5 Pertolongan Pertama pada Penderita Diare (Sangat Penting)

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diare merupakan sebuah penyakit ditandai dengan berubahnya bentuk dan konsistensi tinja, menjadi lembek bahkan seperti air, baik dengan atau tanpa darah. Serta adanya peningkatan frekuensi buang air besar menjadi lebih dari tiga kali sehari. Diare dapat menimpa semua umur, dari bayi sampai lanjut usia. Penyebab diare sendiri karena adanya infeksi virus, gejala dari luka, alergi (fructose, lactose), dan mengonsumsi buah-buahan tertentu bahkan efek pasca operasi. Tanpa disadari, bahaya kelebihan vitamin C salah satunya adalah diare. Selain itu, terdapat beberapa bakteri penyebab diare yang menjadi salah satu pemicu diare. Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus secara berlebihan dapat juga menyebabkan diare karena membuat usus kaget.

Diare dibagi menjadi dua kondisi, diare akut dan diare kronis. Diare akut adalah kondisi diare yang lebih ringan karena berlangsung selama beberapa hari dengan frekuensi buang air besar sebanyak 2-3 kali sehari. Bahaya Diare Akut sendiri adalah dehidrasi. Sementara itu, diare kronis merupakan kondisi dimana diare berlangsung selama lebih dari 14 hari dan perlu ditangani secara medis. Diare tercatat sebagai salah satu penyakit yang dapat menelan korban jiwa. Sekitar 2,6 juta orang setiap tahunnya di dunia meninggal karena penyakit ini.

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi. Namun, apabila Anda ataupun keluarga baru terserang penyakit ini, dapat Anda tangani dulu sendiri. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menolong penderita diare. Berikut penjelasan mengenai cara dan apa saja yang perlu dilakukan sebagai Pertolongan Pertama pada Penderita Diare.

  1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Diare dapat mengurangi cairan di dalam tubuh akibat frekuensi buang air besar yang cukup sering sehingga cairan banyak keluar. Sedangkan tubuh membutuhkan banyak cairan saat melakukan fungsinya. Hal ini akan menyebabkan dehidrasi. Rutin minum air putih tidak kurang dari 3 liter per hari. Diperbolehkan untuk memberikan minuman yang lain, seperti teh herbal, air kelapa hijau, beberapa jus buah, dan minuman lainnya yang dapat memenuhi elektrolit yang hilang. Beberapa minuman yang dianjurkan.

  • Air Jahe

Jahe memiliki kandungan zat fitokimia (berfungsi sebagai analgenesik, anti peradangan, anti-bakteri), sehingga baik untuk mengatasi rasa mual dan masalah gangguan pencernaan. Rebus 3 ruas jahe bersama 500 ml air. Boleh ditambahkan sedikit gula merah atau madu jika tersedia. Dengan meminum ramuan jahe akan membantu mengurangi rasa tak nyaman pada perut dan membantu membersihkan bakteri yang berada dalam usus. Jika Anda tidak suka rasa pedas yang ada pada jahe, tidak masalah untuk memilih jahe dalam bentuk suplemen.

  • Air kelapa hijau

Kandungan tanin dan antidotum (anti racun) yang terdapat pada air kelapa hijau sangatlah tinggi. Air kelapa hijau juga mengandung enzim yang dapat mengurai sifat racun dalam tubuh. Kandungan elektrolit dalam air kelapa hijau dapat mengganti cairan yang hilang akibat muntah dan diare sehingga terhindar dari dehidrasi. Selain itu, manfaat air kelapa hijau yang lainnya adalah dapat meningkatkan energi karena mengandung vitamin yang banyak. Dapat menurunkan demam dan juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan asam lauratnya yang dapat melawan virus dan bakteri di dalam tubuh. Air kelapa hijau dapat diminum langsung maupun diambahkan madu.

  • Teh daun mint

Daun mint juga dapat digunakan sebagai obat alami diare. Sifat daun ini adalah meredakan kram, menenangkan otot usus yang teriritasi, serta menghentikan diare. Ambil beberapa lembar daun mint, seduh ke dalam 250 ml air panas. Diamkan sebentar, lalu minum airnya

  • Teh Chamomile dan lemon

Chamomile memiliki efek menenangkan seluruh bagian tubuh, termasuk usus. Diare yang berhubungan dengan stres atau kecemasan juga dapat diredakan berkat meminum teh chamomile. Siapkan 250 ml air hangat dan tambahkan teh chamomile. Untuk menambah manfaat, Anda dapat menambahkan perasan satu buah lemon. Minuman ini pun dapat digunakan sebagai obat diare alami.

Hindari minuman yang mengandung susu, kafein, dan alkohol. Pastikan cairan yang masuk ke dalam tubuh Anda lebih banyak dari cairan yang keluar.

  1. Berikan oralit

Berikan oralit (Oral Rehidration Solution/ORS/Oralit) untuk mengganti cairan dan zat kimia tubuh yang hilang. Hal ini bertujuan agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Sebanyak 50ml/kg BB untuk dehidrasi ringan dan 100ml/kg BB untuk dehidrasi sedang, sedangkan untuk dehidrasi berat terkadang cairan infus dibutuhkan. Apabila Anda tidak memiliki cairan oralit, Anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Caranya, larutkan satu sendok gula putih dan 1/4 sendik makan garam dalam 200ml air hangat, atau larutkan delapan sendok gula dan satu sendok garam dalam 1000ml air hangat. Cairan ini hanya berlaku selama 24 jam. Kalau telah lewat, buat lagi yang baru.

  1. Berikan makanan yang sesuai

Pada saat diare, Anda tidak boleh mengkonsumsi atau memberikan sembarang makanan. Karena pada saat ini, tidak semua makanan baik bagi penyembuhan diare, terutama yang makanan pedas dan asam. Makanan yang dianjurkan adalah BRAT, merupakan singkatan dari Banana (pisang), Rice (nasi), Applesauce (saus apel), Toast (roti), and Tea (teh). Makanan-makanan ini mengandung gula sederhana dan kadar keasaman yang rendah sehingga bersifat menenangkan usus dan memberikan manfaat bagi pencernaan.

Pisang yang mengandung potassium dan pactin dapat langsung dikonsumsi. Nasi dalam hal ini sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk bubur karena usus sedang dalam kondisi tidak baik. Mengkonsumsi nasi dalam bentuk bubur dapat mempermudah kerja usus. Buah apel sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk lunak (saus) agar zat yang terdapat pada buah apel dapat langsung diserap tubuh. Konsumsilah roti bakar jika diare diduga karena keracunan. Roti yang sudah dibakar sampai sedikit hangus mengandung karbon (arang), dan diperkirakan memiliki efek yang sama dengan obat yang mengandung karbon, yaitu menetralkan racun di dalam tubuh. Meskipun demikian, sebaiknya penggunaan karbon sebagai penetral racun ini harus di bawah pengawasan resep dokter.

Selain yang sudah disebutkan di atas, yoghurt juga dapat menjadi alternatif asupan saat diare. Karena yoghurt mengandung probiotik. Probiotik adalah bakteri hidup yang ada di dalam makanan tertentu, misalnya yoghurt. Probiotiklah yang berfungsi memulihkan bakteri baik di dalam usus akibat efek buruk dari penggunaan antibiotik. Beberapa contoh probiotik antara lain bifidobacteria, acidophilus, dan Lactobacillus GG.

  1. Istirahat

Penderita diare harus banyak istirahat untuk menjaga kondisi menjadi tidak lebih parah. Karena penderita diare banyak mengeluarkan cairan, rata-rata kesulitan untuk makan. Hal ini akan membuat penderita lebih cepat lelah dan lemas. Dengan istirahat yang cukup akan membantu mengurangi kerja fisik dan mudah untuk pulih.

  1. Segera periksakan ke dokter

Apabila dalam jangka waktu 3 hari belum juga membaik, maka sebaiknya segera mengunjungi puskesmas maupun rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dari dokter.

Semoga langkah Pertolongan Pertama pada Penderita Diare yang telah disharing pada artikel kali ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Selalu jaga pola makan dan kebersihan di mana pun Anda berada untuk menghindari serangan organisme jahat pada diri Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn