Farmoxyl – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Farmoxyl adalah obat antibiotik yang termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

  • Farmoxyl merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung 500 mg amoksisilin sebagai senyawa aktifnya

Indikasi

  • Farmoxyl diindikasikan untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, antara lain infeksi telinga, hidung atau tenggorokan, infeksi saluran kencing, infeksi kulit karena bakteri, infeksi saluran pernapasan bawah dan infeksi Helicobacter pylori

Mekanisme Kerja Obat

Amoksisilin yang terkandung di dalam Farmoxyl merupakan antibiotik yang dapat membunuh bakteri dengan cara mencegah bakteri membuat dinding sel. Dinding sel merupakan bagian sel yang sangat penting bagi bakteri karena dinding ini berfungsi melindungi bagian dalam sel dari berbagai zat yang membahayakan kehidupan bakteri. Dengan tidak adanya dinding sel, maka bakteri akan lebih mudah untuk dikalahkan oleh sistem imun kita dan lama kelamaan juga akan mati

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Farmoxyl untuk infeksi telinga, hidung atau tenggorokan, infeksi kulit dan infeksi saluran kencing: 500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam
  2. Dosis Farmoxyl untuk infeksi saluran napas bawah: 500 mg setiap 8 jam selama 10-14 hari
  3. Untuk pengobatan infeksi Helicobacter pylori, biasanya Farmoxyl dikombinasikan dengan obat lainnya, misalnya lansoprazole dan klaritromisin, dosis Farmoxyl akan disesuaikan dengan dosis obat lain yang dikombinasikan dengannya
  4. Telanlah tablet Farmoxyl dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
  5. Farmoxyl dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Farmoxyl:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap penisilin, sefalosporin atau imipenem

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Amoksisilin termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil
  • Amoksisilin diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, beritahukanlah kepada dokter jika Anda masih dalam masa menyusui saat mendapat resep Farmoxyl atau obat lainnya yang mengandung amoksisilin

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Farmoxyl:

  1. Kandidiasis
  2. Peningkatan nilai SGOT dan SGPT
  3. Anemia
  4. Insomnia
  5. Merasa pusing
  6. Diare
  7. Sakit kepala
  8. Mual

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Farmoxyl. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah mengkkonsumsi Farmoxyl, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Farmoxyl:

  1. Amoksisilin yang terkandung dalam Farmoxyl merupakan antibiotik sehingga dapat menurunkan efek vaksin yang dibuat dari bakteri yang dilemahkan seperti vaksin BCG (vaksin untuk TBC), kolera, dan tifoid
  2. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek amoksisilin yang terkandung dalam Farmoxyl jika dikonsumsi secara bersamaan: demeklosiklin, doksisiklin, minosiklin, tetrasiklin
  3. Amoksisilin yang terkandung dalam Farmoxyl dan obat-obat berikut dapat saling meningkatkan efek jika dikonsumsi secara bersamaan: asiklovir, aspirin / asam asetil salisilat, sulfasalazin
  4. Efek warfarin dapat mengalami peningkatan jika dikonsumsi bersamaan dengan amoksisilin yang terkandung dalam Farmoxyl

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Farmoxyl tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.

jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Farmoxyl, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Farmoxyl dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Farmoxyl tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Farmoxyl yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Habiskan Farmoxyl yang telah diresepkan untuk menghindari terjadinya resistensi antibiotik pada bakteri (bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik dan mengakibatkan bakteri tidak terbasmi secara tuntas)
  4. Farmoxyl adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti influenza
  5. Usahakan untuk meminum Farmoxyl pada waktu yang sama setiap harinya sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan oleh dokter untuk memaksimalkan efeknya
  6. Jika Anda lupa mengkonsumsi Farmoxyl, segeralah mengkonsumsinya jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Farmoxyl pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  7. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Farmoxyl yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
  8. Sebelum mengkonsumsi Farmoxyl atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  9. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Farmoxyl atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  10. Simpanlah Farmoxyl pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn