5 Bakteri Penyebab Diare Paling Berbahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bakteri penyebab diare adalah sejenis organisme yang masih telah masuk dalam jaringan tubuh lalu menginfeksi saluran pencernaan pemicu munculnya mencret. Diare adalah gangguan sistem pencernaan yang cenderung disebabkan karena makanan yang telah tercemar radikal bebas yang terinfeksio patogen berbahaya.

Jenis bakteri penyebab diare

Gejala diare karena bakteri sering menimpa anak anak dan orang dewasa. Ada 5 bakteri yang dapat menyebabkan iritasi, peradangan dan kerusakan sistem pencernaan usus yang akhirnya menyebabkan seseorang menderita diare, Diantaranya:

1. Bakteri jenis Compylobacter jejui
Bakteri ini adalah bakteri prenyebab diare yang dapat hidup dan berkembang pada makanan jenis daging dagingan misalnya daging ayam mentah, Ikan atau jenis unggas yang diolah dengan dipanggang dan dibakar, Susu yang belum direbus dan air mentah. Jika masuk ketubuh manusia maka akan menyebabkan diare dan sakit perut . Tinja yang keluar dari saluran pembuangan akan bercampur lendir berupa darah.

2. Bakteri jenis Salmonella spp
Bakteri ini ada dalam tubuh unggas seperti burung, bebek, Itik, Soang dan lain lain dan terdapat banyak pada daging babi yang jika dimakan berlebihan dapat menyebabkan diare dan kejang. Untuk menghindari bakteri penyebab diare ini sebaiknya masaklah daging unggas atau babi sampai benar benar matang dan lebih baik jika proses perebusannya melebihi 100 derajat celsius.

3. Bakteri jenis Shigella dysentrial
Bakteri shigella adalah salah satu bakteri penyebab diare berbahaya karena dapat mengiritasi saluran dan dinding pencernaan manusia sekaligus dan paling sering menyerang pada bagian ileum atau lebih dikenal sebagai usus penyerapan yang terakhir dibagian usus halus. Ketika bagian tersebut terinfeksi shigella maka seseorang akan menderita sakit perut yang luar biasa dan mengalami buang air besar bercampur darah.

4. Bakteri jenis Estamoeba histolytica
Bakteri estamoeba histolytica merupakan bakteri penyebab diare yang terdapat pada parit, Selokan, Kubangan air, Sumur yang airnya cenderung berbau logam dan lain lain. Bakteri Penyebab diare ini sering menyerang lalu meracuni usus besar yang menyebabkan nyeri, Kram perut dan diare yang berkepanjangan.

5. Bakteri jenis Escherichia coli atau E-coli
Bakteri escherichia coli paling banyak terdapat pada tanah, Kubangan kerbau, Air, pasir atau lumpur yang telah terkontiminasi dengan kotoran manusia atau hewan yang tanpa sengaja masuk kedalam tubuh melalui makanan, Udara atau ketika anak anak bermain. Bakteri penyebab diare yang satu ini juga terdapat pada makanan sampah jenis junkfood dan makanan yang dikonsumsi secara mentah. bakteri e-coli.

Penyebab lain yang memicu munculnya diare

Kebiasaan dan gaya hidup yang buruk memungkinkan seseorang terserang bakteri penyebab diare dengan cara yang berbeda, Misalnya:

• Keracunan makanan
Banyak kasus keracunan yang dialami oleh orang orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut yang dimasak setengah matang atau tetap menyantap makanan tersebut dalam kondisi telah lama berada diluar lemari es. Makanan laut cenderung mengandung logam dan purin tinggi dan rentan dihinggapi lalat pembawa bakteri. Mereka sadar akan ketidaksanggupan tubuh mereka menerima makanan tersebut namun tetap saja mereka konsumsi, Akibatnya mereka terserang keracunan yang memicu munculnya sakit perut dan diare. (Baca juga : Cara mengatasi keracunan makanan paling ampuh)

• Obat obatan tertentu
Obat obatan tertentu dapat menyebabkan sensasi panas dan nyeri disekitar usus pada orang orang yang memiliki usus sensitif terhadap bahan kimia misalnya dari obat jenis antibiotik yaitu amoksillin, Tetrasiklin dan klomfekum. Mengkonsumsi obat obatan dalam jangka panjang akan mengakibatkan resistensi pada bakteri dari makanan yang diolah setengah matang jika kebetulan anda menggemari makanan setengah matang . Bakteri akan mengakumulasi zat kimia obat menjadi racun di area jaringan usus dan menyebabkan diare.

• Paparan sinar rontgen
Pada sebagian orang yang terlalu protec atau was was terhadap kondisi tubuhnya akan menuntut dirinya untuk dilakuakna rontgen padahal sakit yang diderita hanya sakit biasa saja yang masih bisa disembuhkan denagn resep dokter. Terlalu sering melakukan rontgen dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan perut akibat paparan radiasi yang sanggup mengacaukan sistem kinerja usus , lambung bahkan enzim pencernaan, Akibatnya akan muncul diare. Paparan rontgen dapat menurunkan kualitas kekebalan tubuh dimana kondisi tersebut memudahkan masuknya bakteri melalui udara melalui rongga mulut. Apabila makanan yang sedang disantap adalah jenis junkfood (makanan sampah) maka akan mudah terserang bakteri penyebab diare.

Solusi terbaik

Tips cara mencegah masuknya bakteri penyebab diare :

• Mencuci tangan pakai sabun antiseptik sebelum dan sesudah menyentuh apapun termasuk ketika makan sesuatu. Budidayakan kebiasaan mencuci tangan pada ank anak usia dini dapat meminimaliskan penyebaran bakteri penyebab diare pada anak anak.

• Hindari makanan yang dimasak atau diolah setengah matang dan makanan mentah. Maknan yang tidak mengalami proses pemasakan yang benar rentan mengandung bakteri penyebab diare.

• Jauhi apapun makanan yang memiliki kadar nutrisi dan serat yang rendah seperti junkfood dan makanan siap saji yang mengandung banyak garam dan lemak jenuh. Makanan gorengan pinggir jalan juga berpotensi mengandung banyak bakteri akibat paparan udara kotor misalnya debu yang terbawa angin dan asap kendaraan. Bahaya debu pada makanan bagi kesehatan sudah waktunya diketahui oleh anak anak usia dini agar kelak mereka mengetahui baik buruknya makan dipinggir jalan dalam kondisi makanan tanpa penutup sebagai perlindungan dari debu.

• Berani kotor itu baik adalah semboyan bagi anak anak agar tidak takut pada kotor dan memupuk rasa mandiri mereka dalam bermain namun jika terus menerus bermain pada lokasi lumpur dan tanah yang lembab dapat memindahka bakteri pada telapak tangan atau rongga mulut mereka secara tidak sengaja. Perlu diketahui jika tanah rentan tercemar oleh kotoran hewan.

• Mandilah 2 hari sekali dengan teratur setyelah berinteraksi diluar rumah walaupun mungkin anda sedang tidak pergi kermana mana. Keringat yang bercampur kotoran disinyalir dapat terkontiminasi dengan udara kotor sekitar yang kasat mata yang dapat menjadi penyebaran bakteri penyebab diare.

• Mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi atau jenis suplemen makanan tertentu guna menstabilkan, meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang bakteri penyebab diare yang mungkin tanpa sengaja melekat pada makanan atau minuman yang telah anda konsumsi.

• Membersihkan kamar mandi dengan teratur agar terhindar dari penyebaran bakteri penyebab diare yang mungkin saja ada akibat kuman atau bakteri yang tanpa sengaja terbawa atau menempel pada telapak kaki dan tangan anda/keluarga setelah tubuh berinteraksi diluaran rumah.

• Makanlah makanan yang mengandung nutrisi tinggi atau makanan yang berstandar 4 sehat 5 sempurna setiap hari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari serangan bakteri penyebab diare.-

fbWhatsappTwitterLinkedIn