Akilen merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Adapun infeksi yang dimaksud seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit, infeksi jaringan lunak, infeksi menular seksual, infeksi mata dan telinga.
Akilen juga dapat dikonsumsi dengan dikombinasikan dengan obat lain yang akan memiliki fungsi untuk mengobati gangguan pada irama jantung, nyeri dada berat (angina) atau darah tinggi (hipertensi). Perlu anda garisbawahi bahwa tekanan darah yang tinggi akan menambah beban kerja jantung dan arteri.
Jika hal ini berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama akan berdampak pada jantung dan arteri yang mungkin tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak, jantung dan ginjal yang akan mengakibatkan stroke, gagal jantung atau gagal ginjal. Meningkatnya risiko terkena serangan jantung juga dapat dipicu oleh tingginya tekanan darah.
Akilen termasuk kedalam golongan kalsium channel blocker yang memiliki fungsi untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi), mencegah timbulnya nyeri dada (angina) dan mengatur detak jantung. Mekanisme kerja Akilen yaitu dengan melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah, oksigen ke jantung agar beban kerja jantung dapat berkurang. Perlu digaris bawahi bahwa konsumsi Akilen harus selalu dalam pengawasan dokter.
Kandungan Zat Pada Akilen
Zat aktif yang terkandung dalam Akilen adalah Ofloxacin yang merupakan obat golongan fluorkuinolon generasi ke-2.
Sekilas tentang Zat Aktif Akilen
Ofloxacin adalah agen anti-mikrobial dengan tipe aksi spektrum luas dari kelompok fluoroquinolone. Tindakan bakterisida Ofloxacin disebabkan oleh penyumbatan enzim DNA Gyrase dari sel bakteri. Obat ini sangat aktif dalam melawan sebagian besar bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella spp, Shigella spp, Proteus spp, Morganella morganii, Klebsiela spp, Enterobacter spp, Seratia spp, Citrobacter spp, Yersinia spp, Providencia spp, Haemophilus influenze, Neisseria gonorrhae, Neisseria meningitidis, Myciolasma spp, Legionella pneumophila, Acinetobacter spp dan Chlamedya spp.
Ofloxacin aktif terhadap beberapa bakteri gram positif (termasuk Staphylococcus spp, Streptococcus spp, teruta,a Streptococcus beta-hemolitik). Enterococcus faecalis, Streptococcus pneumiae, Pseudomonas spp cukup rentan terhadap Ofloxacin. Bakteri Anaerob (kecuali Bacteroides ureolyticus) tidak sensitif terhadap Ofloxacin. Obat ini juga tahan terhadap Beta -Laktamase.
Fungsi Akilen
Akilen merupakan antibiotik fluorquinolone yang memiliki fungsi untuk melawan bakteri dalam tubuh. Infeksi bekteri yang dapat diobati dengan akilen antara lain infeksi pada kulit, paru-paru, prostat atau saluran kemih.Untuk infeksi bakteri pada kulit, paru-paru, prostat atau saluran kemih dapat diobati menggunakan Ofloxacin. Selain infeksi, penyakit radang panggul, Chlamydia dan Gonore juga dapat diobati dengan Akilen.
Antibiotik fluorquinolone dapat menyebabkan efek samping serius atau malah tidak muncul efek samping. Akilen harus digunakan hanya untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengann antibiotik yang lebih aman.
Dosis Penggunaan Akilen
Penggunaan Akilen disesuaikan oleh kondisi dari masing-masing pasien.
- Untuk dosis harian biasanya diberikan 200-800 mg.
- Jika pasien menderita penyakit ginjal (dengan klirens kreatinin 20-50 ml/menit) untuk dosis awal akan diberikan 200 mg, kemudian diberikan 100 mg setiap 48 jam untuk dosis selanjutnya.
- Untuk pasien dengan gangguan ginjal dengan klirens kreatinin <20 dan dalam proses haemodialysis atau peritonial dialysis dosis diberikan 100 mg setiap 24 jam dan dilanjutkan kembali dengan pemberian dosis awal.
- Pasien dengan gangguan hati parah dosis akan dikurangi dengan maskimal pemberian 400 mg/hari.
Efek Samping Akilen
Semua obat-obatan dapat menyebabkan efek samping, namun banyak orang yang hanya mengalami efek samping ringan atau bahkan tidak mengalaminya. Konsultasikan dengan dokter anda jika efek-efek ini tak kunjung hilang atau malah mengganggu
- Efek samping yang paling umum ini tetap ada atau mengganggu : Pusing, kelelahan, sakit kepala, ringan kepala, sakit ringan, kemerahan pada kulit
Biasanya efek-efek dari obat akan hilang seiring dengan penyesuaian tubuh terhadap obat
- Segera dapatkan bantuan jika ada efek samping berat seperti ini : reaksi alergi yang parah (ruam dan gatal-gatal, sesak nafas, rasa sesak di dada, pembengkakan di mulut, wajah, bibir atau lidah) dada terasa sakit (angina), tanda-tanda ingin pingsan, gejala yang mengindikasikan adanya masalah hati ( seperti menguningnya kulit atau mata, urin berwarna gelap, warna kotoran pucat, nyeri perut hebat, demam), nadi sangat cepat, lambat atau tidak beraturan.
Pada penggunaan Akilen dengan dosis yang lebih tinggi dapat menimbulkan adanya tremor (gemetar yang berlebihan), gangguan psikosis, kecemasan, halusinasi, paranoia dan percobaan bunuh diri. Namun efek samping di atas sangat terjadi.
Kontraindikasi Akilen
Akilen tidak dianjurkan digunakan pada pasien yang memiliki hipersensititas terhadap akilen maupun zat aktif di dalamnya. Selain itu, Akilen tidak boleh digunakan jika anda memiliki kondisi sebagai berikut :
- Epilepsi (Riwayat kejang-kejang)
- Hipersensitivitas (Terhadap Akilen maupun zat aktif di dalamnya)
- Laktasi atau sedang menyusui
- Myasthenia Gravis (Akan memicu adanya masalah pernafasan berat atau bahkan dapat mematikan,biasanya akan muncul pada pemakaian Ofloxacin secara sistemik)
- Kehamilan
- Insufisiensi ginjal/adanya penurunan fungsi pada ginjal (Penggunaan Akilen masih diperbolehkan dengan pengurangan dosis sesuai dengan kemampuan ginjal)
Hal Yang Harus Diperhatikan untuk Penggunaan Akilen
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Akilen:
- Pasien harus diberitahukan untuk tidak meminum cairan secara berlebihan
- Setelah atau sebelum meminum obat ini anda tidak dianjurkan untuk meminum suplemen mineral, vitamun-vitamin, zat besi atau mineral, kalsium, alumunium atau magnesium seperti Antasid, Sukralfat dan tablet kunyah untuk anak-anak.
- Penggunaan Akilen tidak dianjurkan bagi nak-anak dan remaja karena dikhawatirkan akan mempengaruhi fase pertumbuhan dan akan meningkatkan risiko kerusakan pada tulang rawan sendi.
- Tidak dianjurkan digunakan pada remaja ataupun anak-anak karena akan mempengaruhi fase pertumbuhan dan meningkatkan risiko kerusakan pada tulang rawan sendi.
- Waktu konsumsi Ofloxacin tidak tergantung pada jam makan. Akilen bisa dikonsumsi sebelum, saat maupun setelah anda makan.
- Ofloxacin dapat menyebabkan efek neurologis (seperti pusing dan kepala terasa ringan seperti melayang)
- Jika anda merasa nyeri atau mengalami peradangan pada tendon atau bahkan ada robekan pada tendon, anda harus beristirahat sampai diagnosa tendonsitis atau ruptur tendon tidak lagi ditegakkan.
- Hentikan penggunaan obat tersebut jika didapai adanya ruam pada kulit, gatal-gatal atau reaksi kulit lainnya, adanya detak jantung cepat, kesulitan menelan atau bernafas, adanya pembengkakan yang menunjukkan angiooedema (misalnya pembengkakan pada bibir, lidah, wajah, serak pada tenggorokan, suara serak) atau gejala alergi lainnya
- Untuk menghindari terjadinya fototoksititas (seperti erupsi pada kulit), anda tidak dianjurkan berlama-lama dibawah sinar matahari atau sinar UV buatan
- Bagi pasien Diabetes atau sedang dalam pengobatan dengan insulin maupun obat hipoglikemik), jika mendapati adanya reaksi hipoglikemik segera konsultasikan dengan dokter dan hentikan pengobatan
- Jika pasien pernah memiliki riwayat kejang-kejang laporkan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini
Instruksi Khusus untuk Pengguna Akilen
- Monitoring gula darah sangat dianjurkan pada penderita denagn kelainan fungsi ginjal dan hati.
Interaksi Obat Akilen
- Interaksi Akilen dengan beberapa obat dapat menurunkan penyerapan kuinolon dalam tubuh. Obat-obatan yang dimaksud adalah antasida yang mengandung kalsium, magnesium atau alumunium dngen sukralfat, zat besi atau multivitamin
- Obat-obatan tersebut tidak boleh digunakan selama 2 jam sebelum atau dalam 2 jam setelah minum Ofloxacin.
- Risiko efek stimulasi pada sistem saraf pusat akan meningkat dengan penggunaan NSAID. Kemungkinan timblnya kejang-kejang juga perlu diwaspadai.
- Penggunaan Fluorkuinolon juga telah terbukti akan meningkatkan efek anti koagulan dari acenocoumarol, anisindion dan dimucarol
- interaksi obat akilen dengan Teofilin akan meningkatkan konsentrasi dalam plasma darah dan waktu paruh yang akan meningkatkan risiko reaksi yang dapat merugikan terkait dengan penggunaan Teofilin.
- Reaksi Aditif juga dapat terjadi jika Akilen digunakan dengan Antibiotik beta laktam, aminoglikosida dan metronidazol.
- Salah satu efek samping dari obat ini adalah mengantuk, pusing dan adanya gangguan dalam melihat. Oleh karena itu anda dilarang mengemudi atau mengoperasikan alat/mesin saat anda mengonsumsi obat ini.
- Segera berikan perawatan dan pengobatan jika anda mendapati gejala syok setelah meminum Akilen.