Cefarox – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kandungan Cefarox

Cefarox mengandung zat aktif dengan nama Cefixime. Cefixime sendiri masuk ke dalam golongan cephalosporin yang merupakan antibiotik golongan ketiga. Antibiotik jenis iini mampu menangani beberapa jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri jenis gram negatif dan gram positif.  Contoh penyakit yang dapat ditangani oleh Cefixime adalah infeksi saluran kencing dan kelamin, infeksi pada saluran pernafasan, dan infeksi pada kulit dan jaringan lunak.

Fungsi Cefarox

Cefarox memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit atau kondisi dibawah ini:

  1. Membantu mengobati infeksi pada saluran pernafasan
  2. Membatu menangani otitis media
  3. Mampu menangani infeksi saluran kencing dengan jenis tanpa komplikasi
  4. Membantu mengobati infeksi kulit seperti seulitis
  5. Dapat menangani infeksi tulang dan sendi
  6. Dapat mengobati demam tifoid pada anak
  7. Digunakan sebagai antibiotik alternatif apabila pengguna mengalami alergi terhadap antibiotik jenis penisilin.

Dosis Penggunaan Cefarox

Dalam menggunakan Cefarox, terdapat beberapa jenis atau alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Cefarox diantaranya:

  • Untuk penderita Tonsilitis atau faringtis usia dewasa, pengguna dapat mengonsumsi sebanyak 400 mg secara oral setiap 24 jam sekali atau 200 mg setiap 12 jam sekali
  • Untuk penderita Bronkitis usia dewasa, pengguna dapat mengonsumsi sebanyak 400 mg secara oral setiap 24 jam sekali atau 200 mg setiap 12 jam sekali
  • Untuk penderita Infeksi saluran kemih usia dewasa, pengguna dapat mengonsumsi sebanyak 4000 mg secara oral setiap 24 jam sekali atau 200 mg setiap 12 jam sekali
  • Untuk penderita Otitis media usia dewasa, pengguna dapat mengonsumsi sebanyak 400 mg secara oral setiap 24 jam sekali atau 200 mg setiap 12 jam sekali

Efek Samping Cefarox

Seperti obat lainnya, Cefarox juga mampu menimbulkan efek samping bagi beberapa penderitanya. Penderita yang mengonsumsi Cefarox akan mengalami salah satu maupun beberapa efek samping dari Cefarox. Berikut dibawah ini macam efek samping Cefarox:

  • Pengguna dimungkinkan merasam mual dan muntah
  • Pengguna dapat mengalami diare
  • Pengguna akan mengalami ruam merah pada kulit, gatal, bengkak, melepuh hingga kulit mengelupas
  • Pengguna dapat mengalami edema pada wajah
  • Pengguna dimugkinkan mengalami demam dan urtikaria
  • Pengguna dapat mengalami urtikaria 
  • Penggunakan akan mengalami kesulitan bernafas
  • Pengguna dapat mengalami angioedema
  • Pengguna dimungkinkan mengalami anemia aplastik dan anemia hemolitik
  • Kenaikan kadar SGPT, SGOT dan alkali fosfatase pada penderita hepatitis
  • Pengguna dapat merasakan sakit kepala
  • Pengguna dapat merasa mengantuk serta kejang.

Kontraindikasi Cefarox

Kondisi kontraindikasi yang biasa dialami oleh pengguna adalah tidak diperkenankannya diberikannya Cefarox untuk pengguna yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap penggunaan Cefarox atau bahan penyusunnya.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam mengonsumsi Cefarox, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Cefarox:

  • Jauhkan Cefarox dari jangkauan anak, balita dan hewan peliharaan
  • Simpan Cefarox di suhu ruangan yang sesuai sekitar 5 hingga 30 derajat celsius
  • Jauhkan Cefarox dari paparan sinar matahari secara langsung
  • Simpan Cefarox di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
  • Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis penggunaan Cefarox tanpa sepengetahuan atau ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
  • Apabila penderita melewati jadwal konsumsi dosis yang ditentukan, penderita tidak boleh mengonsumsi dosis ganda pada waktu konsumsi selanjutnya
  • Tidak diperkenankan mengonsumsi minuman alkohol selama menggunakan Cefarox

Cefarox Untuk Wanita Hamil

Hingga sekarang, belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa penggunaan Cefarox dapat memberikan efek samping yang mengancam nyawa pengguna, bayi dalam kandungan maupun bayi yang sedang menyusu. Dan belum ada pernyataan yang secara resmi menyatakan bahwa penggunaan Cefarox mambu membahayakan keselamatan pengguna yang sedang hamil atau menyusui. Maka dari itu, penggunaan Cefarox masih diperbolehkan asal mengikuti dosis yang diberikan dan juga diawasi secara ketat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn