Ardium 1,000 – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Ardium 1,000 merupakan jenis obat yang biasa digunakan untuk perawatan penyakit gejala wasir kronik dan wasir akut, pengobatan penyakit pelebaran pembuluh darah di kaki (gejala varises)  obat ini biasanya hanya bisa didapatkan melalui resep dari dokter, sehingga termasuk obat yang tidak dijual secara bebas.  Obat ardium 1,000 termasuk ke dalam golongan obat antihemoroid. Zat ktif yang terkandung di dalam obat ardium 1,000 adalah diosmin dan jug hesperidin.

Sekilas mengenai zat aktif yang terkandung di dalam obat ardium 1,000

Obat diosmin pertama ditemukan dari Scrophularia nodosa pada tahun 1925 dan pada awalnya dikenal sebagai agen terapeutik di tahun 1969. Obat ini termasuk ke dalam amina biogenik dengan turunn ektraksi hesperidin yang terdapat pada buah citrus yang dikonversi dari hesperidin ke diosmin. Di indonesia sendiri obat diosmin belum begitu dikenal secara luas karena obat untuk perawatan penyakit wasir memang belum begitu dikenal, meski di eropa sendiri bahan yang terdapat di obat diosmin sudah digunakan untuk melindungi pembuluh darah vaskuler.

Cara kerja dari obat diosmin sendiri yaitu dengan cara memperbaiki tegangan vena, penghambat peradangan, melindungi mikrosirkulasi kapiler serta penguragan permeabilitas dari kapiler. Obat diosmin juga sangat bermanfaat untuk mecegah peradangan dan juga pembengkakan, penangkap radikal bebas yang bersifat antimutagenik serta sudah mulai diteiti sebagai obat antikanker, pengobatan PMS, pada penelitian di departemen ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM menunjukan bahwa pasien yang melakukan pengobatan dengan obat ini secara berkala dapat menurunkan derajat hemoroid.

Fungsi obat

Adapun fungsi obat ardium 1,000 yaitu

  • Sebagai pengobatan penyakit wasir akut dan juga wasir kronik
  • Dapat membantu untuk meringankan perederan darah di kaki, yang biasa dikenal sebagai penyakit varises.
  • Pengobatan pembuluh mekar
  • Pengobatan penyakit gejala dermatitis statis
  • Pengobatan penyakit kulit inflamasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat ardium 1,000

  1. Sebelum pasien menggunakan obat ini, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter mengenai jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini
  2. Lakukan konsultasi kesehatan mengenai jenis alergi yang anda derita sebelum menggunakan obat ini, karena ada beberapa jenis obat yang dapat kebal manfatnya terhadap kondisi kesehatan tertentu
  3. Obat ini tidak untuk digunakan dalam jangka panjang, sebaiknya tidak lebih dari 3 bulan
  4. Belum ada data yang menyatakan bahwa obat ini tidak bisa digunakan untuk ibu hamil dan ibu menysui, untuk lebih meyakinkan pasien sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini.
  5. Sebaiknya konsumsi obat sesudah makaan atau jangan dalam keadaan perut kosong.
  6. Sebaiknya lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit kanker
  7. Bagi psien yang memiliki riwayat penyakit gejala gagal ginjal sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
  8. Untuk pasein yang memliki penyakit gangguan fungsi hati sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini.
  9. Jangan menggunakan obat tanpa petunjuk maupun resep dari dokter.
  10. Obat ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan alkohol, karena dapat menimbulkan resiko efek samping yang merugikan.

Kemasan obat

  • Obat ini tersedia dalam kemasan box berisi 36 tablet (6 strip masing-masing 6 tablet)
  • Obat ini juga tersedia dalam kemasan box berisi 60 tablet ( 5 strip masing-masing berisi 12 tablet)

Dosis obat ardium 1,000

Sebelum menggunakan obat ini perlu dilakukan pertimbangan mengenai kondisi kesehatan pasien, usia pasien, berat badan pasien dan lain sebagainya, adapun dosisnya diantaranya:

  • Untuk dosis ardium pada penyakit gangguan peredaran darah di kaki atau penyakit varises bisa diberikan dosis 2 tablet dalam sehari.
  • Untuk dosis peenyakit wasir (hemoroid) bisa diberikan dosis sebanyak 6 tablet untuk pemakaian awal selama 4 hari, kemudian bisa dilanjutkan dengan pemakaian 4 tablet perhari dengan lama penggunaan 3 hari, kemudian bisa dilanjutkan menjadi 2 tablet
  • Untuk penyakit wasir kronis, bisa diberikan dosis sebanyak 2 tablet dalam satu hari.

Efek samping

Pada beberapa jenis obat biasanya dapat menimbulkan efek samping tertentu apabila penggunaan obat tidak sesuai anjuran dan saran dari dokter, untuk itu gunakan dosis sesuai petunjuk agar dapat meminimalisir efek samping yang didapat, data yang disebutkan disini memang bukan data yang komperensif, meski sangat jarang ditemukan, namun apabila terjadi dapat menimbulkan efek yang merugikan, beberapa efek samping yang memungkinkan terjadi diantaranya:

  • Gangguan ringan ada saluran pencernaan
  • Sakit kepala ringan
  • Gangguan gastrointestinal
  • Sering sakit kepala
  • Ruam pada kulit
  • Sakit perut
  • Gejala diare
  • Terasa keram pada tungkai bawah
  • Radang urat darah
  • Trombosis vena
  • Pemebengkakan ekstremitas

Indeks keamanan bagi ibu hamil

Pada kasus kehamilan biasanya dokter tidak menyarankan penggunaan obat apapun tanpa sepengetahuan dan juga petunjuk dari dokter hal ini dikarenakan  dikhawatirkan dapat menganggu perkembangan janin nantinya, namun seiring dengan berjalannya waktu dan usia kandungan pada trimester kedua biasanya ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi ibu hamil, nemun dengan syarat perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter dan melalui resep dokter terkait. Apabila ibu hamil belum cukup yakin untuk meggunakan obat ini ada baiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu demi keamanan ibu dan bayi yang dikandung.

Cara menyimpan obat yang baik dan benar

  • Simpan obat pada suhu ruang, jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung
  • Jauhkan obat dari jagkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
  • Jangan menyimpan obat pada suhu lembab dan jangan pula membekukan obat tanpa ijin dari dokter.
  • Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakan kembali pada toilet maupun sistem drainase lainnya karena dapat mengkontaminasi lingkungan, lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter ataupun apoteker tentang cara membuang obat yang baik dan benar tanpa mencemari lingkungan.

Mengkonsumsi obat yang benar

Untuk menggunakan obat ini, sebaiknya ikuti petunjuk dari dokter maupn peunjuk yang sudah tercantum pada kemasan obat, dosis obat ini berbeda-beda tergantung dari jenis penyakit, usia pasien dan juga berat badan pasien. Apabila psien melewatkan sau dosis untuuk menuju dosis berikutnya sebaiknya beri jeda beberapa jam untuk meminum dosis obat berikutnya, jangan sesekali menggandakan dosis atau menggunakan obat melebihi dosis yang telah diberikan oleh dokter karena dapat menyebabkan overdosis terhadap obat yang dikonsumsi, lakukan pemeriksaan secara rutin, khususnya setelah pasien menggunakan obat ini, apakah memberikan manfaat atau justru malah memperparah kondisi pasien.

Overdosis obat

Adapun beberapa gejala overdosis yang sering ditemukan diantaranya

Kontraindikasi

  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang  terkandung di dalam obat ardium seperti diosmin dan hesperidin.
  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang mnderita penyakit gejala gagal ginjal
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati
  • Jangan gunakan obat ini bersamaan dengan alkohol, penyalahgunaan alkohol diketahui dapat menimbulkan resiko yang merugikan bahkan kematian
fbWhatsappTwitterLinkedIn