Anexate – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anexate atau biasa disebut dengan Anexate Ampul 0,5 mg adalah salah satu obat yang diproduksi oleh pabrik Roche dan biasanya digunakan untuk meredakan rasa kantuk akibat mengonsumsi obat berjenis benzodiazepin. Obat ini harus didapatkan dengan menggunakan resep dari dokter. Jadi, anda tidak bisa membeli obat ini secara sembarangan di apotek tanpa disertai resep yang jelas.

Kandungan Anexate 

Anexate mengandung obat bernama Flumazenil yang merupakan salah satu obat yang mampu meredakan rasa kantuk, sensasi teler dan efek lainnya yang penyebabnya adalah penggunaan obat benzodiazepin. Bisa dikatakan dengan ini Flumazenil adalah obat ber jenis antagonis benzodiazepin. Obat ini mampu bekerja dengan cara menjadi penghalang dari reseptor yang ada di otak dan sistem saraf pusat pasien dari aktivasi benzodiazepin sehingga akan membantu mengurangi rasa kantuk dan efek bius.

Fungsi Anexate 

Anexate memiliki fungsi utama untuk mampu mengurangi rasa kantuk akibat dari pemberian obat benzodiazepin dan mengembalikan efek obat lainnya.

Dosis Penggunaan Anexate 

Dalam menggunakan Axenate, terdapat beberapa jenis dosis yang dapat diterapkan diantaranya:

  • Dosis dewasa biasa dengan tujuan untuk melawan efek dari sedasi
    • Dosis awal diberikan sebanyak 0,2 mg lewat IV satu kali selama 15 detik
    • Dosis ulangan diberikan sebanyak 0,2 mg dan dapat diulang setiap menit hingga tingkat kesadaran yang diinginkan tercapai. Namun, dosis maksimum yang diberikan adalah 1 mg karena kebanyakan pasien diberikan dosis maksimum antara 0,6 hingga 1 mg.
    • Dosis resedasi diberikan sebanyak 0,2 mg setiap menitnya hingga total dosis yang diberikan mencapai 1 mg per dosis dan 3 mg per jam nya
  • Dosis dewasa biasa untuk overdosis benzodiazepine
    • Dosis awal diberikan sebanyak 0,2 mg lewai IV sebanyak satu kali selama 30 detik
    • Dosis ulangan diberikan sebanyak 0,5 mg dapat diulang setiap menit namun total dosis maksimum adalah 3 mg. Sebagian pasien yang menerima dosis sebanyak 3 mg mungkin akan menerima dosis sampai 5 mg. Kebanyak pasien lainnya menerima dosis sebanyak 1-3 mg.
    • Dosis redasi diberikan sebanyak 0,2 mg setiap 20 menit sekali untuk total pemberian dosis sebanyak 1 mg per dosis dan 3 mg per jam nya.
  • Dosis anak biasa untuk pembalikan sedasi sebagai penawar benzodiazepine
    • Dosis awal diberikan sebanyak 0,01 mg per kg dengan dosis maksimum 0,2 mg diberikan selama 15 detik dan dapat diulangi sebanyak 0,01 mg per kg dengan maksimum 0,2 mg setelah 45 detik dan kemudian setiap menitnya diberikan dengan total dosis kumulatif maksimum sebanyak 0,05 mg/kg atau 1 mg dengan dipilih yang lebih rendah. Namun, dosis umum yang digunakan sebanyak 0,08 – 1 mg dengan rata-rata 0,65 mg.
  • Dosis anak biasa untuk pengelolaan overdosis benzodiazepine
    • Dosis awal diberikan sebanyak 0,01 mg per kg dengan dosis maksimum sebanyak 0,2 mg dan dapat diberikan dosis berulang mulai dari 0,1 mg per kg dengan dosis maksimum 0,2 mg diberikan setiap menit dengan total dosis kumulatif maksimum adalah 1 mg. Sebagai salah satu alternatif untuk dosis bolus ulangan dan infus kontinyu diberikan sebanyak 0,005 mg-0,01 mg per kg per jam nya.
  • Dosis anak biasa untuk overdosis benzodiazepine untuk usia 1-17 tahun
    • Dosis awal diberikan sebanyak 0,01 mg per kg melalui IV lebih dari 15 detik
    • Dosis ulangan diberikan sebanyak 0,01 mg per kg diberikan selama 15 detik dapat diulangi sebanyak 0,01 mg per kg setelah 45 detik dan setiap menitnya dapat diberikan kembali dengan total dosis kumulatif maksimum sebanyak 0,05 mg per kg. Dengan infus IV kontinyu diberikan sebanyak 0,005 mg -0,01 mg per kg per jam dapat digunakan dalam kondisi prematur atau usia kehamilan 32 minggu.
  • Dosis anak biasa untuk mioklunus diinduksi benzodiazepine diberikan melalui IV
    • Dosis diberikan melalui IV sebanyak 0,078 mg per kg efektif pada neonatys tunggal jangka penuh yang mampu menerima infus midazolam menerus.

Efek Samping Anexate 

Dalam menggunakan Anexate terdapat beberapa macam efek samping yang mungkin akan dialami oleh pasien baik salah satu maupun beberapa efek samping tersebut. Berikut dibawah ini macam efek samping Enexate yang harus anda ketahui:

  • Penderita dapat mengalami mual, muntah dan berkeringat hebat.
  • Penderita dimungkinkan mengalami gatal, kemerahan, dan ruam pada area kulit
  • Penderita dapat merasakan sulit bernapas atau asma ringan, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah dan tenggorokan
  • Penderita akan merasa ingin pingsan
  • Penderita dimungkinkan mengalami kejang
  • Pernapasan penderita dapat lemah atau dangkal
  • Penderita dapat mengalami serangan panik, ketakutan dan rasa bingung akan muncul
  • Penderita akan merasa ngantuk selama lebih dari 2 jam setelah mengonsumsi Anexate
  • Detak jantung pasien dapat berubah menjadi lebih cepat atau tidak rata.
  • Penderita Akan muncul rasa sakit atau iritasi di area penyuntikan obat
  • Penderita dapat mengalami tremor atau gemetar dan juga agitasi
  • Penderita dapat merasakan geli, ruam merah, rasa hangat dibawah kulit.
  • Penderita mengalami pusing
  • Penderita mudah berkeringat dan akan menggigil
  • Penderita akan mengalami sakit kepala
  • Penglihatan penderita menjadi kabur
  • Telinga penderita akan berdenging terus.
  • Perubahan perilaku penderita yang drastis
  • Perubahan suasana hati yang signifikan dan stres ringan pada penderita
  • Penderita mengalami masalah keseimbangan
  • Penderita merasa mulutnya kering
  • Penderita akan merasakan gugup dan bersemangat
  • Penderita dapat merasakan insomnia atau sulit tidur

Kontraindikasi Anexate 

Dalam penggunaan Anexate, terdapat beberapa hal yang mampu memicu adanya kontraindikasi. Diantaranya:

  • Pasien yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap Anexate, bahan pembentuk Anexate seperti Flumazenil atau Benzodiazepin tidak diperkenankan untuk mengonsumsi Anexate
  • Pasien yang menunjukkan adanya tanda overdosis anti depresan siklik yang serius tidak boleh diberikan Anexate
  • Pasien yang diberi benzodiazepin untuk membantu mengendalikan kondisi yang berpotensi mampu mengancam jiwa seperti untuk mengontril tekanan intrakranial atau status epileptikus tidak boleh mengonsumsi Anexate.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan Anexate, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli diantaranya:

  • Obat harus disimpan ditempat yang sejuk atau pada suhu ruangan sekiar 3 hingga 30 derajat celcius
  • Jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak kecil, balita dan hewan peliharaan
  • Obat tidak boleh disimpan di tempat yang lembab
  • Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis tanpa saran atau petunjuk dari tenaga ahli medis seperti dokter.
  • Tidak diperkenankan untuk menghentikan pengobatan tanpa instruksi dari dokter.
  • Tidak diperkenankan untuk membuang obat ke saluran pembuangan drainase seperti WC atau toilet karena dinilai akan merusak lingkungan kecuali diinstruksikan seperti itu.
  • Tidak diperkenankan untuk mengonsumsi alkohol selama sedang menggunakan obat ini.
  • Anexate memiliki interaksi terhadap penggunaan beberapa obat dibawah ini secara bersama-sama, diantaranya:
    • Adapin (doxepin)
    • alprazolam
    • Alprazolam Intensol (alprazolam)
    • Ambien (zolpidem)
    • Ambien CR (zolpidem)
    • amitriptyline
    • amitriptyline
    • amitriptyline
    • Amoxapine
    • Anafranil (clomipramine)
    • Asendin (amoxapine)
    • Ativan (lorazepam)
    • Aventyl Hydrochloride (nortriptyline)
    • baclofen / flurbiprofen / lidocaine topical
    • chlordiazepoxide
    • chlordiazepoxide / clidinium
    • chlordiazepoxide / methscopolamine
    • Chlordinium (chlordiazepoxide / clidinium)
    • Clindex (chlordiazepoxide / clidinium)
    • clobazam
    • clomipramine
    • clonazepam
    • clorazepate
    • Dalmane (flurazepam)

Anexate Untuk Wanita Hamil

Pemberian Anexate pada wanita hamil tidak dianjurkan oleh FDA karena berdasarkan penelitian pada hewan yang sudah dilakukan, gagal memberikan bukti mengenai efek teratogenik. Akan muncul pelaporan peningkatan kematian embrio pada kelinci yang diobati dengan dosis lebih besar dari 60 kali dosis manusia maksimum yang disarankan. Hinga saat ini tidak ada data yang menyebutkan mengenai penelitian pemberian Anexate pada kehamilan manusia. Anexate hanya akan direkomendasikan oleh dokter untuk digunakan dalam masa kehamilan apabila manfaat melampaui resiko. Namun, pada penggunaan Anexae pada persalinan dan melahirkan tidak dianjurkan.

Sedangkan untuk wanita yang sedang menyusui, tidak ada bukti dan data yang menyebutkan bahwa ekskresi Anexate masuk ke dalam susu manusia. Namun, produsen menyarankan untuk lebih berhati-hati saat memberikan Anexate pada wanita menyusui.

fbWhatsappTwitterLinkedIn