Aminosteril Infant – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aminosteril Infant merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dalam perawatan pada pasien yang terkena overdosis  atau keracunan parasetamol, lendir menipis, pencegahan nefropati, radiocontrast diinduksi, alkaptonuria, gula darah yang rendah, dehidrasi dan beberapa kondisi lainnya. Zat aktif yang terkandung di dalam aminosteril infant yaitu Acetycysteine, acetyltyrosine, alanine, arginine, glycine, histidine, isolleucine, L, L lysine monoacetate, leucine, mlic acid, methionine,phenylalanine, proline,seerine, taurine dan threonine. Obat ini tersedia dalam bentuk infus apabila akan diberikan pada pasien.

Sekilas mengenai beberapa zat aktif yang terkandung dalam obat aminosteril infant:

  1. Acetylcysteine merupkakan jenis obat yang diindikasikan untuk pengenceran dahak yang biasa digunakan pada pasien yang sedang terkena penyakit batuk berdahak, untuk itu obat ini tidak bisa digunakan untuk penyakit batuk kering. Terjadinya batuk berdahak biasanya disebabkan oleh adanya dahak yang sangat kental pada saluran pernafasan, yang diakibatkan oleh paru-paru diantaranya gejala bronkitis akut, tuberkolosis, gejala pneumonia. Obat ini juga bisa membantu pasien agar lebih bisa bernafas dengan lega karena terdapat dahak yang menempel.
  2. Acetyltyrosine biasanya digunakan dalam pengobatan untuk perawatan alkaptonuria, obat ini sebaiknya tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak-anak dan pasien yang memiliki hipersensitivitas pada komposisi yang terkandung di dalamnya.
  3. Alanine merupakan jenis asam amino yang ada di dalam tuubuh biasanya jenis senyawa ini digunakan untuk konstruksi protein juga metabolisme triptofan serta vitamin piridoksin. Fungsi lainnya sebagai sumber energi pada otot dan saraf pusat, memperkuat kekebalan tubuh dan bisa mengurangi kolesterol. Kombinasinya juga biasa digunakan dalam perawatan penyakit gejala gula darah terlalu rendah, dehidrasi, gigi sensitif, virus herpes, skizofrenia dan penyakit lainnya.
  4. Arginine juga merupkan salah satu jenis asam amino yang bisa didapatkan dari dalam tubuh secara alami, bisa juga ditemukan dalam makanan seperti yang mengandung protein diantaranya daging ayam, produk susu, coklat, jagung, kelapa dan juga kacang-kacangan. Fungsi dari obat ini untuk proses penyembuhan luka, pembuatan protein, untuk kekebalan tubuh sampai cara peningkatan kualitas sperma.
  5. Glycine merupakan jenis obat yang biasa digunakan dalam perawatan penyakit gangguan jiwa, pembesaran kelenjar prostat, stroke iskekmik dan borok kaki serta dapat meningkatkan memori pada penyakit tertentu.  Fungsi lain dari obat ini adalah untuk membangun jaringan otot, serta menambah energi dan bermanfaat untuk mengatur gula darah, untuk itu baik digunakan pada pasien yang menderita gejala penyakit gula darah (diabetes). Manfaat dari glycine juga dapat membantu membangun DNA dan juga RNA, dari struktur genetik yang biasanya dibutuhkan di dalam fungsi sel.
  6. Histidin yaitu senyawa yang masuk ke dalam golongan asam amino, senyawa yang sering ditemukan pada kandungan protein ini biasanya digunakan dalam perawatan sintesis hemoglobin, perbaikan jaringa serta bermanfaat dalam mengeluarkan racun, dapat mengatasi penyebab diare berkepanjangan, mempercepat proses penyembuhan pada luka, dapat mencegah reumatoid arthritis atau biasa disebut penyebab radang sendi serta untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan juga kondisi lain yang dialami oleh pasien. Kita bisa menemukan kandungan senyawa histidin dari macam macam makanan diantaranya, daging sapi tanpa lemak, daging domba tanpa lemak, keju, daging ayam, telur dan juga ikan tuna.

Fungsi obat:

  1. Lendir menipis
  2. Penyakit skizofrenia
  3. Alkaptonuria
  4. Penyembuhan luka
  5.  Gejala herpes
  6. Sintesis hemoglobin
  7. Penyakit kegilaan
  8. Penyakit gangguan jiwa
  9. Penyakit kerusakan yang terjadi pada otot
  10. Penyakit gangguan fungsi hati
  11.  Anoreksia geriatri
  12. Stroke iskekmik
  13. Pembesaran kelenjar prostat
  14. Perlindungan pada hati
  15. Xerostomia
  16. Depresi
  17. Gejala parkinson
  18. Gejala alzheimer
  19. Tekanan darah tinggi
  20. Gagal jantung kongestif

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat

Biasanya pada beberapa obat  akan kebal penggunaanya pada kondisi kesehatan tertentu yang dialami pada pasien, bisa juga setelah pasien menggunakan jenis obat tertentu malah meperparah keadaan penyakit dari pasien tersebut, untuk itu sebaiknya sebelum menggunakan obat ini lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter agar tidak terjadi hal -hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat aminosteril infant:

  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang sedang berencana untuk hamil maupun yang sedang hamil.
  • Obat ini sebaiknya jangan diberikan pada ibu yang sedang menyusui bayi karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping terhadap bayi yang sedang disusuinya.

Cara kerja beserta tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi peningkatan kondisi pasien

  1. Sebaiknya sekresi mukosa jumlahnya dikurangi untuk mempertahankan konsentrasi hati glutathione pada tubuh pasien
  2. Obat ini juga dapat memperkuat kekebalan tubuh serta membantu dalam pembentukan metabolisme gula.
  3. Dapat mempromosikan penyerapan kalsium yang ada di usus kecil
  4. Dapat mengurangi kerusakan otot yang terjadi pada tubuh
  5. Modulasi dari aktivitas serotonin.
  6. Dalam penggunaanya bisa menenangkan sistem saraf simpatik
  7. Dapat mengurangi kontraksi yang terjadi pada otot konstan yang tidak dibutuhkan oleh otak
  8. Melibatkan pada proses metabolieme tubuh
  9. Bisa membantu dari kerusakan hati
  10. Membantu dalam pertumbuhan juga perkembangan sel dari dalam tubuh
  11. Dapat mencairkan konsentrasi asam dalam rongga buka
  12. Membantu biosintesis pada tubuh

Interaksi obat

Biasanya pada beberapa obat apabila penggunaannya bersamaan dengan jenis obat lain dapat mengakibatkan terjadinya resiko maupun efek samping yang tidak diinginkan oleh tubuh, untuk itu sebelum menggunakan obat ini sebaiknya anda melakukan konsultasi pada dokter dan memberikan informasi mengenai vitamin, jenis  obat dan produk herbal yang sedang anda konsumsi, agar tidak mengakibatkan efek samping yang merugikan dalam penggunaanya. Berikut beberapa jenis obat yang tidak boleh diberikan apabila bersamaan dengan aminosteril:

  1. Axtidose plus sorbitol
  2. Actidose aqua
  3. Actidose aqua advance
  4. Actidose charcoal
  5. Active carbon
  6. Anticoagulants

Kontraindikasi

Obat aminosteril infant kontraindikasi terhadap beberapa kondisi diantaranya

  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalamnya seperti, Acetycysteine, acetyltyrosine, alanine, arginine, glycine, histidine, isolleucine, L, L lysine monoacetate, leucine, mlic acid,methionine,phenylalanine, proline,seerine, taurine dan threonine.
  • Jangan memberikan obat ini pada wanita yang sedang hamil kecuali menurut pentunjuk dokter
  • Jangan mengkonsumsi obat ini bagi pasien yang kekurangan asam folat
  • Sebaiknya obat ini jangan digunakan bagi pasien yang memiliki kelainan genetik
  • Penggunaanya tidak baik untuk pasien yang memiliki riwayat geala awal penyakit jantung
  • Jangan memberikan pada pasien dengan kondisi kekurangan methyransferase guanidinoacetate.

Dosis

Dosis yang digunakan dalam pemakaian obat aminosteril infant yaitu sebanyak 1,5 sampai dengan 2,5 gram asam amino/kg Berat badan untuk dosis satu hari.

Efek samping

Setiap obat pasti memiliki efek samping  yang memungkinkan terjadi apabila dalam penggunaannya yang tidak sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter, maupun pada kondisi pasien yang memiliki hipersensitivitas tertentu, data yang diberikan bukanlah data yang komperensif karena efek samping yang diberikan memang memungkinkan, akan tetapi tidak selalu terjadi atau jarang. Berikut beberapa efek samping penggunaan obat aminosteril infant:

  1. Terjadi ruam pada kulit, bsa juga kemerahan
  2. Urtikaria
  3. Pruritus
  4. Hipotensi
  5. menyebabkan Sesak nafas
  6. Eritema
  7. Flebitis
  8. Trombosis
fbWhatsappTwitterLinkedIn