Infeksi cacing kremi adalah jenis infeksi umum yang biasanya banyak menyerang anak-anak. Anak umur 5 hingga 10 tahun paling rentan terhadap infeksi cacing kremi. Bahkan cacing kremi bisa menyerang semua anak yang tinggal di kawasan perkotaan hingga pedesaan. Karena itu cacing kremi dianggap sebagai masalah kesehatan yang umum. Manusia menjadi salah satu lingkungan yang paling nyaman dan disukai oleh cacing kremi. Cacing kremi memiliki bentuk yang kecil, tipis, pipih dan berwarna putih. Dengan panjang sekitar 4 hingga 13 cm cacing suka hidup di bagian dubur.
Siapa yang Bisa Terkena Cacing Kremi ?
- Anak-anak yang berumur antara 5 hingga 10 tahun yang rentan terkena infeksi menular cacing kremi. Penularan dari tempat bermain bersama dan sekolah adalah hal yang paling sering terjadi.
- Anak muda usia dibawah 18 tahun yang tinggal dalam lingkungan bersama dengan kondisi yang kurang bersih.
- Orang yang tinggal di lingkungan padat penduduk dengan kebersihan yang kurang terjaga baik untuk kualitas air, tempat tinggal maupun lingkungan.
Gejala
Biasanya infeksi cacing kremi memang tidak menimbulkan gejala. Hanya saja anak-anak yang terkena infeksi cacing kremi akan merasa gatal pada bagian dubur. Berikut ini beberapa gejala atau perilaku anak yang paling mudah dikenali jika terkena infeksi cacing kremi :
- Gatal pada bagian dubur terutama saat malam hari karena saat malam hari, karena cacing kremi betina keluar dari anus untuk meletakkan telur
- Karena rasa gatal yang parah pada sekitar lipatan dubur maka bisa menyebabkan luka yang membuat infeksi bakteri pada sekitar luka tersebut
- Anak perempuan sering merasa gatal di sekitar area dubur dan vagina
- Sulit untuk tidur, selalu gelisah karena bagian dubur yang tidak nyaman
- Diare, mual dan nafsu makan berkurang jika terkena infeksi cacing kremi yang berat
- Lipatan anus yang iritasi karena telur cacing kremi.
Mengenal gejala anak terkena cacing kremi :
- Cacing kremi ditemukan pada bagian anus, cacing kremi berwarna kuning atau putih dan berbentuk mirip seperti benang yang sangat lembut.
- Setelah anak tidur dan menunjukkan gejala seperti gelisah, selalu menggaruk bagian anus, maka cacing bisa langsung dilihat di tempat yang gelap dan gunakan senter untuk melihat anus anak.
Penyebab
Penyebab utama dari infeksi cacing kremi adalah cacing jenis E. Vermicularis. Cacing akan menyebar dengan cepat dari lingkungan secara langsung. Cacing betina yang masuk ke dalam bagian bawah kuku atau anus kemudian akan bertelur yang disimpan disekitar anus. Satu buah cacing betina bisa bertelur hingga sekitar 10 ribu telur. Sehingga jika ada satu cacing betina yang masuk ke tubuh maka infeksi cacing kremi bisa berkembang dengan sangat cepat. Cacing yang sudah menetas bisa hidup selama satu hingga dua hari dilingkungan yang lembab, hangat dan kering. Tapi ada beberapa cacing yang masih tetap bisa hidup hingga dua minggu.
Cara diagnosis cacing kremi :
- Lakukan pengetesan untuk melihat adanya telur cacing kremi yang ada dikulit sekitar anus. Caranya adalah dengan menempelkan solasi putih bening dengan lembut ke bagian kulit, tekan sebentar, kemudian tarik lagi. Lakukan metode ini pada malam hari saat anak merasa gatal dibagian anus atau setelah bangun tidur dan sebelum mandi. Anda bisa menyerahkan pengujian ini ke bagian laboratorium untuk melihat adanya cacing telur.
- Lakukan cara pengujian ini selama tiga hari atau empat hari berturut-turut.
Komplikasi Cacing Kremi
Kondisi penyakit cacing kremi ini juga bisa berbahaya, seperti berikut ini :
- Anak perempuan bisa mengalami komplikasi dari infeksi cacing kremi yang berat seperti infeksi saluran kemih.
- Cacing kremi yang bisa berjalan hingga ke bagian vagina bisa mempengaruhi kondisi kesehatan rahim, saluran tuba dan beberapa organ di sekitar panggul.
- Infeksi yang masuk ke organ panggul bisa menyebabkan radang vagina (vaginitis) dan endometriosis (radang dinding rahim)
- Cacing kremi yang masuk ke usus besar dan usus halus bisa menyebabkan gejala diare yang parah
- Cacing kremi yang berkembang cepat dalam tubuh dapat menyebabkan anak-anak kurang kebutuhan nutrisi sehingga mengalami penurunan berat badan. Anak yang mengalami seperti ini biasanya memiliki bentuk perut yang buncit dan badan kurus.
Pengobatan
Perawatan yang biasanya dilakukan untuk cacing kremi adalah pemberian obat cacing golongan albenazole dan mebendazole. Obat diberikan dalam bentuk tablet, bubuk maupun sirup. Biasanya obat akan diberikan ulang setelah 2 minggu sejak diketahui positif terkena infeksi cacing kremi. Obat ini sangat efektif untuk membasmi cacing kremi sehingga, jarang terjadi kasus komplikasi akibat cacing kremi. Selain menggunakan obat untuk mengatasi infeksi cacing kremi, maka juga bisa menggunakan perawatan rumah secara alami.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan perawatan alami yang bisa Anda lakukan.
- Mengatur Pola Makan
Makanan juga sangat berpengaruh untuk seorang anak agar tidak mudah terkena infeksi cacing kremi. Jenis makanan yang sangat disarankan adalah berupa sayuran dan buah-buahan serta makanan yang tidak banyak mengandung gula dan karbohidrat. Konsumsi berbagai jenis makanan kaya serat juga sangat disarankan, karena mendorong agar metabolisme usus besar lancar sehingga tinja bisa keluar sebagaimana mestinya. Jika bakteri dalam organ pencernaan baik maka cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh akan terbunuh secara alami.
- Menerapkan Pola Hidup Bersih
Dengan menerapkan pola hidup yang bersih maka, cacing kremi juga tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah seperti menerapkan cara mencuci tangan yang benar sesering mungkin. Menggunakan sabun anti bakteri, mencuci tangan dengan air hangat sebelum tidur, selalu membersihkan bagian bawah kuku dan kuku secara teratur.
- Ekstrak Biji Anggur
Ekstrak biji anggur yang sudah jadi dan dijual di pasaran juga sangat baik untuk mencegah infeksi cacing kremi. Ekstrak biji anggur mengandung senyawa yang bisa menetralisir cacing kremi dan telurnya secara alami tanpa menyebabkan efek samping. Caranya adalah dengan mencampur ekstrak biji anggur ke dalam segelas air hangat kemudian minum airnya. Terapi ini bisa dilakukan selama tiga kali dalam seminggu.
- Bawang Putih
Bawang putih memang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan. Namun ternyata bawang putih yang banyak mengandung senyawa alisin ini bisa membantu membunuh cacing kremi yang sudah masuk ke dalam tubuh. Caranya adalah dengan menambahkan bawang putih ke dalam masakan yang dimakan oleh anak-anak. Bahkan jika anak-anak merasa gatal pada bagian dubur saat malam hari karena infeksi cacing kremi, maka bisa mencoba untuk mengoleskan bawang putih yang sudah dihaluskan di sekitar dubur.Pada pagi harinya maka akan banyak cacing kremi dan telur yang keluar dan sudah dalam kondisi mati.
Baca juga : efek samping bawang putih dan bahaya bawang putih mentah
- Minyak Jarak dan Kelapa
Minyak kelapa yang dihasilkan dari kelapa murni yang dipanggang atau dibakar, dan juga sangat berkhasiat untuk membunuh cacing kremi. Anda bisa mengambil satu sendok minyak kelapa yang sudah dicampur dengan minyak jarak kemudian oleskan pada bagian anus. Sesaat setelah itu maka maka cacing kremi yang berada di dubur akan mati.
- Biji Labu
Apakah anda memiliki biji labu yang masih segar? Biji labu yang masih segar ternyata juga sangat efektif untuk mengobati cacing kremi. Caranya adalah dengan menghancurkan biji labu yang masih segar, kemudian rebus hingga mendidih. Setelah itu saring agar airnya bisa diambil. Setelah dingin maka airnya bisa diminum.
Air ini akan membunuh cacing kremi secara langsung karena air akan diserap ke dalam usus. Cacing kremi akan keluar dari tubuh bersama dengan feces. Cara ini bahkan bisa membuat infeksi cacing kremi agar tidak kambuh lagi.
- Wortel Mentah
Salah satu cara lain yang bisa digunakan untuk membunuh cacing kremi adalah dengan mengkonsumsi wortel mentah. Makanan yang mengandung vitamin A ini dengan kondisi yang masih segar, bisa dimakan secara langsung atau dijus kemudian dicampur dengan madu. Wortel mengandung vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh, sementara cacing kremi tidak suka dengan nutrisi wortel sehingga akan mati. Cacing kremi kemudian akan keluar dari tubuh bersama dengan feces.
- Bawang Merah
Bawang merah juga mengandung senyawa alisin yang cukup tinggi seperti pada bawang putih. Bawang merah memiliki rasa yang sedikit lebih pedas dan ini menjadi salah satu racun yang sangat ampuh untuk cacing kremi. Caranya adalah dengan membersihkan bawang merah, cuci bersih kemudian iris menjadi lebih lembut. Setelah itu rendam dalam air minum selama 24 jam. Lalu minum air rendamam bawang merah tersebut pada pagi hari. Cacing kremi pasti akan mati dan keluar dari tubuh bersama dengan feces.
- Cuka Apel
Bahan lain yang juga sangat efektif untuk membunuh cacing kremi adalah cuka apel. Anda bisa membuat sendiri cuka apel sehingga lebih alami. Hancurkan apel hijau kemudian peras dan ambil airnya. Setelah itu, campur air sari apel ini dengan minuman hangat. Minum selama tiga kali sehari pada pagi, siang dan sore. Cuka apel yang memiliki rasa masam ini pasti tidak akan disukai oleh cacing kremi sehingga, cacing kremi pasti akan terbunuh.
- Pare
Pare biasanya kurang disukai karena pare memiliki rasa yang pahit. Namun ketika ingin membersihkan semua cacing kremi dari tubuh maka bisa menggunakan pare. Caranya adalah dengan membuat jus pare tanpa campuran apapun. Anda bisa merebus pare sebelum dibuat jus. Setelah itu minum jus pare yang rasanya sangat pahit. Ternyata cacing kremi juga tidak suka pare, jadi pasti akan langsung mati dalam tubuh. Bahkan pare bisa membersihkan semua cacing kremi termasuk induk yang berada dipersimpangan usus besar dan dubur.
Pencegahan
- Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Anak-anak harus dibiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah bermain di tempat umum.
- Sesering mungkin cuci tangan dengan sabun agar tidak terkena infeksi cacing kremi dari tempat umum.
- Biasakan mencuci selimut, seprai, sarung bantal dan guling setiap dua hari sekali atau sesering mungkin.
- Selalu berganti pakaian luar dan pakaian dalam setiap hari atau sesering mungkin. (Baca juga : akibat tidak mandi)
- Selalu menjaga lingkungan tempat bermain anak terutama yang ada dibagian dalam rumah. Beberapa area yang harus selalu dibersihkan adalah seperti mainan, tempat bermain, karpet, sofa, kursi bermain dan semua benda yang paling sering dipegang oleh anak.
- Anak-anak harus selalu membersihkan dubur saat pagi hari namun, jika belum mampu maka orang tua bisa membantu memastikan hingga benar-benar bersih.
- Mencuci handuk dengan air panas untuk menghindari infeksi cacing yang sudah berkembang biak pada handuk.
- Potong kuku anak-anak sehingga mereka tidak melukai bagian sekitar anus ketika menggaruk dan bisa menyebabkan infeksi bakteri yang lebih buruk.
- Jangan berbagi keperluan pribadi antara anak yang satu dengan yang lain misalnya handuk dan pakaian tidur.
Jadi sebenarnya cacing kremi adalah infeksi yang sangat umum, namun juga harus benar-benar dibasmi. Cacing kremi bisa berkembang dalam tubuh dan menjadi parasit. Karena itu cara menjaga kesehatan dan kebersihan akan lebih baik untuk mencegah cacing kremi.