Antiplat – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Antiplat termasuk golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter, tersedia dalam bentuk tablet dosis 50 mg.

Komposisi

Setiap tablet Antiplat mengandung 50 mg silostazol sebagai zat aktifnya. Silostazol merupakan obat golongan antiplatelet, yaitu golongan obat yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya agregasi platelet. Agregrasi platelet adalah peristiwa saling melekatnya platelet / keping darah yang dapat menimbulkan penyumbatan / penyempitan pembuluh darah.

Indikasi

Antiplat diindikasikan untuk pengobatan klaudikasi intermiten pada kaki. Klaudikasi intermiten adalah gejala berupa rasa nyeri, kesemutan, kram atau mati rasa akibat aliran darah yang terganggu atau penyumbatan pembuluh darah. Salah satu penyebab penyumbatan aliran darah adalah terjadinya agregasi platelet. Sebenarnya, tubuh manusia secara alami memiliki mekanisme pencegahan agregasi platelet, yaitu dengan adanya senyawa cAMP (Cyclic Adenosine Monophosphate), senyawa ini berperan dalam pencegahan terjadinya agregasi platelet dan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).

Namun, tubuh juga memiliki enzim fosfodiesterase III yang dapat menguraikan cAMP. Di sinilah peranan silostazol, yaitu menghambat kerja enzim fosfodiesterase III sehingga cAMP tidak akan teruraikan oleh enzim tersebut dan dapat menjalankan perannya sebagai inhibitor agregasi platelet dan vasodilator.

Dosis dan Cara Pemberian

  • Dosis lazim Antiplat yang umum digunakan adalah 2 x 100 mg sehari
  • Obat ditelan dalam kondisi utuh (tidak boleh dikunyah, digerus, atau dihancurkan) dengan bantuan sedikit air
  • Antiplat sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum makan atau 2 jam setelah makan
  • Untuk memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya obat diminum dengan interval waktu 12 jam dan diminum pada jam yang sama setiap harinya

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan mengkonsumsi Antiplat:

  • Gagal jantung kongestif
  • Hipersensitifitas (alergi terhadap silostazol)
  • Memiliki kelainan hemostatik (kelainan dalam proses pembekuan darah)
  • Sedang mengalami pendarahan patologis aktif (misalnya pendarahan di dalam lambung)

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat Antiplat, persentase dalam tanda kurung menunjukkan persentase pasien pengguna Antiplat yang mengalami efek samping tersebut:

  1. Sakit kepala (27-34%)
  2. Diare (12-19%)
  3. Infeksi (10-14%)
  4. Rhinitis (7-12%)
  5. Faringitis (7-10%)
  6. Jantung berdebar (7-9%)
  7. Edema (7-9%)
  8. Dispepsia / rasa kembung, mual, perut terasa penuh (6%)
  9. Sakit perut (4-5%)
  10. Nyeri punggung (6-7%)
  11. Tachycardia / detak jantung lebih cepat dari normal (4%)
  12. Leukopenia / jumlah sel darah putih di bawah normal (<2%)
  13. Trombositopenia / jumlah trombosit di bawah normal (<2%)
  14. Perdarahan (<2%)
  15. Hematemesis / muntah darah (<2%)

Dilihat dari persentase masing-masing efek samping di atas, tidak semua pasien yang menggunakan Antiplat mengalami efek samping. Namun jika Anda mengalami efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas atau efek samping lainnya setelah mengkonsumsi Antiplat, segera konsultasikan dengan dokter dan/atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Silostazol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang didapat lebih besar dari risiko negatifnya, uji keamanan pada hewan menunjukkan bahwa silostazol memiliki efek negatif terhadap janin yang sedang dikandung.
  • Belum diketahui apakah silostazol diekskresikan ke dalam ASI atau tidak, namun ibu menyusui dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi silostazol

Interaksi Obat dengan Obat dan Makanan

Ini adalah obat-obatan yang bisa akan menimbulkan interaksi obat jika dikonsumsi dengan Antiplat secara bersamaan: 

  1. Obat-obat berikut memiliki efek antikoagulan, sama dengan silostazol sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersamaan dengan Antiplat: antitrombin alfa, antitrombin III, apixaban, argatroban, aspirin, bivalirudin, dalteparin, enoxaparin, fondaparinux, heparin, lepirudin, protamine, tinzaparin, warfarin, anagrelide
  2. Obat-obat berikut dapat menurunkan efikasi (efek) silostazol karena dapat meningkatkan laju metabolisme obat oleh hati sehingga obat lebih cepat terurai dan dikeluarkan dari tubuh: karbamazepin, rifabutin, rifampin, St John’s Wort, amobarbital, budesonide, butabarbital, butalbital, kortison, deksametason, efavirenz
  3. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efikasi (efek) silostazol karena dapat menurunkan laju metabolisme obat oleh hati sehingga obat lebih lama terurai dan bertahan lebih lama di dalam tubuh: simetidin, klaritromisin, eritromisin (beserta bentuk-bentuk garamnya seperti eritromisin etilsuksinat, laktobionat dan stearat), idelalisib, itraconazol, ivacaftor, ketokonazole, nefazodone, omeprazole, aprepitant, siklosporin, diltiazem, metronidazol, nefidipine, verapamil, zafirlukast
  4. Obat-obat berikut dapat meningkatkan toksisitas silostazol karena dapat mempengaruhi metabolisme obat oleh hati: delavirdine, esomeprazole, flukonazol, fluvoksamin, gemfibrozil, isoniazid, modafinil, ticlopidine, simetidin, efavirenz, loratadine, pantoprazole, sertralin, topiramat
  5. Pemberian minyak ikan dan teh hijau bersamaan dengan silostazol dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan
  6. Buah anggur dapat meningkatkan efikasi (efek) silostazol karena dapat menurunkan laju metabolisme obat oleh hati
  7. Merokok dapat menurunkan efikasi (efek) silostazol karena dapat meningkatkan laju metabolisme obat oleh tubuh

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan/atau apoteker mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan untuk memastikan bahwa tidak akan terjadi terjadi efek samping yang merugikan saat obat-obatan tersebut digunakan bersamaan dengan Antiplat. Jika ternyata obat yang sedang atau Anda gunakan akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan saat digunakan bersamaan dengan Antiplat, biasanya dokter atau apoteker akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara waktu minum kedua obat tersebut, mengganti salah satu obat dengan obat lain, atau mengubah dosis Antiplat.

Perhatian

  1. Pemberian obat ini harus didasarkan pada hasil pemeriksaan kondisi pasien yang dilakukan secara seksama, oleh karena itu jangan pernah memulai, mengulangi atau menghentikan konsumsi obat ini tanpa rekomendasi dari dokter
  2. Jangan mengubah dosis Antiplat yang telah diberikan oleh dokter
  3. Antiplat masih bisa digunakan oleh pasien yang memiliki penyakit ginjal atau hati, namun penggunaannya harus dimonitor secara ketat. Pemeriksaan fungsi ginjal dan hati harus dilakukan secara rutin berkala selama penggunaan Antiplat.
  4. Antiplat tidak boleh digunakan oleh pasien yang akan menjalani operasi (tidak boleh digunakan pada 48-72 jam sebelum operasi)
  5. Efek Antiplat mungkin baru terasa setelah 2-4 minggu pengobatan
  6. Dosis Antiplat dapat dikurangi sampai 50% jika Antiplat digunakan bersamaan dengan obat yang dapat meningkatkan efikasi silostazol 
  7. Selalu beritahukan kepada dokter jika Anda mempunyai alergi terhadap obat-obatan tertentu
  8. Jika Anda lupa mengkonsumsi obat Anda, segeralah minum obat Anda jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum berikutnya sudah dekat (misalnya 1-2 jam lagi), minumlah obat pada jadwal minum berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis obat untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  9. Klaudikasi intermiten adalah gangguan kesehatan yang cukup mengganggu dan dapay menghambat Anda melakukan aktivitas sehari-hari, untuk itu Anda juga perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk mempercepat penyembuhan seperti berolahraga secara rutin untuk memperlancar peredaran darah serta berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
  10. Agar gejala klaudia intermiten yang Anda alami tidak bertambah parah, jagalah suhu tubuh Anda tetap hangat dengan memakai pakaian yang tebal saat cuaca dingin karena saat tubuh Anda kedinginan, suplai darah ke bagian-bagian terujung tubuh seperti kaki dapat berkurang
  11. hindari konsumsi minyak ikan, teh hijau atau buah anggur selama Anda menggunakan Antiplat
fbWhatsappTwitterLinkedIn