Actoplatin atau nama generiknya Carboplatin adalah salah satu obat dalam kemoterapi (harap untuk diketahui, perbedaan kemoterapi dan radioterapi) dengan fungsi untuk mengobati bermacam kanker seperti kanker ovarium, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kepala dan leher, kanker otak, dan neuroblastoma. Akan tetapi obat ini lebih sering digunakan untuk mengobati kanker ovarium. Obat ini tergolong obat cytotoxic chemotherapy dan juga termasuk obat antineoplastik , lebih spesifiknya alkylating. Carboplatin dapat digunakan tanpa atau dengan obat lain untuk menekan pertumbuhan sel kanker. Mekanisme aksi obat ini antara lain dengan cara mengganggu pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Obat ini adalah agen alkilasi yang dapat terikat secara kovalen dengan DNA. Hal ini juga dapat memodifikasi siklus sel dengan cara mengganggu struktur dan fungsi DNA pada tubuh.
Indikasi
Kegunaan ini sangat membantu dalam mengobati penyakit sebagai berikut :
- Kanker Ovarium – Kanker Ovarium adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Kanker ini tumbuh pada indung telur atau ovarium. Selain itu, Kanker ini dapat muncul pada segala kelompok usia hanya saja umumnya terjadi pada wanita yang sudah berusia di atas 50 tahun atau masuk masa menopouse. Sebaiknya Anda juga harus mengetahui penyebab menopouse untuk mengantisipasi akan timbulnya bibit kanker.
- Kanker Kandung Kemih – Kanker kandung kemih adalah salah satu kanker yang pertumbuhan jaringannya tidak normal atau tumor pada dinding kandung kemih yang bersifat ganas. Fungsi organ kandung kemih adalah menampung urine sebelum akhirnya disalurkan keluar tubuh saat buang air kecil. Penderita kanker kandung kemih pada umumnya adalah orang berusia lanjut. Karena kanker kandung kemih memiliki risiko cukup besar untuk kambuh kembali, maka penderita harus mengikuti pengujian lanjutan setelah ditangani oleh dokter.
- Kanker Payudara – Kanker payudara adalahsalah satu kanker yang ganas dan berasal dari sel payudara. Kumpulan sel kanker tersebut membentuk tumor yang berkembang secara cepat di jaringan payudara, dan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kanker payudara biasanya hampir selalu terjadi pada wanita. Akan tetapi tidak hanya pada wanita, namun terjadi juga pada pria.
- Kanker Paru-Paru – Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi. Kanker paru-paru adalah ketika sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru (organ yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat mengeluarkan napas).
- Kanker Kepala dan Leher – Kanker leher dan kepala adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah tumor ganas yang berbeda daerah pada tubuh. Kanker ini berkembang di sekitar jaringan dan organ kepala serta leher, termasuk kanker laring (pita suara), tenggorokan, bibir, mulut, hidung, sinus, dan kelenjar ludah.
- Kanker Otak – Kanker otak terjadi karena tumor otak ganas yang menyebar dengan cepat ke bagian lain dari otak dan tulang belakang. Perlu diperhatikan, tidak semua tumor otak bersifat ganas dan dikategorikan sebagai kanker. Ada juga tumor otak yang sifatnya jinak. Tumor otak jinak adalah sekumpulan sel-sel otak yang tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar ke bagian lain pada tubuh.
- Neuroblastoma – Neuroblastoma adalah jenis kanker yang langka. Kanker ini berkembang dari neuroblasts atau sel-sel saraf yang belum matang pada anak-anak. Faktor penyebab neuroblastoma pada anak hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti. Namun ada kemungkinan besar jika penyakit ini ada kaitannya dengan faktor genetik seseorang.
Dosis & Cara Penggunaan
Actoplatin (Carboplatin) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
Dosis untuk pasien dewasa kanker ovarium stadium lanjut, kanker paru-paru sel kecil
- Untuk pasien yang sebelumnya tidak diobati : berikan 400 mg / m2 sebagai infus intravena jangka pendek selama 15-60 menit. Akan terapi, tidak boleh diulang sampai 4 minggu atau sampai jumlah neutrofil minimal 2.000 dan jumlah trombosit minimal 100.000.
- Untuk pasien yang sebelumnya diobati dengan cara terapi myelosuppresive atau pasien dengan kondisi yang buruk : Kurangilah dosis awal 20 sampai 25% (300-320 mg / m2).
Kontraindikasi
- Bukan digunakan buat pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif atau alergi kepada Carboplatin atau senyawa yang mengandung platinum atau manitol lainnya.
- Pasien dengan depresi sumsum tulang berat atau perdarahan yang signifikan.
- Tumor berdarah.
- Menggunakan vaksin demam kuning.
- Kerusakan ginjal (laju filtrasi glomerular kurang dari 30 mL / menit).
- Myelosupresi berat.
- Tidak digunakan oleh wanita hamil atau ibu menyusui.
Efek Samping
Efek samping yang biasanya terjadi ketika mengonsumsi obat ini antara lain:
- Kekurangan pertama pada Carboplatin adalah adanya efek samping seperti myelosuppressive (Penekanan untuk sumsum tulang seperti trombositopenia, neutropenia, dan leucopenia).
- Dapat menyebabkan anemia.
- Pada saluran pencernaan, dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, konstipasi, dan gangguan selaput lendir.
- Akan terjadi penurunan CrCl, ion Na, K, Ca, dan Mg dalam darah.
- Peningkatan urea darah, fosfatase alkalin darah, aspartat aminotransferase, LFT abnormal.
- Infeksi, gangguan pada sistem pernapasan, penyakit paru interstisial, perdarahan, ototoxicity.
- Alopecia, kelainan kulit, gangguan muskuloskeletal, astenia, dan gangguan urogenital.
- Hambatan seperti Neuropati perifer, parestesia, penurunan refleks osteotendinosa, hambatan penglihatan (seperti kehilangan penglihatan), gangguan sensoris, dan disgeusia.
- Adanya reaksi anafilaksis, hambatan cardiovaskular termasuk gagal jantung, emboli, dan serebrovaskular.
Tidak semua orang mengalami efek samping seperti di atas. Bila Anda khawatir mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Interaksi dengan Obat Lain
Di bawah ini adalah interaksi dengan obat-obatan lain jika digunakan secara bersamaan :
- Penggunaan secara bersamaan dengan obat-obat diuretik atau obat pencahar yang meningkatkan risiko dehidrasi akibat muntah atau diare.
- Efek myelosuppressive akan bertambah jika digunakan bersamaan dengan myelosuppressive lainnya.
- Peningkatan risiko efek nefrotoksisitas atau ototoxicity jika digunakan bersamaan dengan aminoglikosida atau diuretik.
- Peningkatan risiko efek imunosupresi dengan lymphoproliferation jika digunakan bersamaan dengan ciclosporin.
- Peningkatan risiko efek eksaserbasi kejang jika digunakan dengan fenitoin atau fosphenytoin.
- Karena Carboplatin menyebabkan penurunan sistem imun, maka pemberian vaksin menggunakan obat kanker ini bisa berbahaya.
- Risiko terjadinya kematian jika digunakan bersamaan dengan vaksin demam kuning.
Pertimbangan Sebelum Menggunakan Actoplatin
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika ingin menggunakan obat Actoplatin (Carboplatin) ini adalah sebagai berikut :
- Carboplatin bekerja terhadap Aluminium yang bisa menyebabkan hilangnya keampuhan obat dan membentuk terjadinya endapan. Tidak boleh menggunakan jarum suntik, kateter, set admin intravena yang mengandung Aluminium.
- Carboplatin juga tidak cocok dengan amphotericin B cholesteryl sulfate complex.
- Carboplatin dapat menurunkan kemampuan sumsum tulang. Hal ini dapat menyebabkan masalah perdarahan dan infeksi serius. Jika anda mengalami gejala-gejala infeksi (misalnya demam, kedinginan, sakit tenggorokan), pendarahan yang tidak biasa, atau kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa, segera hubungi dokter.
- Diare serius dan kadang fatal sering terjadi akibat penggunaan Carboplatin. Bahaya diare dapat menyebabkan dehidrasi, infeksi, atau masalah elektrolit. Segera temui dokter jika langsung menderita diare.
- Carboplatin dapat juga digunakan sebagai infus oleh dokter atau tenaga kesehatan yang ahli.
- Minumlah banyak air atau cairan lainnya saat menggunakan obat kanker ini.
- Carboplatin bisa menyebabkan kantuk, pusing, atau gangguan penglihatan. Efek samping ini mungkin lebih buruk untuk pengguna alkohol atau obat-obatan tertentu. Janganlah mengemudi atau mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
- Obat ini juga sering menyebabkan mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan. Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk mengurangi efek samping ini.
- Jika terjadi pembengkakan di tempat suntikan, anda bisa mengoleskan es di area tersebut.
- Carboplatin bisa menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh, janganlah menggunakan vaksin hidup (seperti campak, gondok)pada saat menggunakannya. Hindarilah kontak dengan siapa saja yang baru saja menerima vaksin hidup. Hindarilah juga kontak dengan penderita flu atau infeksi. Beritahu dokter jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, sakit tenggorokan, ruam, ataupun kedinginan.
- Obat kanker ini dapat menyebabkan rambut rontok, akan tetapi, biasanya tumbuh kembali setelah perawatan.
- Masalah paru-paru berat dan kadang fatal dapat terjadi saat penggunaan obat kanker ini. Hubungi dokter segera jika mengalami masalah paru-paru seperti masalah pernapasan, sesak napas, atau batuk yang baru atau lebih buruk.
- jika anda mengalami gejala kehilangan cairan atau elektrolit (misalnya kantuk yang tidak biasa, pusing, mulut kering, jarang buang air kecil, lemas, tekanan darah rendah, nyeri otot atau kram, kelemahan otot, denyut jantung cepat, sering haus, gelisah, atau gangguan perut seperti mual dan muntah, segera beritahukan kepada dokter
- Gunakanlah obat kanker ini secara hati-hati untuk pasien lanjut usia karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap pengaruhnya, terutama risiko diare.
- Keamanan dan efektivitas obat kanker ini kepada anak belum dikonfirmasi. Oleh karena itu penggunaan pada anak-anak harus hati-hati.
- Jangan gunakan obat ini apabila sedang menyusui karena banyak obat diekskresikan dalam air susu manusia dan dapat berpotensi merugikan pada bayi yang menyusui.