10 Bahaya Menggunakan Rokok Elektrik yang Mengancam

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang sudah diketahui bersama, bahaya merokok bagi kesehatan sangatlah mengancam meski memang masih banyak orang mengabaikan hal tersebut. Karena rokok tembakau memiliki bahaya yang sangat besar, maka banyak orang mulai berpikir untuk beralih pada rokok elektrik. Efek bahaya nikotin rokok menjadi ancaman, namun apakah benar rokok elektrik itu aman?

Hal pertama yang perlu diperhatikan di sini adalah BPOM sudah memeringatkan masyarakat bahwa meski rokok elektrik sudah sangat populer dan banyak beredar di luar, hal tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan akan kandungannya. Rokok elektrik belum juga terjamin lebih aman ketimbang rokok tembakau dan masih termasuk barang yang ilegal. Jadi, kira-kira apa ancaman bahaya menggunakan rokok elektrik?

(Baca juga: bahaya tar pada rokok – bahaya asap rokok)

1. Iritasi Paru-paru

Di Amerika, FDA atau yang juga dikenal dengan kepanjangan Food and Drug Administration menyatakan bahwa di dalam rokok elektrik tetap ada nikotin cair yang tetap berbahaya bagi kesehatan. Iritasi pada paru-paru adalah salah satu bahayanya di mana hal ini disebabkan oleh nikotin cair sintetis.

Seperti kita tahu, bahaya merokok bagi alat pernafasan manusia bukan main besarnya dan meski dalam bentuk elektrik, di dalamnya tetap ada kandungan nikotin. Paru-paru merupakan organ pernapasan yang utama pada tubuh manusia dan merokok dengan rokok elektrik bisa memengaruhi kesehatan paru-paru. Oleh karena itu, baik tembakau maupun elektrik sama-sama berbahaya.

2. Pneumonia

Banyak dari kita tentunya sudah tahu betul apa itu kondisi pneumonia di mana ini juga dikenal dengan peradangan paru. Penyebab utama dari pneumonia alias peradangan paru biasanya adalah infeksi dari virus, bakteri dan juga jamur. Hanya saja, rokok elektrik juga memberikan bahaya bagi paru-paru Anda dan menyebabkan pneumonia.

Ingat bahwa menghisap rokok elektrik juga berpotensi mengebalkan bakteri oleh karena kandungan nikotin cair sintetis di dalamnya. Untuk menghindari pneumonia, maka sebaiknya hindari pula kebiasaan merokok, entah itu merokok dengan rokok tembakau atau rokok elektrik. Keduanya tak menjamin kesehatan bagi tubuh Anda, jadi untuk apa dicoba atau dilanjutkan?

(Baca juga: bahaya menelan asap rokok)

3. Penyakit Jantung

Merokok sekalipun dengan rokok elektrik juga mengeluarkan asap, di mana asap ini kerap dianggap tidak berbahaya. Asap tersebut bisa masuk ke dalam tubuh dan akhirnya merambah sampai ke aliran darah. Di situlah terjadi pengikatan oksigen oleh asap di mana akhirnya oksigen yang seharusnya dipasok ke seluruh tubuh menjadi terhambat dan terganggu.

Bila dibiarkan dan tetap melanjutkan pemakaian rokok elektrik ini, ada kemungkinan penyakit jantung dapat menyerang. Pengguna rokok elektrik sebaiknya jangan merasa lega dulu karena menganggap ini sebagai pengganti yang pas untuk rokok tembakau. Rokok elektrik tidaklah seaman yang dibayangkan kalau Anda bisa melihat kandungan apa yang ada di dalamnya.

4. Pusing

Sakit kepala bisa terjadi karena stres atau karena kurang tidur, tapi kalau Anda adalah pengguna rokok elektrik, maka bisa jadi pusing-pusing adalah efek dari pemakaiannya. Sering sakit kepala tanpa alasan? Kemungkinan itu adalah efek buruk dari masuknya asap rokok ke dalam darah dan mengikat oksigen.

Oksigen seharusnya dialirkan oleh darah menuju seluruh tubuh, termasuk juga ke otak agar bisa lebih fokus. Ketika otak kekurangan oksigen, maka tak heran kalau akhirnya seseorang menjadi mudah bingung, linglung dan juga pusing-pusing. Pusing masih termasuk dampak yang ringan, tapi hal ini berpotensi menjadi penyakit jantung nantinya kalau tak segera dihentikan.

(Baca juga: penyakit akibat merokok)

5. Rokok Terbakar

Sepintas mungkin banyak yang menganggap bahwa rokok elektrik jauh lebih aman dan juga terlihat lebih keren, seperti terlihat modern. Memang benar bahwa rokok elektrik pada dasarnya menggunakan bantuan baterai sehingga elemen di dalamnya bisa terpanaskan. Akhirnya cairan di dalamnya pun bisa menjadi asap berkat bantuan baterai tadi.

Tapi, dibalik itu ada bahaya yang sangat tidak mengenakkan, yakni elemen pemanas bisa kemudian terbakar akibat arus dari baterai terjadi kesalahan. Walau mungkin kapasitas baterai sangatlah kecil dan arus listrik juga tak begitu besar, Anda tetap perlu waspada akan efek ledakannya. Efek ledakan pada rokok yang terbakar berpotensi besar membahayakan mulut dan kulit wajah Anda karena memicu luka bakar.

6. Tak Menentunya Kadar Nikotin

Rokok elektrik masih termasuk ilegal dan para penjualnya masih suka melakukan kenakalan dengan membuat cairan buatan sendiri. Kebanyakan pedagang sengaja mencampur cairan buatan sendiri dengan nikotin di mana kadarnya tak pasti, jadi selalu ada potensi kadar nikotin bisa terlalu berlebihan. Meski begitu, jangan lantas percaya bahwa apa yang mereka tawarkan adalah tanpa nikotin.

7. Kanker

Jangan dikira rokok elektrik tanpa adanya nikotin sehingga benar-benar aman bagi kesehatan. Menurut BPOM sendiri, justru rokok elektrik diisi dengan nikotin cair berikut juga baha pelarut gliserin, dieter glikol, dan propilen glikol di mana semuanya itu kalau melalui proses pemanasan bisa menjadi penghasil nitrosamine. Senyawa nitrosamine inilah pemicu utama kanker pada tubuh manusia.

(Baca juga: bahaya tembakau rokok)

8. Asma

Selain iritasi dan radang paru-paru, penyakit asma pun tetap besar risikonya pada seorang pengguna rokok elektrik. Ini karena efek dari rokok memengaruhi paru-paru sehingga asma bisa saja terjadi. Untuk mengurangi potensi asma, sebaiknya kurangi kebiasaan merokok, sekalipun memakai yang elektrik.

9. Stroke

Selain penyakit jantung dan gangguan pernapasan, stroke juga menjadi salah satu penyakit yang mengancam ketika terbiasa merokok, sekalipun menggunakan rokok elektrik. Cairan nikotin dan asapnya akan memberikan efek berbahaya bagi organ tubuh penggunanya, khususnya bila oksigen sudah mulai terikat.

10. Polusi Udara

Rokok elektrik selama ini diklaim sebagai alat yang baik untuk membantu perokok untuk berhenti merokok. Namun WHO sudah memberikan anjuran kepada produsen rokok elektrik agar tak lagi menyatakan hal demikian hingga terbukti secara ilmiah. Nyatanya, uap yang dihasilkan dari rokok elektrik malah mampu menjadi pemicu polusi udara.

(Baca juga: bahaya rokok bagi jantung manusia – pengaruh rokok terhadap paru-paru manusia)

Itulah 10 bahaya menggunakan rokok elektrik yang perlu Anda ketahui agar tidak coba-coba untuk menggunakannya. Meski elektrik, tetap ada bahaya yang mengancam bagi tubuh karena rokok elektrik tetap dibekali dengan nikotin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn