Rasa nyeri sendi bahu bisa terjadi pada satu bahu saja atau justru pada keduanya. Banyak orang yang mengeluhkan masalah bahunya yang terasa nyeri di bagian sendi dan ini adalah keluhan yang termasuk wajar. Pergerakan dari bagian bahu ini jauh lebih besar sehingga memang lebih berpotensi terluka dan bermasalah. Untuk mengetahui apa saja kemungkinan penyebab dari nyeri sendi bahu, di bawah ini merupakan sedikit info untuk disimak.
(Baca juga: obat herbal nyeri sendi – penyebab leher sakit)
1. Tendonitis
Sendi bahu yang terasa sakit dan nyeri bisa jadi adalah gejala dari tendonitis, yakni peradangan yang terjadi pada tendon. Terjadinya tendonitis ini adalah efek dari reaksi sistem daya tahan tubuh terhadap cedera. Berhati-hatilah karena trauma pun bisa terjadi sehingga tendon menjadi robek.
Penyebab
- Posisi yang tak benar ketika berolahraga.
- Posisi duduk yang tidak tepat.
- Tekanan berulang yang terjadi pada persendian.
- Mengangkat beban berat dengan posisi yang kurang nyaman.
- Faktor usia.
- Faktor berkurangnya elastisitas otot dan sendi.
Diagnosa dan Pengobatan
Metode diagnosa yang paling umum dan paling sederhana dilakukan adalah pemeriksaan fisik pada penderita gejala nyeri sendi bahu. Pada banyak kasus, pemeriksaan fisik sudah akan memberikan hasil diagnosa yang cukup baik, tapi ada pula beberapa orang yang mungkin dirasa perlu untuk melakukan rontgen. Agar diagnosa bisa lebih tepat, pemeriksaan pencitraan pun dibutuhkan.
Pengobatan
Untuk dapat mengendalikan rasa nyeri sekaligus mengurangi potensi pembengkakan, biasanya dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid dan plasma sebagai penambah trombosit. Penyuntikan tersebut dilakukan oleh dokter dengan tujuan supaya proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
Hanya saja apabila tendonitis ternyata lebih parah dari yang diduga, yakni tendon sudah mengalami robekan dari tulang, pembedahan adalah pengobatan yang paling tepat. Perbaikan sangatlah diperlukan di sini, maka dokter biasanya akan memakai peralatan USG sebagai pemandu bagi teknik invasif minimal yang digunakan dalam pembedahan.
Apabila tidak tersedia pembedahan minimal invasif, maka pembedahan terbuka tradisional adalah pilihan satu-satunya dalam memperbaiki tendon. Meski proses penyembuhan akan berlangsung lebih lama ketimbang invasif minimal, tapi metode bedah terbuka juga tidak buruk.
(Baca juga: penyebab tangan ngilu – penyebab otot kaku)
2. Frozen Shoulder
Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang frozen shoulder ini di mana gangguan atau masalah terjadi pada bagian bahu. Sendi akan terasa nyeri sekaligus pundak kaku dan pegal sehingga akhirnya bahu sulit digerakkan dan pergerakannya pun menjadi lebih terbatas. Pada beberapa kasus, bahu tak mampu digerakkan sama sekali.
Penyebab
Jaringan pembentuk kapsul yang melindungi tendon, ligamen dan tulang bahu menebal dan kemudian menempel erat pada sekeliling sendi bahu kemudian menjadikan bahu sulit digerakkan. Pergerakan bahu pun menjadi terganggu karena hal tersebut dan jaringan yang menebal pun diketahui mirip dengan jaringan parut. Tapi tetap saja ada faktor risiko lain yang juga perlu diperhatikan:
- Kurang olahraga, kurang gerak, atau diam dalam jangka waktu yang lama.
- Penyakit sistemik (contoh: diabetes, parkinson, TBC, gangguan kelenjar tiroid, dan gangguan pembuluh darah).
- Faktor jenis kelamin (frozen shoulder lebih sering terjadi pada wanita).
- Faktor usia (frozen shoulder lebih banyak terjadi pada yang usianya 40 tahun ke atas).
Diagnosa
Dokter akan melakukan wawancara dengan pasien untuk menanyakan langsung tentang gejala-gejala apa saja yang sudah pernah atau paling sering dialami. Pemeriksaan fisik adalah yang dilakukan kemudian, hal ini meliputi permintaan dokter kepada pasien untuk mencoba gerakan aktif yang memakai tangan.
Selain dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti halnya pencitraan seperti X-ray dan MRI scan kemungkinan juga dibutuhkan. Diagnosa dengan metode tersebut akan dilakukan tergantung dari hasil diagnosa sebelumnya. Ada potensi juga untuk dokter menyuntikkan obat bius tertentu supaya jangkauan gerak pasif dan aktif pasien dapat terdeteksi.
Pengobatan
Obat nyeri otot bahu adalah yang paling awal diberikan bersamaan dengan latihan fisik supaya jangkauan gerak pasien bisa lebih diperluas. Namun pada beberapa kasus ada juga prosedur-prosedur pengobatan yang direkomendasikan, seperti:
- Penyuntikan kortikosteroid.
- Penyuntikan air steril tepat ke kapsul pelindung bahu.
- Manipulasi bahu, yakni dengan membius pasien secara total supaya pasien tak merasakan nyeri sewakti sendi bahu digerakkan oleh dokter ke segala arah.
- Operasi, yakni dengan tujuan untuk mengangkat jaringan parut.
- Akupuntur di mana prosedur ini akan menyembuhkan tanpa rasa nyeri dan waktu pelaksanaan pun hanya sekitar 15-40 menit saja.
(Baca juga: nyeri sendi lutut)
3. Cedera Rotator Cuff
Bagi yang belum tahu, rotator cuff merupakan sebuah kelompok otot serta tendon yang mengitari sendi bahu. Tugasnya adalah sebagai pelindung dan penjaga kepala tulang lengan bagian atas manusia dalam soket bahu. Nyeri sendi bahu bisa terjadi akibat cedera rotator cuff di mana nyeri bisa menjadi lebih buruk saat Anda berada pada sisi yang cedera ketika tidur.
Penyebab
- Keausan jaringan tendon bahu.
- Taji tulang yang berkembang di tulang sekitar bahu sehingga mampu menyebabkan iritasi maupun kerusakan pada tendon.
- Angkat berat dengan waktu yang lama.
- Aktivitas bagian atas tubuh secara berulang.
- Cedera serius di bagian bahu.
- Faktor usia (biasanya cedera rotator cuff lebih umum dialami oleh yang usianya sudah lebih dari 40 tahun).
- Melakukan olahraga tertentu (contohnya: tenis, memanah, dan bisbol).
- Riwayat kesehatan keluarga.
- Faktor pekerjaan (pekerjaan konstruksi yang memang membutuhkan gerakan lengan secara berulang).
Diagnosa
Dokter tentunya akan memeriksa fisik pasien ketika sudah menanyakan tentang gejala yang dirasakan. Dalam pemeriksaan, dokter akan menekan bahu Anda di bagian yang berbeda dan menggerak-gerakkannya pada posisi yang berbeda. Uji kekuatan otot sekitar bahu juga tak akan dilewatkan, namun ada kalanya pemeriksaan di bawah ini juga diperlukan:
- USG untuk menilai struktur bahu saat digerakkan.
- X-ray untuk mendapatkan gambaran akan taji tulang atau pemicu potensial lain.
- MRI scan.
Pengobatan
- Beristirahat, es, dan terapi fisik untuk penanganan sendiri.
- Injeksi (ini diperlukan apabila memang perawatan konservatif tidaklah mampu membuat rasa nyeri berkurang).
- Fisioterapi
- Operasi
(Baca juga: leher terasa kaku dan pegal)
4. Bahu Terpisah
Kemungkinan dari penyebab sakit bahu sebelah kiri atau kanan yang kiranya terus-menerus mengganggu Anda adalah terjadinya bahu yang terpisah. Ini juga adalah suatu bentuk cedera yang ada pada ligamen penahan tulang selangka terhadap tulang belikat. Banyak kasus dari bahu terpisah ini tak memerlukan pembedahan.
Penyebab
Paling umum, faktor pemicu dari bahu terpisah ini adalah benturan secara langsung yang kemungkinan karena Anda jatuh atau terpukul. Ligamen otomatis akan robek dan regang akibat benturan yang keras. Faktor risiko lainnya yang cukup berpotensi besar adalah olahraga seperti voli, senam, dan sepak bola.
Diagnosa
Pemeriksaan fisik adalah metode diagnosa paling awal yang kemungkinan bila belum cukup akan dilanjutkan dengan X-ray sehingga diagnosa dapat ditentukan dan juga akan tingkat keparahan dari cedera. Hanya saja, ada banyak orang dengan masalah bahu terpisah ini justru saat diperiksa menggunakan sinar-X tidaklah ditemukan adanya kejanggalan karena terdeteksi normal.
Kondisi bahu terpisah ini biasanya akan membutuhkan pengobatan konservatif saja di mana hanya beberapa minggu saja pasti bahu sudah jauh lebih baik. Pemisahan yang lebih serius akan membutuhkan waktu lebih lama, bahkan bisa berbulan-bulan untuk dapat sembuh. Ketika rasa nyerinya terus terjadi dan obat pereda rasa nyeri tidaklah bekerja, operasi bisa jadi adalah jalan satu-satunya.
(Baca juga: penyebab leher kaku dan tegang – bahaya retak tulang belakang)
5. Radikulopati Servikal
Bicara soal urat kejepit atau saraf terkepit, radikulopati servikal merupakan salah satu kondisi tersebut. Penyakit ini akan ditandai dengan rasa nyeri di bagian sendi bahu di mana pada akar saraf yang berada di sekeliling tulang belakang terjadi kerusakan.
Penyebab
- Cedera dadakan.
- Perubahan tulang secara degeneratif.
- Tekanan dari cakram tulang yang pecah.
- Tulang belakang yang tidak stabil.
- Riwayat kesehatan keluarga.
- Pekerjaan yang menuntut untuk banyak membungkuk atau menggunakan bagian bahu.
- Obesitas
Diagnosa
Pemeriksaan fisik jelas adalah yang nomor satu berikut juga pemeriksaan sensorik. Selain itu, metode diagnosa yang paling sering digunakan adalah teknik imaging, seperti halnya MRI scan, sinar-X, CT scan, EMG, pemeriksaan provokatif, dan diagnostik selektif blok akar saraf yang akan menemukan masalah utama pada bahu setelah gejala diketahui.
Pengobatan
Pada banyak kasus, penyakit ini tidaklah memerlukan penanganan atau pengobatan khusus dan pengobatan konservatif saja sudah cukup, seperti:
- Minum obat dari dokter secara rutin tanpa harus rawat inap di rumah sakit. Namun akan lebih baik kalau pengobatan dilakukan sampai tuntas dengan mengikuti resep dokter.
- Beristirahatlah ketika menonton TV, bekerja di depan komputer, atau sewaktu mengemudi dalam perjalanan yang jauh. Ketika posisi kepala tidaklah nyaman, ini akan berpengaruh pada bagian leher, bahu dan juga punggung Anda, apalagi kalau posisi tersebut bertahan lama.
- Saat berkendara, selalu lindungi bagian leher serta bahu dari cedera dengan memakai sabuk pengaman.
- Untuk membuat bahu jauh lebih baik, bisa juga menerapkan olahraga yang tepat dan aman supaya kondisi tubuh tak makin memburuk.
(Baca juga: obat radang sendi – cara mengatasi leher sakit akibat salah tidur)
Jadi, nyeri sendi bahu itu gejala penyakit apa saja? Bisa Anda lihat jenis penyakit yang bisa memicu nyeri sendi pada bahu seperti di atas. Tak hanya itu, informasi penyebab, metode diagnosa, dan juga pengobatan setiap kondisi kiranya dapat membantu Anda untuk menjadi lebih waspada dan bertindak cepat saat bahu terasa parah.