Nafas terasa panas dapat dialami siapa saja dan relatif mudah disembuhkan jika pemicunya bukan merupakan sebuah penyakit yang telah bersarang didalam tubuh.
Penyebab
Nafas terasa panas yang disebabkan karena faktor eksternal, diantaranya :
1.Kondisi udara
Udara yang terlalu lembab dan panas dapat menyebabkan nafas terasa panas dirongga hidung yang muncul sebagai sinyal alami bahwa tubuh sedang melawan dalam bentuk pertahanan diri atau sedang melindungi dirinya sendiri agar kondisi stamina dan suhu tubuh tetap stabil.
2.Aktivitas berat
Aktivitas yang mengandalkan kekuatan otot dan membutuhkan energi tang terus menerus dapat menyebabkan suhu tubuh naik dan detak jantung lebih cepat sehingg nafas terasa panas.Kondisi ini menandakan jika tubuh sedang menjaga keseimbangan aliran darah dan banyaknya energi yang dikeluarkan oleh tubuh saat aktivitas berlangsung.
4. stres
Stres dapat menyebabkan sistem pernafasan beraksi lebih cepat bahakan tidak terkendali sehingga hormon adrenalin akan meningkat diiringi dengan detak jantung yang tidak beraturan ini. Kondisi ini mengganggu kelancaran sistem pernafasan mucul dengan gejala awal nafas terasa panas.
Baca juga: Ciri ciri stres
5. Penurunan daya tahan tubuh
Tubuh yang mengalami kelelahan luar biasa, Pegal pegal badan dan nyeri pada sendi dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh yang gejala awalnya berupa nafas terasa panas dan penurunan stamina secara cepat.
Nafas terasa panas yang disebabkan karena sebuah penyakit atau faktor internal, Diantaranya:
1.Pilek
Pilek yang diiringi dengan sakit kepala berkepanjangan dapat menyebabkan kumpulan cairan terjebak dan mengendap didalam rongga hidung dan tenggorokan sehingga menyebabkan fungsi pernafasan tersendat, Kondisi inilah yang memicu nafas terasa panas .
2.Gondongan atau gondok(mumps)
Gondongan atau penyakit gondok adalah penyakit yang disebabkan karena serangan virus diarea kelenjar parotid dan menyebabkan bengkak di leher yang memicu munculnya nafas terasa panas berkepnajangan yang bisa muncul secara tiba tiba.
Baca juga: Cara mencegah gondok
3. Radang gusi
Gusi yang mengalami peradangan dan pembengkakan maka rasa nyerinya bisa meluas kearah jaringan kepala, Telinga dan bagian rahang sehingga mengganggu jalnnya aliran darah yang dapat menyebabkan nafas terasa panas selama radang gusi belum disembuhkan.
4. Radang tenggorokan
Gejala radang tenggorokan dapat menyebabkan rasa nyeri yang menjalar kebagian rahang, Kelenjar pada bagian leher dan menimbulkan sakit kepala. Radng tenggorokan dapat pula menimbulkan gangguan pada sistem pernafasan yang menjadi penyebab munculnya nafas teras panas.
5.Gangguan pada sendi temporomandi
Gangguan sendi temporomandi adalah terrjadi peradangan antara saluran rahang bagian bawah dengan tulang kepala bagian temporal yang letaknya sangat berdekatan dengan rongga telinga. Kondisi ini dapat mengacaukan fungsi dari pernafasan yang menimbulkan nafas terasa panas.
6.Peradangan sinus (sinusitis)
Peradangan jangka panjang pada area sinus mengakibatkan keluarnya sinus yang bentuknya seperti gumpalan daging didalam rongga hidung yang menyumbat pernafasan sehingga menyebabkan nafas terasa panas dan tidak lancar akibatnya akan muncul keluhan kesehatan diseputar jaringan kepala misalnya sakit kepala.
7. Sakit kepala kronis
Akibat Sakit kepala yang muncul dalam jangka panjang dan sering kambuh misalnya migrain dapat menyebabkan terganggunya sistem pernafasan hingga membatasi masuknya oksigen secara normal melalui rongga hidung, Akibatnya sebagai pertahanan tubuh terhadap kondisi ini nafas teras panas .
Baca juga:
Penyebab sakit kepala akut
Penyebab sakit kepala terus menerus
Jenis sakit kepala
8. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun misalnya diabetes melitus, Radang usus kronis, Penyakit graves, Penyakit lupus, Gejala penyakit Vitiligo, Peradangan sendi atau yang berhubungan dengan arthritis dapat mempengaruhi kelancaran dari fungsi dari pernafasan manusia yang awalnya berupa nafas terasa panas, Tubuh mudah merasa lelah dan kesulitan untuk tidur atau terserang insomnia.
Baca juga: Ciri ciri penyakit autoimun – Jenis penyakit autoimun
Solusi Terbaik
Ada dua cara mengatasi nafas terasa panas yang dapat dilakukan tetapi disesuaikan dengan penyebabnya.
I. Tips cara mengatasi nafas terasa panas yang bukan disebabkan karena adanya gejala penyakit tertentu, Diantaranya:
1.Menghirup uap
Menghirup uap dari air panas hasil dari rebusan daun sirih bermanfaat untuk meredakan gejala pilek, Melegakan pernafasan, Tubuh kelelahan, Tubuh lemas karena kurang tidur, dan mengatasi nafas terasa panas menjadi normal kembali.
2.Suplemen vitamin C
Vitamin C mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki kerusakan jaringan didalam tubuh termasuk gangguan pada sistem pernafasan dan kelainan yang terjadi dirongga hidung akibat serangan radikal bebas dan polutan udara yang kotor yang menjadi pemicu munculnya nafas terasa panas.
3. Minuman jahe dan kunyit
Jahe dan kunyit dapat diparut lalu seduhlah dengan air panas matang lalu tambahkan madu secukupnya serta perasan jeruk nipis. Setelah air menjadi hangat maka dapat disaring terlebih dahulu untuk kemudian dikonsumsi. Minumlah ramuan sehat yang nikmat ini 2 kali sehari agar sistem pernafasan dapat kembali normal. Minuman ini cocok bagi orang orang yang memiliki aktivitas rutin yang menyita banyak tenaga, Waktu dan pikiran.
4. Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa yang dapat melindungi jaringan tubuh dari kerusakan akibat serangan bakteri atau radikal bebas yang menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan yang juga bisa menjadi penyebab nafas terasa panas. Minumlah teh hijau 2 kali sehari secara teratur untuk mengatasi gangguan pernafasan dan upaya pencegahan dari gangguan sistem pernafasan dimasa depan.
5.Kayu manis, Madu dan lemon
Satu batang kayu manis yang dicampur dengan madu dan perasan lemon dalam takaran satu gelas air matang panas dapat menjadi obat tradisional ampuh dalam mengatasi masalah gangguan pernafasan termasuk nafas terasa panas. Minuman sehat ini dapat pula menurunkan kadar gula dalan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.
II. Tips cara mengatasi nafas terasa panas yang disebabkan karena adanya penyakit tertentu didalam tubuh, Diantaranya:
1.pilek
• Penggunaan obat anadex tablet yang bertindak sebagai analgetik -anti piretik sebagai antihistamin dan dekonfestant hidung yang mampu mengatasi nafas terasa panas dan masalah gangguan dirongga hidung lainnya.
• Jenis obat coparcetin yang mengandung paracetamol 500 mg, Zat gliseril guaiakolat 100mg, Efedrin – HCL 8 mg, zat klorfeniramin maleat 2 mg yang memiliki kemampuan ekstra melindungi saluran pernafasan termasuk nafas terasa panas.
• Penggunaan obat allerzin syrup 5 ml yang didalamnya mengandung prornethazine HCL 5mg yang diformulasikan khusus mengatasi nafas terasa panas akibat reaksi alergi yang ditimbulkan dari serangn bakteri atau akibat polutan udara yang terkontiminasi dengan kuman, Virus dan sebagainya.
2. Gondongan
Gondongan merupaklan penyakit menular yang disebabkan serangan virus yang belum ada cara pengobatan khusus secara spesifik untuk penyembuhan penyakit yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya setelah melakuakn tahap tahap berikut ini:
• Istirahat cukup
• Menggunakan obat anti demam
• Penggunaan obat analgetik dan obat anti piretik misalnya paracetamol jenis sanmaol atau ibuprofen jenis proris jika gondongan disertai dengan rasa nyeri dan nafas terasa panas.
3. Radang gusi
• Penggunaan obat analgetik yang mengandung anti nyeri yang dapat diminum bnersamaan dengan obat jenis relexant otoit yaitu diazepam.
• Penggunaan obat mefinel yang mengandung zat asam mefenamat yang ampuh menghilangkan rasa nyeri, Mengurangi peradangan dan mengatasi demam akibat gusi semakin meradang bdan nafas terasa panas.
• Penggunaan obat jenis cataflam yang masih keluarga dari jenis obat diclofenat yang masih golongan dari obat analgetik yang diformulasikan khusus untuk mengobati masalah peradangan gusi yang menyebabkan nafas tearsa panas.
4. Radang tenggorokan
Radang tenggorokan yang berlangsung terlalu lama dapat mencederai dinding saluran kerongkongan dan menimbulkan kerusakan pada sistem pernafasan. Kondisi inilah yang menyebabkan munculnya nafas terasa panas.
5. Gangguan sendi temporal
Gangguan sendi temporal dekat telinga sering menyerang orang dewasa dan para lanjut usia yang biasanya dapat mengurangi pendfengaran secara bertahap jikia memang tidak segera diatasi dengan pengobatan medis. Kondisi peradangan atau gangguan pada sendi temporal akan diprioritaskan untuk proses penyembuhan terlebih dahulu agar nafas terasa panas bisa dikurangi atay=u bahkan dihilangkan.
6. Peradangan Sinus
• Untuk nafas terasa panas akibat peradangan pada sinus atau sinusitis dapat menggunakan obat jenis Salineasal Irrigation yang terbukti ampuh mengurangi penumpukan cairan berlebih dijaringan rongga hidung dan melegakan pernafasan.
• Penggunaan dekongestan dengan metode semprot, Penggunaan antibiotik jika memang sinusitis disebabkan karena serangan bakteri atau penggunaan obat tetes hidung khusus yang dapat diperoleh atas anjuran dokter.
7. Sakit kepala kronis
Sakit kepala yang timbul tenggelam secara tiba tiba biasa muncul akibat kelelahan, Stres, Kurang tidur , Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dan lain lain dapat menyebabkan aliran darah disekitar arteri kepala tersendat dan mengganggu kinerja jntung yang tugasnya memompa darah ubtuk disebarka keseluruh tubuh termasuk kearah bagian kepala yang akhirnya menimbulkan masalah bagi sistem pernafasan berupa nafas terasa panas.
Untuk menghindari munculnya nafas yang menyembul dengan sensasi panas hendaknya mengkonsumsi obat pereda rasa sakit yang khusus untuk sakit kepala yang telah direkomendasikan dokter atau telah disesuaikan dengan jenis penyakit kepala yang telah dialami pasien.
8. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti penyakit diabetes melitus misalnya cenderung mempengaruhi kestabilan sistem pernafasan yang dapat memicu gangguan pada rongga hidung seperti nafas terasa panas hingga mengarah kebagian mata.
Penyakit diabetes yang kronis dapat memperburuk semua fungsi organ tubuh termasuk perubahan pada suhu tubuh yang normal menjadi meningkat dan gangguan saraf saraf seputar organ pernafasan.Hal ini dibutuhkan penanganan yang serius berupa peningkatan pada daya tahan tubuh agar efek dari penyakit autoimun dapat dikurangi.
Kondisi yang Dilarang saat Nafas Terasa Panas
1.Hindari es batu
Pertolongan pertama pada nafas terasa panas yang muncul akibat udara terlalu panas atau akibat kelelahan dapat cepat distabilkan dengan mengonsumsi minuman segar yang terbuat dari bahan dasar buah buahan yang ditambahkan air kelapa hijau yang sebelumnya telah disimpan dalam lemari es.
Untuk menurunkan suhu tubuh yang menyebabkan panas dalam dan nafas terasa panas tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi minuman yang dicampur dengan es batu karena tingkat suhu dingin pada es dapat menyebabkan organ tubuh dan sistem pernafasan menjadi terkejut, Shock dan melemahkan dinding saluran pernafasan yang justru menyebabkan seseorang mudah terserang panas dalam menjadi lebih parah, Memicu munculnya sakit kepala, Tubuh lemas atau terkena masuk angin.
2.Mandi dengan air dingin
Saat tubuh sedang menderita panas dalam, Kelelahan atau sakit kepala yang menimbulkan nafas terasa panas hendaknya tidak mandi dengan menggunakan air dingin atau air normal karena suhu yang ada didalam tubuh akan semakin tinggi jika dari luar tubuh ada suhu dingin lainnya menyerang.
Mandilah dengan air hangat yang telah ditambahkan dengan beberapa potongan batang sereh dan rebusan daun sirih yang sebelumnya telah disaring. Beberapa batang Sereh dan daun sirih memiliki zat anti peradangan dan bersifat menenangkan aliran darah agar suhu tubuh kembali membaik.
3. Kurangi aktivitas berat
Gerakan gerakan yang berlebihan yang membutuhkan banyak energi dapat meningkatkan suhu tubuh menjadi lebih parah yang menyebabkan nafas terasa panas tidak kunjung mereda. Ketika terserang nafas terasa panas hendaknya berhenti beraktivitas untuk beberapa saat . Mengistirahatkan sejenak saraf dan otot otot tubuh kurang lebih 20 hingga 30 menit disela sela kesibukan dapat melancarkan peredaran darah dan menormalkan detak jantung dan memperbaiki sistem pernafasan yang mulai melemah yang menjadi salah satu penyebab munculnya sensasi udara panas dari rongga hidung.