Tentunya Anda sudah familiar dengan obat yang satu ini, bukan? Tidak diragukan lagi salah satu jenis obat analgesik ini sangat sering kita dengar, bahkan di antara kita pasti sudah pernah menggunakannya. Obat analgesik adalah obat penyembuh rasa nyeri yang banyak digunakan untuk mengatasi sakit kepala, demam, dan nyeri pada tubuh. Untuk jenis obat analgesic fungsi,efek samping, dan dosisnya terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan golongan masing-masing.
Dalam pembahasan kali ini salah satu analgesik yang akan kami jelaskan adalah analgesik dengan nama Antalgin Berlico.
Sekilas tentang kandungan obat
Pernah mendengar sebelumnya tentang Antalgin Berlico? Apa yang Anda pikirkan tentang obat ini? Yuk, kita kupas satu persatu.
- Antalgin Berlico merupakan derivat metansulvonat dari amidopirina yang masuk ke dalam golongan obat keras.
- Metampiron adalah kandungan dari Antalgin Berlico yaitu obat yang masuk golongan analgesik-antipiretik kuat dari derivat pirazolon.
- Biasanya obat ini sering dikombinasikan dengan vitamin B1 (Thiamin Monohidrat) untuk memperkuat efek analgetiknya.
- Diapsorpsi dari saluran pencernaan dalam rentang waktu 1-4 jam.
- Obat ini dimetabolisme oleh enzim mikrosom hati dan diekskresi oleh ginjal.
- Metampiron ini biasa dipasarkan dalam bentuk tablet atau kaplet 500 mg dan larutan injeksi.
- Metampiron ini termasuk obat analgesik golongan non steroid (NSAID).
- Metampiron memiliki tiga efek farmakodinamik, diantaranya: Analgesik, ini biasa digunakan untuk mengobati nyeri akut atau kronik hebat. Jenis analgesik ini digunakan apabila analgesik lain tidak mampu mengatasi nyeri yang dialami. Antipiretik, menurunan demam bila antipiretik lain tak mampu mengatasi demam. Anti inflamasi, ini berguna untuk mengurangi efek radang atau nyeri.
Manufakture
Antalgin Berlico diproduksi oleh Berlico Mulia Farma.
Indikasi dan Kegunaan
Seperti analgesik lainnya, Antalgin Berlico juga memiliki beberapa indikasi. Di antaranya:
- Suhu tubuh meningkat lebih dari 37 derajat Celsius yang umumnya dikarenakan peradangan, nyeri hingga penyakit lainnya.
- Nyeri ringan sampai berat, seperti radang gusi hingga berakibat pada sakit gigi, sakit kepala, dan batu ginjal,
- Kolik, yaitu nyeri yang dialami pada bagian perut yang memelintir. Kolik biasanya terjadi apabila terjadi penyumbatan di saluran rongga perut, seperti saluran kencing, usus, empedu, dan saluran telur pada wanita. Apabila terjadi kolik maka harus segera diberikan penanganan, karena hal ini sangat mengganggu penderita.
- Nyeri pasca operasi
- Neuralgia (nyeri syaraf) dan neuritis (radang syaraf).
- Nyeri yang disebabkan oleh sindrom pra-haid (PMS).Yaitu kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi pada wanita.
- Nyeri yang diakibatkan penyakit persendian seperti osteoartritis, artritis reumatoid, artritis psoriatic, dan asam urat.
Dosis
Penggunaan Antalgin harus sesuai dengan resep dokter dan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Dimana dosis yang biasa digunakan yaitu:
- Dewasa : Dosis 3-4 kali 1-2 tablet sehari, setiap 6 hingga 8 jam. Dosis maksimal 2 gram (4 tablet) per hari.
- Anak usia 6-12 tahun : Dosis 3 kali 1/2-1 tablet sehari, setiap 6 hingga 8 jam. Dosis maksimal 2 gram (4 tablet) per hari.
- Anak usia 1-6 tahun : Dosis 3 kali 1/4-1/2 tablet. Dosis maksimal 1 gram (2 tablet) per hari.
Kontra Indikasi
Dalam memakai obat kimia, kita harus berhati-hati. Karena tidak semua orang boleh menggunakan obat ini. Anda harus lebih waspada. Biasakan untuk membaca dan mencari informasi lengkap tentang obat yang akan Anda gunakan. Di bawah ini ada beberapa kondisi tertentu di mana orang tidak dapat mengkonsumsi obat Antalgin Berlico, seperti:
- Bayi di bawah usia 3 bulan atau dengan berat badan (BB) kurang dari 5 kg
- Penderita dengan
- Pasien dengan bahaya glaucoma (kelainan pada mata) sudut sempit atau sudut tertutup.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Pasien penderitai agranulositosis, yaitu keadaan yang di warnai dengan berkurangnya jumlah granulosit.
- Mempunyai riwayat alergi terhadap senyawa aktif antalgin, atau obat-obat dalam golongan yang sama.
Efek Samping
Seperti obat pada umumnya, Antalgin juga memiliki efek samping yang harus diperhatikan dan diketahui oleh pengguna. Efek samping ini juga tidak muncul pada setiap orang. Tergantung pada sistem imun (kekebalan tubuh) dariorang tersebut. Beberapa efek samping yang mungkin akan muncul saat Anda menggunakan Antalgin, diantaranya:
- Reaksi hipersensitif, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh akan menolak atau keliru, serta reaksi yang berlebihan sehingga menimbulkan keadaan yang tidak diharapkan. Contohnya alergi yang ditandai dengan munculnya rasa gatal, kemerahan, bengkak pada kulit dan lidah, serta kesulitan dalam bernapas.
- Leukopania,yaitu jumlah sel darah putih atau leukosit rendah. Ada berbagai bahaya leukosit rendah yang bisa saja menyerang tubuh Anda.
- Agranulositosis, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan jumlah granulosit (jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi).
- Gangguan ginjal dan gangguan pada pencernaan. Seperti mual, muntah, nyeri perut, diare, konstipasi dan kehilangan nafsu makan.
- Perforasi pada sitem pencernaan yang dapat menimbulkan pendarahan lambung, dan feses yang kadang disertai darah.
- Terjadi gangguan pada sistem saluran kemih yang dapat menyebabkan sulit buang air kecil / BAK (anuria).
- Dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem kardiovaskuler atau jantung yang dapat menimbukan nyeri dada, lemah, napas pendek, gangguan bicara, gangguan penglihatan atau keseimbangan.
Jika efek samping yang Anda alami semakin parah dan berlanjut sebaiknya hentikan penggunaan obat Antalgin Berlico dan segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Perhatian dan Peringatan
Sebelum atau pun selama penggunaan obat Antalgin Berlico ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Gunakan obat ini sesuai dengan anjuran dokter (harus di bawah pengawasan dokter).
- Sebaiknya selama penggunaan obat Antalgin Berlico, jangan menggunakan obat lainnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Sebaiknya hindari penggunaan Antalgin Berlico pada pasien yang memiliki risiko gangguan kardiovaskuler, pasien dengan riwayat penyakit jantung maupun stroke. Antalgin Berlico juga sebaiknya dihindari sebelum atau sesudah pasien menjalani operasi bypass jantung.
- Setiap orang memiliki dosis yang berbeda dalam penggunaan obat Antalgin. Tergantung kondisi tubuh dari masing-masing orang.
- Penggunaan Antalgin Berlico pada pasien gagal ginjal, jantung, stroke, gangguan hati, kelainan darah, asma, perdarahan pada saluran pencernaan juga perokok sebaiknya dilakukan penyesuaian dosis dan uji keamanan lebih lanjut
- Dalam mengkonsumsi obat Antalgin Berlico perut tidak boleh dalam keadaan kosong. Minumlah obat ini setelah makan. Ini bertujuan untuk menghindari efek pendarahan pada sistem pencernaan.
- Lama atau periode penggunaan obat Antalgin Berlico harus sesuai dengan anjuran yang telah diberikan dokter. Tidak diizinkan memperpanjang penggunaan tanpa sepengetahuan dokter.
- Obat Antalgin Berlico, dalam penggunaanya tidak dianjurkan bersamaan dengan obat antikoagulan dan kortikosteroid. Karena penggunaan secara bersamaan akan meningkatkan risiko efek samping.
- Jika Anda sedang hamil atau dalam program hamil, informasikan kepada dokter tentang kondisi Anda. Hal ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.
- Sekali lagi, ini adalah peringatan penting yang harus Anda ingat. Jika Anda mengalami efek samping obat apapun termasuk obat Antalgin Berlico yang parah dan berkepanjangan hentikan mengkonsumsi obat ini. Segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Inilah penjelasan singkat tentang analgesik Antalgin Berlico. Semoga bisa membantu Anda dalam mencari informasi obat yang dibutuhkan dan dapat menambah pengetahuan Anda tentang obat analgesik. Semakin banyak membaca dan mencari informasi yang lengkap akan semakin baik untuk Anda.
Pastikan Anda benar-benar yakin dengan obat yang akan digunakan. Biasakan membaca informasi lengkap tentang penggunaan obat yang tertera dalam kemasan obat tersebut, sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam pemakaian obat. Dan selalu konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter dan mintalah resep jika sesuai kondisi.
Salam sehat.