Waspadai 12 Bahaya Makan Sendirian untuk Hidup Lebih Lama

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah ada di antara Anda yang sering makan sendirian? Apakah Anda menikmati makan sendirian? Jika ya, segera ubah pola makan Anda untuk dapat memperoleh kesempatan hidup yang lebih panjang. Wah…terlihat seram ya. Makan sendirian ternyata berhubungan dengan jangka waktu hidup seseorang. Padahal terkadang beberapa orang merasa lebih nyaman ketika makan sendirian. Ada yang beralasan merasa lebih tenang, bisa berkonsentrasi, atau pun tidak menyukai keramaian di saat makan. Akan tetapi beberapa penelitian ternyata tidak menyarankan Anda untuk makan sendirian. Ada bahaya di balik kegiatan makan sendirian ini. Terlihat aneh sepertinya, tapi berikut penjelasan mengenai bahaya dibalik makan sendirian:

1. Sindrom Metabolik

Apa itu sindrom metabolik? Sindrom metabolik adalah istilah tersendiri untuk kelainan atau proses metabolik abnormal yang terjadi dalam tubuh dan berpotensi mengancam hidup seseorang. Sindrom metabolik ini berpotensi menjadi penyebab penyakit jantung, penyebab dari berbagai jenis-jenis diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan yang paling menakutkan adalah kematian. Bahkan kemungkinannya hampir tiga kali lipat lebih rentan daripada mereka yang makan ditemani orang lain. Jenis kelamin juga mempunyai dampak yang berbeda terhadap sindrom metabolik ini.

Berdasarkan penelitian, resiko laki-laki mengalami sindrom ini adalah 45% sedangkan perempuan beresiko 29%. Laki-laki yang sering makan sendiri berpotensi untuk tidak bisa mengontrol asupan makanan ke dalam tubuhnya. Selain sering tidak mempertimbangkan faktor gizi, kuantitas makanan yang dipilih pun tidak teratur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seorang laku-laki yang sering makan sendirian dan tidak ada teman akan lebih sering menghabiskan waktu makannya dengan merokok atau minuman alkohol. Hal inilah yang menyebabkan laki-laki lebih rentan terkena sindrom metabolik ini. Berbeda dengan laki-laki, perempuan ternyata lebih bisa mengontrol emosi dan asupan makanannya walaupun sedang sendiri.

Selain itu, sindrom ini lebih berpotensi terjadi pada orang yang berusia 19 tahun ke atas. Hal ini karena pada usia inilah seseorang mulai ingin mencari jati dirinya. Ia terkadang lebih memilih sendiri dan merasa nyaman dengan kondisi kesendiriannya. Selain itu, pada usia inilah seseorang mulai sibuk dengan urusan dan pekerjaannya masing-masing sehingga terkadang mereka tidak mempunyai banyak waktu untuk sekedar menghabiskan waktu makan bersama teman ataupun keluarga.

2. Stress

Bahaya lainnya dari makan sendirian adalah pada aspek psikologis orang tersebut. Orang yang makan sendirian cenderung merasakan kesepian hingga merasa dikucilkan dari lingkungan. Bayangkan jika seseorang makan sendirian di sebuah warung makan ataupun restoran, kemudian ia melihat dan mengamati di sekitarnya hampir semua orang disitu mempunyai teman ketika makan. Tentunya akan muncul perasaan tersingkir dan sendiri karena tidak ada orang di sampingnya. Ketika ada teman ketika makan, akan ada kegiatan lain seperti mengobrol atau bercanda tawa. Kegiatan ini secara tidak langsung akan mengurangi resiko terjadinya stres, tidak nafsu makan, dan pikiran akan terarahkan pada hal-hal positif. Berbeda ketika makan sendiri dan tidak ada teman yang diajak bertukar pikiran, maka pikirannya tidak akan fresh. Hindari beragam penyebab stress dalam hidup.

Itulah beberapa bahaya makan sendirian yang wajib Anda ketahui. Walaupun makan sendirian terlihat sepele, ternyata mendatangkan bahaya yang cukup mengerikan bagi kesehatan tubuh. Untuk itulah sangat disarankan untuk tidak makan sendirian. Walaupun tidak pada setiap waktu makan, usahakan untuk lebih sering makan bersama keluarga, teman, ataupun partner kerja. Selain itu, memilih tempat makan yang dapat secara leluasa berkomunikasi dengan sesama pengunjung juga dapat menjadi salah satu alternatif pilihan. Kondisi psikologis seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, tidak terkecuali ketika seseorang makan sendirian. Orang dengan kondisi psikologis yang bagus akan selalu menunjukkan ciri-ciri sehat jiwa dan selanjutnya akan terbentuk ciri-ciri sehat jasmani.

fbWhatsappTwitterLinkedIn