Albutein – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Albutein atau yang nama generiknya Human albumin adalah merupakan salah satu obat berbentuk cairan infus yang digunakan untuk mengobati hipoproteinemia dengan edema (dengan cara mengatasi edema terlebih dahulu), hipoalbuminemia, shock hipovolemia (shock yang disebabkan akibat jumlah darah dalam tubuh menurun secara cepat akibat pendarahan aktif), dan mengobati nyeri dan sakit akibat luka bakar yang parah. Albutein sendiri mengandung Human albumin, yaitu serum albumin (sejenis protein yang dapat larut di air), yang dapat ditemukan secara alami di dalam darah manusia.

Albumin ini adalah merupakan zat protein yang paling banyak terkandung dalam plasma darah (sekitar 50% dari keseluruhan zat protein yang ada di plasma darah). Albumin ini memiliki fungsi untuk mengangkut asam lemak, hormon dalam tubuh, dan juga senyawa-senyawa lainnya, serta berfungsi untuk mempertahankan tekanan onkotik intravaskuler. Dan Albutein sendiri bekerja dengan cara meningkatkan jumlah Albumin didalam tubuh manusia, sehingga darah tidak kekurangan Albumin. Albutein ini sendiri dibuat oleh Tempo Scan Pacific Tbk dan didistribusikan oleh Alpha Therapeutic

Fungsi Penggunaan Obat Albutein

Kegunaan dari Albutein sendiri sangat membantu untuk mengobati pasien-pasien yang memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut, yaitu sebagai berikut:

  1. Obat Albutein ini biasanya digunakan untuk perawatan darurat penderita hipovolemia dengan shock ataupun tanpa shock. Namun apabila hipovolemia (baik dengan atau tanpa shock) sudah berlangsung lama sehingga mengakibatkan hipoalbuminemia yang disertai dengan edema (penimbunan cairan secara berlebihan di dalam jaringan tubuh), perlu diberikan obat Albuten yang memiliki kandungan 25% albumin.
  2. Obat Albutein ini biasanya penggunaannya dilakukan secara bersamaan dengan obat diuretik, yang dimana kombinasi obat ini banyak digunakan untuk menangani edema paru nonkardiogenik atau Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Albuten ini bekerja dengan cara mengatasi edema sehingga obat diuretik dapat bekerja secara optimal
  3. Untuk menjaga fungsi kardiovaskular dari kerusakan akibat pengeluaran cairan asites (kumpulam cairan di rongga perut) secara besar-besaran, dapat menggunakan obat Albutein ini
  4. Albutein ini sering digunakan untuk mengobati hipoalbuminemia (kondisi rendahnya albumin dalam plasma darah) akibat terjadinya pendarahan aktif yang mungkin terjadi akibat kecelakaan. Albutein ini bekerja dengan cara meningkatkan albumin dalam tubuh penderita.
  5. Pengobatan penyakit edema dengan gejala nefrosis akut, dapat diobati dengan menggunakan obat Albutein
  6. Seringkali Albutein ini digunakan untuk mengobati hipoalbuminemia yang disebabkan karena kehilangan zat protein yang berlebihan. Namun pemberian Albutein ini hanya bersifat sementara hingga penyebab kehilangan protein tersebut dapat diatasi terlebih dahulu
  7. Obat Albutein ini seringkali digunakan untuk pengobatan hiperbilirubinemia pada bayi yang baru lahir

Pemberian Dosis Penggunaan Obat Albutein

Dosis pemberian obat Albutein sendiri tergantung dari tujuan penggunaan obat Albutein tersebut, dan juga tergantung dari usia pasien yang akan menggunakan obat Albutein ini. Berikut ini adalah dosis-dosis penggunaan Albutein yang biasanya diresepkan kepada pasien, yaitu sebagai berikut:

  1. Pemberian Albutein untuk penderita sakit shock hipovolemia pada pasien dewasa, dengan kondisi pendarahan aktif, pada awalnya pemberian dosis Albutein sebanyak 20 g dengan infusion rate (kecepatan infus) 2-4 ml / menit. Setelah itu pemberian dosisnya berkurang menjadi 20 – 30 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  2. Pemberian Albutein untuk penderita shock hipovolemia pada pasien anak-anak dengan kondisi pendarahan aktif, pada awalnya pemberian Albutein dosisnya sebanyak 20 g dengan infusion rate (kecepatan infus) 2 ml / menit. Setelah itu pemberian dosisnya berkurang menjadi 10 – 15 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  3. Pemberian Albutein untuk penderita shock hipovolemia pada pasien dewasa kondisi pendarahan non aktif, pemberian dosis Albutein sebanyak 20 – 30 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian dosis Albutein ini sendiri totalnya tidak boleh melebihi 2 g/kg dari berat badan pasien. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  4. Pemberian Albutein untuk penderita shock hipovolemia pada pasien anak-anak dengan kondisi pendarahan non aktif, dosis Albutein yang diberikan sebanyak 10 – 15 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian dosis Albutein ini sendiri totalnya tidak boleh melebihi 2 g/kg dari berat badan pasien. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  5. Pemberian Albutein untuk penderita penyakit Hipoproteinemia pada pasien dewasa sakit akut, dosisnya sebanyak 50 – 75 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 2 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  6. Pemberian Albutein untuk penderita penyakit Hipoproteinemia pada pasien anak-anak sakit akut, dosisnya sebanyak 30 – 35 g per hari dengan infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  7. Pemberian Albutein untuk penderita luka bakar parah pada pasien dewasa, dosisnya sebanyak 20 – 80 g per hari infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).
  8. Pemberian Albutein untuk penderita luka bakar parah pada pasien anak-anak, dosisnya sebanyak 20 – 50 g per hari infusion rate (kecepatan infus) 1 ml / menit. Pemberian Albutein ini hanya boleh dilakukan dengan secara Intravena (infus).

Sebagai catatan tambahan, pemberian dosis Albutein dan juga pengaturan kecepatan infus harus selalu disesuaikan dengan situasi, kondisi dan juga respon pasien terhadap Albutein.

Efek Samping Penggunaan Obat Albutein

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi selama menggunakan obat Albutein, beberapa efek samping itu diantaranya adalah:

  1. Pengguna Albutein dapat mengalami demam pada saat/setelah pemberian Albutein
  2. Pada saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami penyempitan pembuluh darah
  3. Saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami takikardia (detak jantung penderita pada saat sedang beristirahat atau tidak sedang beraktivitas berdetak di atas batas normal atau dapat dikatakan berdetak secara cepat)
  4. Sebagian pengguna Albutein dilaporkan dapat mengalami bradikardia (detak jantung penderita pada saat sedang beristirahat atau tidak sedang beraktivitas berdetak di bawah batas normal atau dapat dikatakan berdetak melambat)
  5. Pengguna Albutein dapat mengalami hipotensi (tekanan darah di dalam arteri penderita menjadi lebih rendah dibandingkan pada tekanan darah pada umumnya)
  6. Sebagian pengguna melaporkan mengalami hipertensi (tekanan darah di dalam arteri penderita menjadi lebih tinggi dibandingkan pada tekanan darah pada umumnya) pada saat menggunakan Albutein
  7. Saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami vascular overload
  8. Pengguna Albutein dapat mengalami hemodilusi
  9. Sebagian pengguna Albutein dilaporkan dapat mengalami edema paru
  10. Saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami kekakuan pada sendi
  11. Sebagian pengguna Albutein melaporkan mengalami gatal-gatal (urtikaria) setelah mengkonsumsi Albutein
  12. Pengguna Albutein dapat mengalami rasa kurang enak badan
  13. Saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami mual
  14. Pada saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami rasa menggigil pada tubuh
  15. Pengguna Albutein dapat mengalami sensasi panas dan juga mengalami ruam pada kulit
  16. Saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami muntah-muntah
  17. Pada saat ataupun setelah mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami sesak nafas (dispnea)
  18. Pengguna Albutein dapat mengalami sakit kepala tegang
  19. Pada saat mengkonsumsi obat Albutein, pengguna dapat mengalami peningkatan air liur
  20. Pengguna Albutein dapat mengalami shock anafilaksis.

Sebagai catatan bahwa tidak semua pengguna Albutein dapat mengalami efek samping seperti yang disebutkan diatas, bahkan ada juga pengguna yang tidak mengalami efek samping apapun terhadap penggunaan obat Albutein ini.

Kontraindikasi Penggunaan Obat Albutein

Berikut ini adalah kontraindikasi yang mungkin terjadi selama penggunakan obat Albutein ini, sehingga penggunaannya sendiri perlu dilakukan dengan hati-hati, yaitu sebagai berikut:

  • Obat Albutein ini terkontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat serangan jantung
  • Pasien anemia berat dapat terkontraindikasi dengan obat Albutein ini
  • Penggunaan obat Albutein ini berbahaya untuk pasien hipertensi parah
  • Obat Albutein ini terkontraindikasi pada pasien insufisiensi ginjal
  • Penggunaan obat Albutein ini cukup berbahaya apabila digunakan oleh pasien yang juga mengkonsumsi obat insomnia 
  • Perhatikan penggunaan obat Albutein ini pada pasien esophageal varices
  • Pasien edema paru disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan obat Albutein
  • Penggunaan obat Albutein ini cukup berbahaya untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas atau anafilaksis terhadap albumin.
  • Obat Albutein ini terkontraindikasi pada pasien yang memiliki gejala stroke

Cara Penyimpanan Obat Albutein

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam melakukan penyimpan obat Albutein, yaitu sebagai berikut:

  • Simpan Albutein ini kedalam wadah yang kedap udara
  • Tempatkan Albutein ini pada suhu yang direkomendasikan oleh produsen, yaitu pada ruangan dengan suhu ≤30° C.
  • Jangan menyimpan Albutein yang telah dibuka lebih dari 4 jam, pergunakan dengan segera Albutein setelah dibuka.
  • Hindari Albutein ini dari terkena cahaya matahari langsung
  • Jangan pernah sekalipun membekukan Albutein.
  • Jauhkan Albutein dari jangkauan anak-anak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn