Diklovit termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Diklovit merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung:
- 50 mg natrium diklofenak
- 50 mg vitamin B1 (thiamin mononitrat)
- 50 mg vitamin B6 (piridoksin HCl)
- 1 mg vitamin B12 (cyanocobalamin)
Indikasi
Diklovit diindikasikan untuk meredakan nyeri sedang atau berat pada kondisi neuritis (peradangan pada saraf) dan neuralgia (rasa nyeri pada urat saraf)
Mekanisme Kerja Obat
Natrium diklofenak termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non steroid yang meredakan rasa nyeri dan inflamasi / peradangan dengan cara menghambat kerja enzim COX (siklooksigenase). Enzim ini bertugas membuat prostaglandin, suatu senyawa kimia dalam tubuh yang berperan sebagai mediator nyeri dan inflamasi, dengan dihambatnya kerja enzim COX maka produksi prostaglandin akan berkurang, diharapkan hal ini dapat meredakan nyeri dan inflamasi yang terjadi
Vitamin B dikenal sebagai vitamin yang dapat menjaga kesehatan saraf karena vitamin B1 berperan dalam menjaga fungsi dan struktur normal neuron (sel saraf), vitamin B6 berperan dalam produksi neurotransmitter (suatu senyawa kimia di dalam sistem saraf yang membantu menghantarkan pesan antar sel saraf) dan vitamin B12 berperan dalam proses produksi myelin (pembungkus dan pelindung neuron). Oleh karena itu, pemberian vitmin B kompleks ini dapat membantu memperbaiki gangguan yang terjadi pada saraf.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Diklovit yang biasa diresepkan adalah 3 x 1 tablet dalam sehari
- Sebaiknya Diklovit dikonsumsi setelah makan
- Telanlah tablet Diklovit dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi Diklovit:
- Hipersensitif (alergi) terhadap salah satu atau beberapa kandungan dalam Diklovit
- Akan atau baru menjalani operasi bypass jantung
- Perdarahan pada saluran pencernaan
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Natrium diklofenak termasuk kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin timbul pada bayi. Namun, untuk penggunaan pada ibu hamil dengan usia kehamilan >30 minggu, kategorinya menjadi D, yaitu obat yang hanya bisa digunakan dalam keadaan yang mengancam nyawa dan tidak ada obat lain yang lebih aman
- Natrium diklofenak diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI, sebaiknya ibu menyusui menghindari penggunaan obat ini
- Vitamin B1 (thiamin) aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui asalkan tidak melebihi dosis yang dianjurkan: 1,4 mg/hari
- Vitamin B6 (piridoksin) aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui asalkan tidak melebihi dosis yang dianjurkan: 1,9 mg/hari
- Vitamin B12 (cyanocobalamin) aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui asalkan tidak melebihi dosis yang dianjurkan: 2,6 mcg/hari
Jadi, Diklovit sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil atau menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Diklovit:
Tidak semua pasien yang menggunakan Diklovit akan mengalami efek samping seperti yang disebutkan di atas. Namun, jika Anda mengalami efek samping apapun, bak yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Diklovit, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker sehingga efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Diklovit:
- Obat-obat berikut dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan bersamaan dengan natrium diklofenak: asam aminolevulinat, ketorolak, takrolimus
- Penggunaan apixaban bersamaan dengan natrium diklofenak dapat meningkatkan efek pengencer darah sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya pendarahan
- Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan natrium diklofenak dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal: benazepril, captopril, enalapril, fosinopril, lisinopril, ramipril
- Natrium diklofenak dapat meningkatkan efek metotreksat jika digunakan secara bersamaan
- Obat-obat berikut dapat menurunkan efek vitamin B1 jika digunakan secara bersamaan: digoksin, furosemid, fenitoin
- Obat-obat berikut dapat menghilangkan efek vitamin B6 jika di pakai secara bersamaan: hidralazin, isoniazid, teofilin, tetrasiklin, fenelzin, tranilsipromin, eritropoietin
- Vitamin B6 dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: levodopa, fenitoin
- Obat-obat berikut dapat menghilangkan efek vitamin B12 jika digunakan secara bersamaan: bazedoxifene, estrogen terkonjugasi, estradiol, estropipate, mestranol, metformin, kloramfenikol, zidovudine
Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker mengenai obat apapun (herbal maupun sintetis) yang sedang atau akan Anda gunakan untuk memastikan bahwa obat tersebut aman untuk digunakan bersamaan dengan Diklovit. Jika obat tersebut ternyata tidak bisa digunakan bersamaan dengan Diklovit, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Diklovit dengan obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan menggunakan Diklovit tanpa resep dokter
- Jangan mengubah dosis Diklovit yang telah diresepkan untuk Anda
- Segeralah kembali ke dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Diklovit
- Sebelum mengkonsumsi Diklovit atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Diklovit atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Diklovit pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak