tapi tidak selalu demikian karena peradangan juga dapat disebabkan oleh jamur serta bakteri.

Seringkali gejala meningitis dianggap sebagai gejala flu biasa sebab memang sangat mirip dan karena itulah kebanyakan orang menganggap enteng dan justru mengabaikannya. Hanya saja, gejala meningitis memiliki potensi untuk berkembang cuma dalam waktu beberapa jam saja dan tak lebih dari sehari. Gejala-gejala yang perlu untuk Anda kenali dan waspadai betul antara lain:

  • Leher terasa kaku.
  • Sering sakit kepala yang lebih berat dari sakit kepala yang pernah Anda alami biasanya.
  • Demam tinggi secara tiba-tiba.
  • Sulit untuk fokus dan konsentrasi.
  • Mual
  • Muntah
  • Sensitif terhadap cahaya terang.
  • Kejang
  • Mengantuk berat hingga membuat Anda sulit untuk bangun.
  • Beberapa kasus penderitanya juga menderita ruam pada permukaan kulit.
  • Menurunnya nafsu makan.

Berikut di bawah ini merupakan sejumlah kebiasaan penyebab meningitis yang sebetulnya kerap dianggap sebagai hal yang biasa. Kebiasaan-kebiasaan buruk berikut ini mampu memperbesar risiko terkena meningitis, jadi kenali dan waspadai betul sehingga meningitis dapat dicegah dengan baik.

(Baca juga: jenis penyakit yang menyerang otak – gejala infeksi otak)

1. Minum Minuman Beralkohol

Virus adalah penyebab utama terjadinya meningitis pada seseorang, dan virus ini mampu menginvasi tubuh seseorang di kala stamina dan daya tahan tubuhnya terlalu rendah. Bahaya minuman keras bagi kesehatan sudah sangat jelas. Tak hanya menjadikan pengonsumsinya mudah mabuk, tapi minuman beralkohol yang berlebihan juga bisa merusak kesehatan.

Tubuh yang lemah dan tidak sehat karena alkohol adalah kondisi yang pas menjadi target para virus untuk menyerang. Kemungkinan infeksi virus meningitis pada orang-orang yang bertubuh lemah akibat kecanduan alkohol jauh lebih besar ketimbang mereka yang tidak minum-minum.

Tips: Jika ingin terbebas dari serangan virus meningitis, Anda perlu membatasi konsumsi alkohol atau bahkan jauhi sama sekali.

2. Malas Mencuci Tangan

Untuk kebersihan yang baik, mencuci tangan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Banyak orang tak tahu-menahu tentang apa bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan. Mencuci tangan merupakan kunci utama dari sanitasi tubuh dan kegiatan ini adalah cara yang baik untuk membasmi segala bentuk bakteri.

Ketika jarang mencuci tangan, kita tidak tahu bakteri atau virus apa saja yang ada pada tangan kita. Virus dan bakteri menular biasanya dapat menghampiri tubuh dikarenakan jarangnya kita mencuci tangan.

Tips: Untuk menjaga kebersihan tangan dan menjauhkan tubuh dari segala bentuk infeksi virus, termasuk virus meningitis. Jadi, biasakan mencuci tangan menggunakan sabun dan air hangat.

3. Berbagi Penggunaan Alat Makan

Menggunakan alat makan seperti piring, sendok dan garpu yang sama dengan orang lain (sekalipun orang terdekat) dalam waktu yang bersamaan adalah kebiasaan yang juga cukup buruk. Hal ini bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena meningitis.

Kita tidak pernah tahu orang yang kita ajak berbagi pemakaian alat-alat makan ini dalam kondisi sehat atau tidak dan ada virus di dalam tubuh orang tersebut atau tidak. Hal ini terlampau berpotensi menularkan dan menyebarkan virus.

Tips: Pakailah alat-alat makan sendiri dan tak perlu berbagi penggunaan dengan orang lain. Ambil sendok, garpu atau piring baru ketika misalnya hendak mencicipi makanan.

(Baca juga: penyebab radang selaput otak)

4. Melakukan Interaksi dengan Hewan Terlalu Sering

Risiko tinggi terkena virus yang menyebabkan meningitis juga disebabkan oleh adanya interaksi terlalu sering dengan hewan. Ketika tubuh hewan terserang virus, manusia yang dekat-dekat dengan hewan tersebut, apalagi memiliki interaksi yang cukup dekat bakal ikut tertular.

Hal ini memang tak terhindarkan oleh orang-orang yang memang memiliki pekerjaan sebagai peternak dan banyak berinteraksi dengan hewan, mau tidak mau karena memang sebuah tuntutan pekerjaan.

Tips: Jika memang Anda suka dengan hewan karena merupakan seorang penyayang binatang, atau karena pekerjaan Anda adalah sebagai peternak, rajin-rajinlah mengecek kesehatan ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuh Anda.

5. Kurang Tidur

Bahaya akibat kurang tidur malam hari cukup besar bagi kesehatan dan dampaknya pun bisa sangat buruk. Tidur di malam hari adalah waktu bagi otak untuk beristirahat dan tubuh untuk mengalami perbaikan jaringan sel yang terganggu. Ketika jam tidur berkurang, otomatis waktu istirahat dan perbaikan tersebut juga berkurang.

Tubuh dapat mengalami gangguan ketika seseorang tidak cukup tidur. Ketika tubuh mengalami gangguan, otomatis virus juga dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi, termasuk juga virus pemicu meningitis

Tips: Tidurlah secara cukup setiap malamnya, yakni 6-8 jam karena waktu tidur tersebut adalah yang paling ideal.

(Baca juga: jenis-jenis penyakit saraf)

6. Berbagi Pemakaian Alat Mandi

Selain kebiasaan berbagi alat makan, berbagi alat mandi pun sebetulnya bukanlah hal yang baik. Tidak dianjurkan untuk menggunakan sikat gigi dan handuk bergantian dan bersamaan dengan orang lain walaupun masih kerabat sendiri. Kondisi tubuh orang di dekat kita pun kita tak tahu secara pasti.

Tips: Virus dapat ditularkan dari penggunaan alat mandi sekalipun, jadi akan jauh lebih aman kalau kita memakai alat mandi kita sendiri tanpa harus meminjam kepada orang lain. Kalaupun hendak meminjam, pinjamlah handuk yang baru dan bukan yang sudah dipakai. Namun untuk sikat gigi, tentunya tak sehat bila menggunakan milik orang lain.

7. Berbagi Pemakaian Lipstik

Para wanita biasanya sangat suka berbagi pemakaian lipstik, entah itu dengan ibu, saudara sendiri, atau teman baik. Pemakaian lipstik bersama juga mampu menjadi celah bagi virus untuk ditularkan dari orang yang satu ke orang yang lain. Kita tak tahu bagaimana keadaan tubuh dari seseorang yang kita biasa berbagi penggunaan lipstik.

Tips: Entah itu lipstik atau lip balm, jenis kosmetik ini sebaiknya tidak digunakan secara bergantian dan pinjam-meminjam. Virus bisa ditularkan dari satu orang pengguna lipstik ke pengguna yang lain. Waspadai pula untuk tidak mencoba sampel lipstik di toko kosmetik karena pastinya lipstik tersebut sudah dipakai oleh banyak orang.

(Baca juga: vaksinasi meningitis)

8. Sering Berada di Tengah-tengah Keramaian

Terlalu sering berada di tengah-tengah keramaian rupanya juga menjadi hal yang membahayakan bagi tubuh. Sewaktu kita ada di tengah keramaian di mana juga berdempet-dempetan dengan banyak orang, maka ini juga menjadi kesempatan bagi virus untuk ditularkan dari satu orang ke orang yang lain dengan sangat mudah.

Berada di keramaian artinya jarak kita dengan orang lain yang ada di sekitar kita pun sangat dekat. Kita tidak tahu juga tentang riwayat kesehatan orang-orang yang ada bersama kita di keramaian tersebut, jadi selalu ada potensi bahwa virus bisa menyebar begitu saja tanpa kita sadari.

Penyebaran dan penularan virus menjadi lebih cepat, terutama di kawasan perumahan/tempat tinggal yang padat penduduk, penitipan anak, serta asrama yang memang penuh dengan orang-orang lain. Tempat-tempat tersebutlah yang jauh lebih rawan dalam proses penyebaran dan penularan virus yang juga berisiko menularkan virus meningitis.

Tips: Rajin mengecek kesehatan ke dokter adalah cara yang bisa dilakukan ketika Anda hendak mencegah meningitis terjadi. Bila Anda juga terlalu sering harus berjalan dan berkegiatan di tempat umum yang berdesakan dan juga ramai, tak ada salahnya untuk memakai masker penutup hidung supaya tak mudah terserang virus yang berasal dari orang lain.

9. Penggunaan Obat Imunosupresan

Konsumsi obat imunosupresan juga terlalu sering juga menjadi kebiasaan yang mampu menyebabkan meningitis. Obat imunosupresan ini merupakan jenis obat yang mampu membuat respon imun tertekan dan diketahui pula bahwa sebagian memiliki sifat sitotoksik dan sering digunakan sebagai antikanker.

Tips:  Karena obat jenis ini mampu meningkatkan risiko meningitis, maka Anda perlu membatasi penggunaannya. Atau, segera ke dokter untuk melakukan konsultasi tentang penggunaan obat ini agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

(Baca juga: gejala meningitis pada anak)

Pola hidup yang tak baik dapat menjadi kebiasaan penyebab meningitis, jadi mulai dari sekarang coba untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Pola tidur dan makan juga perlu dijaga dengan baik; ikuti tips diet sehat juga bila perlu agar tubuh terjauh dari infeksi virus serta bakteri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn