9 Gejala Biduran dan Bahayanya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Istilah medis dari biduran adalah urtikaria di mana ini dianggap sebagai sebuah respon kulit yang memicu bilur-bilur pada permukaan kulit yang berwarna merah atau putih dengan rasa gatal yang cukup menyiksa. Bilur yang timbul di permukaan kulit tidaklah langsung banyak karena semua berawal dari satu bagian tubuh lebih dulu dan akhirnya terjadi penyebaran.

Alergi merupakan faktor yang termasuk dalam penyebab biduran yang akan memunculkan bentuk dan ukuran bilur yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Bilur tersebut juga bisa kita sebut dengan istilah ruam di mana rasanya tak hanya gatal tapi juga bisa sangat menyengat dan perih. Lalu, gejala biduran apa saja yang kiranya perlu Anda cari tahu?

(Baca juga: penyebab sering biduran – bahaya gigitan agas)

1. Bercak Kemerahan

Jelas bercak berwarna merah adalah gejala paling utama dari biduran, dan istilah lain yang kerap digunakan antara lain adalah ruam dan bilur seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Ini karena memang ada bentol-bentol atau penonjolan yang muncul pada bagian permukaan kulit.

Ukuran dari ruam dan bentol tidaklah sama antara satu dengan yang lain dan kelihatan bahwa kemunculannya bergerombol. Rasanya memang sangat menderita ketika mengalami hal ini walau kelihatannya hanya ruam saja. Bila bertambah banyak, Anda perlu memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sebelum meningkat menjadi komplikasi karena bila diabaikan hasilnya akan menjadi jauh lebih buruk.

(Baca juga: obat gatal-gatal)

2. Gatal-gatal

Rasa gatal pun juga pasti muncul menyertai ruam tadi, apalagi kalau penyebabnya adalah alergi. Alergen datang dalam berbagai wujud, baik itu polutan atau bahkan makanan yang dapat menyebabkan gatal pada kulit. Rasa gatal ini juga tidak sembarangan karena berbeda dari gatal-gatal biasa di mana akan ada sensasi panas dan menusuk.

(Baca juga: obat alergi gatal)

3. Ruam Memutih

Bila tadinya ruam berwarna merah, ini juga bisa kemudian berganti warna menjadi putih. Proses memutihnya ruam timbul secara mendadak dan nantinya pun akan memudar apabila Anda coba menyentuh lalu menekannya. Sebaiknya selama biduran terjadi, memang sebaiknya Anda tidaklah terlalu sering menyentuhnya apalagi menggaruk, atau kondisi makin memburuk.

4. Timbul Bentolan Baru setelah Digaruk

Bila Anda mencoba menggaruk ruam yang sudah berubah warna dari merah ke putih tadi, bakal muncul bentolan-bentolan baru. Jadi memang tadinya bentolan dan ruam hanya sedikit saja yang muncul, namun kemudian dapat bertambah satu per satu. Pada dasarnya, penyebaran atau munculnya bentolan baru salah satunya disebabkan oleh proses penggarukan.

(Baca juga: penyebab telinga gatal)

5. Bentolan Membesar

Karena efek digaruk, tak hanya bentolan bisa menjadi bertambah namun bentolan pun bisa menjadi lebih besar ukurannya. Bila tak segera ditangani, bentolan akan dengan mudah mengalami pembesaran dan akhirnya menyebar atau bergabung antara satu sama lain. Proses pembesaran adalah dengan menggabungkan diri dari satu bentolan dengan bentolan lainnya sehingga lebih besar.

6. Bentuk Bentolan Mudah Berubah

Bila Anda perhatikan bilur atau bentolan yang muncul pada pemukaan kulit Anda, akan dengan mudah terlihat adanya perubahan yang sering pada bentuknya. Tak hanya bentuknya yang berubah-ubah cukup sering, bilur pun juga bisa timbul dan hilang secara sering. Dalam hitungan menit atau jam bentolan tersebut mampu hilang dan timbul.

(Baca juga: penyebab alergi kulit)

7. Pembengkakan di Bagian Tubuh Lainnya

Karena timbul bentolan-bentolan baru, penyebaran pun juga makin cepat bila tak diatasi secepatnya. Akhirnya ini juga akan menyebabkan adanya pembengkakan di bagian tubuh lainnya, seperti misalnya kelopak mata, baik itu satu sisi atau kedua-duanya. Pembengkakan pun dapat terjadi di bagian telinga dan bibir sehingga tampak lebih tebal dari biasanya.

8. Perut Mulas

Mungkin banyak yang mengira bahwa biduran hanya sebatas kulit beruam, gatal dan membengkak, namun pada beberapa kasus perut pun juga bermasalah. Beberapa penderita biduran pun ada kalanya mengalami perut mulas.

(Baca juga: obat sakit perut)

9. Demam

Gejala lainnya yang juga kadang kala menyertai ruam gatal dan juga perut mulas adalah demam. Bila demam terjadi setelah sebelumnya mengalami kulit yang memerah dan berbentol-bentol besar, ada baiknya untuk langsung memeriksakan diri dengan pergi ke dokter. Semakin awal penanganan yang didapat, komplikasi pun dapat dihindari.

(Baca juga: cara mengatasi biang keringat pada bayi)

Bahaya Biduran

Biduran kelihatan tidak begitu serius, namun saat penanganannya terlambat atau kurang tepat, ada sejumlah komplikasi yang bisa terjadi. Penderita biduran jangka panjang akan semakin tidak nyaman dan beberapa komplikasi yang wajib untuk dicegah adalah:

  • Anafilaksis – Kondisi ini juga dikenal dengan sebuah keadaan reaksi alergi, namun sudah pada tahap parah dan bisa dialami secara mendadak. Gejalanya termasuk sangat ekstrim sehingga mampu berakibat fatal pada penderitanya. Pembengkakan bakal terjadi di bagian tenggorokan atau leher serta bagian wajah sehingga penderita bakal mengalami sesak nafas. Bahkan risiko pingsan pun ada karena tekanan darah yang menurun drastis.
  • Angioderma – Untuk penderita biduran akut atau kronis, angioderma ini bisa dialami oleh mereka di mana lapisan kulit mengalami pembengkakan pada area yang lebih dalam. Kondisi ini bakal terjadi sekitar 3 hari lebih dengan gejala yang lebih parah dari biduran pada umumnya.

(Baca juga: cara mengobati biduran – penyakit yang tidak boleh terkena sinar matahari)

Itulah gejala biduran beserta bahayanya yang patut Anda ketahui untuk bisa mencegahnya menjadi lebih serius. Segera ke dokter apabila Anda tak mampu menanganinya sendiri dan biduran tak kunjung mereda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn