Aloxtra – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aloxtra merupakan obat yang diproduksi oleh pharos dalam bentuk tablet, obat ini biasa digunakan untuk perawatan, pengawasan, dan pengobatan penyakit simptomatik demensia hingga berat seperti pada penyakit Alzheimer yang dapat mengganggu kesehatan sistem saraf otak. Obat ini mengandung zat aktif yaitu Donepezil Hcl. Yang memiliki cara kerja dengan meningkatkan asetil kolin di otak.

Demensia sendiri memiliki pengertian berkurangnya fungsional otak yang disebabkan oleh kelainan pada otak, dan akan sangat berpengaruh kepada gangguan jiwa mental. Demensia merupakan kumpulan penyakit yang dapat mengubah cara berpikir dan bertindak seseorang kepada orang lain. Pada umumnya penderita penyakit simptomatik demensia ini mengalami kehilangan sebagian ingatan akan ilmu pengetahuan yang pernah dia miliki. Penyakit demensia rata-rata akan dialami setelah usia lanjut, dari demensia ringan hingga berat seperti Alzheimer.

Gejala-gejala yang dapat terlihat pada penderita demensia antara lain:

  • Kemampuan berbicara menurun
  • Ketidakmampuan dala pengambilan keputusan
  • Orientasi terhadap waktu dan ruang
  • Cara makan
  • Cara berpakaian
  • Menurunnya daya ingat
  • Perubahan kepribadian
  • Perubahan aktivitas rutin, bahkan sampai tidak mampu melakukan rutinitasnya
  • Kemampuan memcahkan masalah menurun

Beberapa penyakit demensia yang dapat disembuhkan ada pula yang tidak dapat disembuhkan seperti Alzheimer. Penyakit demensia yang dapat disembuhkan adalah penyakit demensia yang disebabkan oleh traumatic pada otak akibat kecelakaan dan otak.

Zat Aktif Pada Obat Aloxtra

Obat aloxtra mengandung zat aktif yaitu donepezil hydrochlorid. Zat aktif ini membantu memperlambat pertumbuhan penyakit demensia yang menyerang otak manusia. Donepezil hydrochlorid masuk ke dalam golongan obat neurodegenerative, dan obat ini diproduksi dalam berbagai merk salah satunya aloxtra.

Cara kerja donepezil hydrochlorid untuk membantu memperlambat pertumbuhan demensia adalah dengan meningkatkan asetil kolin pada otak.

Dosis Konsumsi Obat Aloxtra

Aloxtra termasuk ke dalam obat keras yang harus dikonsumsi dengan resep dokter, aloxtra tidak bisa didapatkan dengan mudah di apotek tanpa resep dokter. Dan konsumsi obat aloxtra ini harus dengan anjuran dokter, karena setiap individu memiliki dosis yang berbeda, disesuaikan dengan tngkat demensia atau Alzheimer-nya.

Dosis wajar yang disarankan oleh dokter adalah:

  • 5 mg setiap hari pada tahap awal, konsumsi sebelum tidur
  • 10 mg setiap hari pada tahap lanjutan setelah melalui uji klinis selama satu bulan.
  • Dosis lanjutan 23 mg setiap hari setelah konsumsi 10 mg setiap hari selama minimal 3 bulan

Konsumsi obat aloxtra sesuai dosis atau sesuai anjuran dokter yang menangani pengguna untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Indikasi Obat Aloxtra

Obat aloxtra tidak dapat menyembuhkan Alzheimer, hanya dapat memperambat pertumbuhannya. Dan obat aloxtra ini merupakan salah satu cara meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan, dan meningkatkan kesadaran yang menurun akibat demensia ringan. 

Demensia sendiri memiliki beberapa jenis, antara lain:

  1. Demensia Vaskular – Penderita demensia vascular akan mengalami gangguan kecil pada ingatan mengenai ruang dan waktu, gejala ini dapat dikenali pada tiga tahun pertama yang dikenal dengan sebutan MCI (Mild Cognitive Imparement) yang diikuti dengan menipisnya volume otak pada hipokampus, girus supramarginal, dan korteks entorinal.
  2. Demensia yang diikuti badan lewy – Biasanya dialami oleh penderita penyakit paskinson yaitu keadaan dimana terjadinya gumpalan protein pada sel saraf.
  3. Dimensia Frontotemporal – Demensia jenis ini biasa dialami oleh penderita penyakit sclerosis lateral amiotrofik dan degenerative lobus frontotemporal.
  4. Dimensia Paralitik – Yang menemukan pertama kali adalah Julius Wagner-Jauregg, Ia adalah seorang dokter yang berkebangsaan Austria yang belajar kedokteran di Universitas Wina. Dia dikenal karena kontribusinya dalam perawatan pasien sakit jiwa yang dapat mengakibatkan demam. Pada penelitiannya tahun 1887 Ia meneliti efek demam pada penderita penyakit jiwa menggunakan erisipela dan tuberculin namun percobaannya tidak sepenuhnya berhasil. Kemudian Ia mencoba meneliti kembali menggunakan inokulasi parasite malaria yang telah terbukti menyebabkan demam paralytica. Berkat hasil penelitiannya yang berhasil ini Ia mendapatkan hadiah nobel dalam fisiologi atau kedokteran tahun 1927. 

Kontraindikasi Obat Aloxtra

Kontraindikasi yang mungkin terjadi saat konsumsi obat ini terutama pada penderita hypersensitive, atau biasa dikenal dengan alergi berat. Terutama alergi terhadap obat yang memiliki zat aktif donepezil hydrochlorid. Maka sebelum menggunakan oabt aloxtra ini, pastikan bahwa pengguna tidak memiliki riwayat penyakit alergi.

Interaksi Obat

Ada sebagian obat yang dapat dikonsumsi secara bersamaan dengan obat aloxtra, ada juga yang tidak. Karena konsumsi obat lain bersamaan dengan obat aloxtra dapat menyebabkan meningkatnya keaktifan zat donepezil hydrochlorid pada aloxtra atau malah dapat merusak zat aktif tersebut.

Berikut ini beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan obat aloxtra, antara lain :

  • Aspirin
  • Bethanecol
  • Ibuproven
  • Dexamethasone
  • Carbamazepine
  • Galantamine

Efek Samping Obat Aloxtra

Efek samping yang ditimbulkan oleh konsumsi obat ini akan berbeda-beda efeknya pada setiap individu. berikut ini beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat konsumsi obat aloxtra, yaitu:

  1. Mudah kelelahan
  2. Diare
  3. Mengalami kram otot
  4. Pusing
  5. Merasa mual
  6. Kehilangan selera makan
  7. Alergi seperti : gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibr dan lidah serta sulit bernapas.

Segera hentikan konsumsi obat aloxtra dan segera hubungi dokter untuk penanganan yang lebih tepat jika menemukan gejala-gejala berikut ini:

  1. Tinja berdarah dan berwarna kehitaman
  2. Batuk darah, atau muntah yang terlihat cokelat, namun tidak termasuk ke dalam ciri penyakit TBC
  3. Mengalami kejang
  4. Penglihatan kabur
  5. Sulit buang air kecil

Jika anda menemukan gejala-gejala ini pada pengguna obat aloxtra, segera hubungi dokter yang menanganinya untuk mencegah efek yang lebih buruk. Dan cari tahu ciri-ciri alergi yang harus diwaspadai saat konsumsi obat aloxtra ini.

Peringatan dan Cara Konsumsi Obat Aloxtra

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi obat aloxtra :

  1. Sebutkan obat apa saja yang saat ini tengah dikonsumsi, baik obat herbal maupun multivitamin. Hal ini akan mempengaruhi interaksi obat nantinya saat konsumsi aloxtra.
  2. Minta dokter untuk memastikan kesehatan pasien, terutama minta dokter untuk memeriksa alergi yang dimilki pasien.
  3. Sebaiknya untuk wanita hamil dan menyusui tidak mengkonsumsi obat aloxtra ini, karena ditakutkan efek samping yang buruk bagi janin. Walaupun sampai saat ini belum ada studi yang mengatakan bahwa obat ini tidak dapat dikonsumsi oleh wanita hamil dan menyusui. Cari tahu benefitnya, jika benefit lebih besar dibandingkan efek samping, maka silahkan konsumsi obat aloxtra ini.
  4. Beritahukan kepada dokter yang menangani pasien mengenai riwayat penyakit yang pernah dialami atau yang sedang dialami.
  5. Jangan mengemudi atau menggunakan mesin apapun ketika mengkonsumsi obat aloxtra ini.
  6. Obat aloxtra ini merupakan obat dimensia khusus orang dewasa, jangan diberikan kepada anak-anak.
  7. Beritahukan kepada dokter yang menangani pengguna jika pengguna pernah atau sedang mengalami pendarahan di usus akibat penyakit maag atau infeksi usus.
  8. Beritahu dokter yang menangani pengguna jika pengguna pernah atau akan menjalani operasi sekalipun operasi di bagian mulut.
  9. Pastikan dan beritahukan kepada dokter bahwa berat badan pengguna tidak kurang dari 55 kg. Karena konsumsi aloxtra bagi seseorang yang memiliki berat badan di bawah 55 kg akan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.
  10. Jangan menggandakan dosis, jika sudah terlewat satu dosis maka lewatkan saja.
fbWhatsappTwitterLinkedIn