Clopedin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clopedin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

  • Clopedin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi, menggandung pethidin sebagai senyawa aktifnya.

Indikasi

  • Clopedin diindikasikan sebagai pereda rasa nyeri yang hebat, misalnya nyeri sesudah operasi

Mekanisme Kerja Obat

  • Tubuh kita sebenarnya memiliki senyawa analgetik / pereda nyeri alami, seperti endorfin, enkefalin dan dinorfin.
  • Senyawa-senyawa ini akan menimbulkan efek berupa berkurnagnya rasa nyeri saat mereka berikatan di reseptor opioid pada otak.
  • Namun, efek anlagetik dari senyawa-senyawa ini masih kurang kuat untuk meredakan nyeri yang parah, misalnya nyeri yang dirasakan sesudah menjalani operasi.
  • Untuk itu, diperlukan obat analgetik untuk membantu meredakan rasa nyeri pada kondisi tersebut.
  • Namun, obat-obat pereda nyeri yang umum digunakan seperti parasetamol, aspirin, ibuprofe, piroksikam, dll masih kurang ampuh untuk digunakan dalam penanganan nyeri hebat.
  • Pethidin adalah salah satu obat analgetik yang bekerja pada reseptor opioid di otak sehingga dapat menghasilkan efek analgetik yang lebih besar dibandingkan parasetamol, aspirin, ibuprofen, dll.
  • Jadi, pethidin akan berikatan dengan reseptor yang sama dengan endorfin, enkefalin dan dinorfin namun akan menghasilkan efek analgetik yang lebih kuat.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Disus Clopedin yang biasa digunakan adalah 50-150 mg yang disuntikkan secara intramuskular (ke dalam jaringan otot) atau secara subkutan (ke dalam jaringan subkutan di bawah kulit) setiap 3-4 jam
  • Pemberian Clopedin kepada pasien hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat untuk menghindari terjadinya komplikasi akibat tempat dan cara penyuntikan yang kurang tepat

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Cefizox:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap pethidin
  • Asma
  • Ileus paralytic / kelumpuhan usus
  • Sedang menggunakan obat golongan MAOI (misalnya isokarboksazid, fenelzin dan tranilsipromin), Clopedin baru bisa diberikan jika pasien ini sudah berhenti menggunakan MAOI minimal selama 2 minggu

Kategoori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Penggunaan pethidin secara berkepanjangan pada ibu hamil dapat mengakibatkan terjadinya gejala putus obat (withdrawal syndrome) pada bayi yang dilahirkan, gejalanya dapat meliputi kejang, tremor, gangguan siklus tidur, suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu normal, apnea, dan nafsu makan yang buruk
  • Pethidin diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapatkan resep Clopedin atau obat lainnya yang mengandung pethidin saat masih dalam masa menyusui.

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin tibul stelah penggunaan Clopedin:

  1. Bradikardia
  2. Konstipasi / sembelit
  3. Merasa pusing
  4. Mulut kering
  5. Hipotensi / darah rendah
  6. Mual
  7. Merasa gugup
  8. Mengantuk
  9. Pruritus
  10. Urtikaria
  11. Berkeringat secara berlebihan

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Clopedin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Clopedin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Clopedin:

  1. Obat-obat berikut dapat meningkatkan kadar serotonin di dalam sistem saraf, sama seperti pethidin sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin yang ditandai dengan demam, tremor, badan gemetar, pelebaran pupil, diare, dan berkeringat secara berlebih: amitriptilin, amoxapine, desipramine, fluoksetin, fluvoksamine, isokarboksazid, fenelzin, prokarbazin, selegiline, tranilsipromin
  2. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek pethidin jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, ritonavir, simetidin
  3. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek pethidin jika digunakan secara bersamaan: efevirenz, nevirapine
  4. Obat-obat berikut dapat saling meningkatkan efek jika digunakan secara bersamaan: fentanil, klobazam
  5. Obat-obat berikut memiliki efek sedasi / menimbulkan kantuk seperti pethidin sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan rasa kantuk yang dihasilkan: alfentanil, alprazolam, amitriptilin, amobarbital, amoxapine, butabarbital, butalbital, diazepam, dimenhidrinat, difenhidramin, klorfeniramin, lorazepam, siproheptadin, tramadol

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Clopedin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.

jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Clopedin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Clopedin dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Clopedin tanpa menggunakan resep dokter
  2. Clopedin diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan secara intramuskular (ke dalam jaringan otot) atau subkutan (disuntikkan ke dalam jaringan subkutan di bawah kulit), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian obat ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
  3. Penggunaan Clopedin dapat menimbulkan rasa kantuk atau pusing sehingga sebaiknya Anda menghindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang akan membahayakan jika tidak dioperasikan dengan benar
  4. Penggunaan obat golongan opiat, termasuk pethidin dapat menurunkan fungsi seksual pada wanita maupun pria
  5. Jika Anda merasakan rasa sakit / tidak nyaman pada kulit di tempat penyuntikan Clopedin, Anda bisa meredakannya dengan mengompres bagian yang sakit tersebut
fbWhatsappTwitterLinkedIn