Anore – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menstruasi merupakan sebuah kejadian yang wajar dialami oleh setiap wanita. Namun, pada beberapa kasus, menstruasi pada wanita tidaklah berjalan dengan baik dan teratur. Kondisi ini disebut sebagai Amenore. Ketika seorang wanita memiliki Amenore, maka diperlukan beberapa Cara Mempercepat Menstruasi dengan tujuan untuk mengatur dan  memperlancar menstruasi, terlebih jika Penyebab Menstruasi Lama datang tersebut karena beberapa penyakit.

Berbagai cara untuk memperlancar menstruasi dapat dilakukan dengan cara tradisional seperti mengonsumsi berbagai makanan yang memperlancar menstruasi hingga mengonsumsi obat-obatan. Salah satu obat-obatan yang sering dikonsumsi adalah Anore. Apakah Anore tersebut? silahkan simak penjelasannya berikut ini.

Obat Apa

Anore merupakan sebuah merk obat yang digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti Amenore primer dan sekunder serta sindrom pramenstruasi. Dibuat oleh perusahaan farmasi bernama Kalbe Farma, Anore memiliki kandungan zat aktif bernama Norethisterone. Norethisterone merupakan sebuah zat aktif didalam Anore yang berguna sebagai obat hormon progesteron buatan. Obat yang satu ini termasuk kedalam golongan obat keras yang harus dan hanya boleh didapatkan melalui resep dokter. Berikut ini adalah rangkuman singkat dari obat Anore.

  1. Nama Obat
    • Anore
  2. Komposisi
    • Norethisterone
  3. Produsen
    • Kalbe Farma
  4. Kemasan / Golongan
    • Tab 5 mg x 3 x 10 dan dijual sekitar Rp. 60.000
    • Obat Keras untuk Terapi Progestogen

Fungsi Obat

Sebuah obat tentunyaakan memiliki fungsi, kegunaan serta manfaat yang mengikuti fungsi dan kegunaan dari bahan-bahan pembuatnya. Anore dibuat menggunakan zat aktif bernama Norethisterone, itu artinya obat ini juga memiliki fungsi yang sama atau hampir sama dengan zat pembuatnya. Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, fungsi dari Anore adalah :

  1. Fungsi utama dari Anore adalah untuk mengatasi dan mengobati beberapa jenis kondisi hormonal seperti terjadinya pendarahan pada saat menstruasi yang disebut sebagai Amenorea Primer dan sekunder serta sindrom pramenstruasi.
  2. Digunakan sebagai obat untuk menunjang proses terapi progestogen untuk mengatur waktu menstruasi endometriosis dan menghentikan pendarahan difungsional.
  3. Dibeberapa kondisi, Norethisterone juga dipakai sebagai alat konstrasepsi berbentuk tablet atau pil dengan dosis yang sangat rendah. Tujuannya adalah untuk mencegah kehamilan.
  4. Mengatasi dan mengurangi rasa nyeri yang berlebih ketika menstruasi

Kontraindikasi

Obat ini dapat memunculkan berbagai kontraindikasi jika digunakan dan dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan seperti :
  1. Hipersensitivitas pada zat Norethisterone
  2. Asma Bronkial
  3. Epilepsi
  4. Hepatitis
  5. Payudara Membesar atau Payudara Besar Sebelah karena gejala kanker payudara
  6. Penyakit kardiovaskular
  7. Penyakit kulit

Karena dapat menimbulkan beberapa kontraindikasi, maka orang yang memiliki beberapa kondisi kesehatan diatas tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi Anore. Jika memang harus dan sangat dibutuhkan, maka perhitungkan secara cermat dosis, manfaat serta kebutuhan yang sesuai dengan kodisi pengguna.

Dosis

Dibawah ini kami cantumkan beberapa dosis penggunaan obat Anore untuk pengguna dewasa.

1. Dosis umum adalah 1 tablet Anore sebanyak 3x sehari dengan waktu pemakaian selama 10 hari.

2. Dosis untuk Amenore primer dan sekunder adalah 1 tablet Anore sebanyak 1x-2x sehari dengan waktu pemakaian selama 10 hari.

3. Dosis untuk Sindrom Pramenstruasi dan Mastopati siklikal adalah 1 tablet Anore sebanyak 1x-3x sehari dengan waktu pemakaian sampai 14 hari.

4. Dosis untuk mengatur menstruasi adalah 1 tablet Anore sebanyak 2x-3x sehari sebanyak 1x-3x sehari dengan waktu pemakaian sampai 14 hari, namun waktu penggunaan 3 hari sebelum waktu menstruasi yang diinginkan.

5. Dosis Anrema yang digunakan untuk terapi Operasi Endometriosis adalah 1 tablet sebanyak 2x sehari, dimana penggunaan obat dimulai antara hari pertama hingga hari kelima pada saat menstruasi. Terapi ini setidaknya akan berlangsung sekitar 4-6 bulan.

Meskipun kami menuliskan berbagai dosis yang biasa digunakan, namun dosis diatas tidaklah boleh digunakan secara sembarangan. Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Obat

Anore merupakan sebuah obat golongan keras, oleh sebab itu obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan lainnya. Interaksi yang dihasilkan juga dapat memperburuk keadaan pengguna. Oleh sebab itu, perhatikan penggunaan obat ini secara bersamaan dengan 0bat lain, seperti :

  1. Obat Aprepitant, carbamazepine, felbamate, griseofulvin
  2. Obat berjenis HIV protease inhibitors seperti ritonavir)
  3. Obat berjenis hydantoins seperti phenytoin
  4. Dapat menurunkan efek atau reaksi dari Anore ketika digunakan secara bersamaan dengan obat modafinil, nevirapine, rifampin, St. John’s wort, atau tetracyclines
  5. Obat berjenis Corticosteroids seperti prednisone, obat theophylline hingga obat troleandomycin diketahui dapat meningkatkan efek samping dari Anore
  6. Anore diketahui dapat menurunkan fungsi dan efek kegunaan dari beberapa obat berjenis Beta-adrenergic blockers seperti propranolol, obat lamotrigine hingga obat berjenis thyroid.
  7. Obat Cyclosporine A, Estrogens conjugated, Griseofulvin, Rifampin
  8. Alkohol dan berbagai minuman keras lainnya

Dari berbagai risiko interaksi obat diatas, maka penggunaan Anore haruslah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Konsultasikan seluruh obat-obatan yang masih digunakan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Efek samping

Anore merupakan salah satu obat yang tergolong kedalam obat keras. Untuk itu, penggunaan obat ini haruslah sesuai dengan dosis dan anjuran yang diberikan oleh dokter untuk menghindari berbagai kemungkinan timbulnya efek samping. Adapun beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh Anore adalah :

  1. Terjadinya perubahan siklus atau pola pendarahan VAG serta kandidiasis VAG
  2. Meningkatnya ukuran Miom rahim atau Leuomioma uteri yang sering disebut sebagai tumor rahim hijak
  3. Dapat merubah jumlah sekresi VAG
  4. Dapat menimbulkan terjadinya pembesaran payudara, membuat mengendur bahkan Payudara Mengecil hingga dapat menimbulkan keluarnya sekret dari payudara
  5. Dapat menimbulkan gangguan GL atau Ganocelium
  6. Bengkak pada tangan atau kaki, kenaikan berat badan yang cepat
  7. Nyeri Dada Kiri, nyeri dada kanan atau terasa sesak, rasa nyeri menyebar ke lengan atau pundak, mula, berkeringat, merasa sakit secara keseluruhan
  8. Sakit kepala, bingung, sakit pada mata, masalah pada penglihatan atau keseimbangan
  9. Bertambahnya jerawat atau pertumbuhan rambut
  10. Gatal pada vagina atau Penyebab Keputihan Disertai Bercak Darah
  11. Perubahan pada siklus haid, dorongan seks menurun

Kemungkinan besar masih terdapat berapa efek samping lainnya yang dapat ditimbulkan oleh Anore. Oleh sebab itu, pergunakanlah dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari efek samping yang memperburuk keadaan.

Peringatan

Sebelum mengonsumsi obat Anore, sebaiknya perhatikan beberapa hal dibawah ini.

  • Tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang dalam program kehamilan, wanita yang ingin hamil serta wanita yang sedang hamil
  • Tidak boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui, apabila harus dikonsumsi maka jangan menyusui bayi selama konsumsi obat
  • Sangat dilarang mengonsumsi obat-obatan terlebih suplemen Makanan yang Memperlancar Menstruasi lainnya selama menggunakan Anore. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengkombinasikan obat ini secara tepat dengan berbagai jenis obat lainnya.
  • Jika gejala efek samping muncul, maka usahakan untuk segera menghubungi dokter dan hentikanlah pemakaian obat.
  • Simpanlah Anore pada tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, jauhkan dari sinar matahari langsung
  • Pergunakanlah obat Anore dengan dosis yang tepat untuk menghindarkan diri dari berbagai risiko yang mungkin timbul
  • Jangan pernah memberikan obat ini kepada orang lain meskipun kondisi atau gejala yang dialami sama dengan yang kamu alami. Konsultasikanlah dengan dokter.
  • Perhatikan dosis, kondisi kesehatan serta gejala yang ditimbulkan oleh Anore ketika memberikan obat ini kepada wanita yang memiliki beberapa kondisi seperti :
    1. Gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan darah turunan dan memiliki gangguan atau gejala Tanda Sakit Jantung atau pembuluh darah
    2. Asma, migrain, diabetes, hipertensi, epilepsi, porfiria
    3. Riwayat sakit kanker, sakit kuning, depresi
    4. Macam Macam Penyakit Kulit seperti Pemphigoid gestationis saat hamil.
  • Jangan pernah mengemudikan kendaraan, mengoperasikan mesin atau melakukan pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik dan konsentrasi yang kuat setelah menggunakan obat ini.

Demikianlah penjelasan kami mengenai obat hormon progesteron untuk memperlancar menstruasi pada wanita. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kamu semua pembaca setia Halosehat.com . Jadilah pengguna obat yang baik untuk menghindarikan diri dari berbagai efek samping, kontraindikasi hingga bahaya penggunaan obat yang dapat memperburuk kondisi. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn