10 Bahaya Asam Asetat Wajib Anda Tahu

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tahukah Anda dengan asam asetat? Dalam keseharian, asam asetat seringkali dikenal dengan sebutan asam cuka. Asam asetat lebih dikenal dalam dunia kimia. Asam asetat mempunyai bau yang menyengat dan rasa yang asam. Salah satu penggunaan asam cuka ini yang sangat terkenal adalah sebagai campuran dalam kuah pempek dan dalam pembuatan acar. Bukan hanya dalam dunia makanan, asam cuka juga digunakan dalam dunia industri misalnya dalam industri tekstil.

Bayangkan jika salah bahan industri ini terlalu banyak Anda konsumsi, tentunya akan menimbulkan dampak yang buruk  bagi kesehatan. Lalu apa saja dampak konsumsi asam cuka yang berlebihan? Berikut beberapa bahaya asam asetat bagi kesehatan tubuh yang patut Anda waspadai:

1. Iritasi Lambung dan Usus

Asam cuka atau asam asetat memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hal ini berdampak tidak baik terhadap kesehatan lambung dan juga usus. Akibat tingkat keasaman yang tinggi ini, dinding lambung dapat menjadi lunak dan sensitif terhadap terjadinya luka. Ketika lambung terkena zat asam lainnya makan terjadi iritasi dan mengakibatkan munculnya gejala sakit lambung yaitu rasa perih.

Sama halnya dengan lambung, dinding usus juga dapat mengalami iritasi akibat tingkat keasaman yang tinggi dari asam cuka. Ketika usus mengalami iritasi, maka kinerja enzim lipase yang berada di usus akan menjadi terhambat. Akibatnya, akan proses penyerapan berbagai sari makanan di usus akan terganggu.

2. Iritasi Tenggorokan

Iritasi lain yang juga merupakan bahaya asam asetat adalah iritasi tenggorokan. Akibat tingkat asam yang tinggi, bisa terjadi luka di sekitar tenggorokan. Jika hal ini terjadi, maka Anda akan merasa nyeri terutama ketika digunakan untuk menelan. Akibatnya asupan makanan ke dalam tubuh akan terganggu dan dapat menimbulkan gejala penyakit lainnya.

3. Gangguan Pencernaan

Bahaya asam asetat selanjutnya adalah risiko terjadinya gangguan pencernaan. Kinerja sistem pencernaan akan terhambat dan proses pembakaran lemak pun terhambat. Salah satu gangguan pencernaan yang muncul akibat konsumsi asam asetat ini secara berlebihan adalah diare. Diare adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam buang air besar. Gejala diare adalah frekuensi BAB lebih dari lima kali dengan feses lebih cair dari biasanya. Kondisi diare ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Waspadai jika tubuh sudah menunjukkan gejala dehidrasi. Segera terapkan cara mengatasi diare dan dehidrasi agar tidak timbul efek yang lebih parah lagi.

4. Merusak Gigi

Kesehatan gigi juga dapat terganggu akibat konsumsi asam cuka secara berlebihan. Tingkat keasaman yang tinggi dari asam cuka dapat merusak lapisan pelindung gigi (enamel gigi). Kerusakan ini dapat berupa pengikisan atau penghancuran lapisan gigi. Ketika hal ini terjadi selama jangka waktu yang lama, maka gigi akan mudah keropos.

5. Mengganggu Kerja Jantung

Hati-hati dengan jantung Anda jika Anda termasuk orang yang hobi mengkonsumsi makanan dengan campuran asam cuka. Asam cuka atau asam asetat dapat mengakibatkan terjadinya pengerutan pembuluh darah di jantung. Hal ini sebagai akibat tingkat keasaman yang tinggi yang tidak dapat diterima oleh darah. Kondisi ini dapat mengakibatkan kinerja jantung menjadi tidak normal dalam proses memompa darah, misalnya muncul kondisi detak jantung cepat.

6. Mual, Muntah, dan Pusing

Bahaya asam asetat lainnya adalah munculnya kondisi mual, muntah, dan pusing. Senyawa asam asetat akan menyebabkan terjadinya penumpukan gas. Hal ini akan menimbulkan rasa mual bahkan perut melilit. Kondisi yang lebih parah dari ini adalah menyebabkan terjadinya muntah. Jika tidak ada penanganan lebih lanjut maka kondisi mual muntah ini dapat mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi. Selain mual dan muntah, rasa pusing juga merupakan salah satu akibat yang muncul dari bahaya asam asetat. Rasa pusing dan nyeri kepala ini muncul karena adanya penyumbatan aliran darah yang menuju kepala.

7. Sakit Maag

Orang yang mempunyai riwayat maag tidak disarankan makan makanan asam, termasuk di antaranya yang mengandung asam cuka  atau asam asetat. Kadar asam yang tinggi ini justru dapat memperparah gejala penyakit maag yang muncul. Hal ini karena luka pada lambung akan semakin parah ketika terkena asam cuka.

8. Mengganggu Kepadatan Tulang

Bahaya asam asetat bagi kesehatan tubuh selanjutnya adalah menurunnya kepadatan tulang. Jika hal ini dibiarkan saja tanpa penanganan, maka dapat menyebabkan munculnya gejala osteporosis. Bagi orang yang sudah terkena osteoporosis, makanan yang bersifat asam harus dihindari untuk mencegah pengeroposan tulang menjadi kian parah.

9. Otot Leher Kaku

Aliran darah dan saraf dapat tersumbat akibat tubuh mengkonsumsi makanan yang mengandung tingkat asam yang tinggi. Jika hal ini terjadi, efek yang terjadi adalah kekakuan otot leher. Selain itu, Anda akan merasakan otot bagian belakang seperti ditarik. Kondisi ini tentunya sangat tidak nyaman untuk dirasakan, terutama ketika harus melakukan berbagai aktivitas penting dalam keseharian. Akibatnya Anda akan merasa cepat lelah.

10. Berbahaya bagi Janin

Bagi para ibu hamil, sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang mengandung asam cuka. Tingkat keasaman yang tinggi dalam asam cuka berakibat tidak baik kesehatan janin. Dampak terburuk adalah terjadinya kecacatan pada janin. Jaringan pada janin masih sangat lemah sehingga para ibu hamil harus berhati-hati dalam mengkonsumsi aneka jenis makanan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn