Walau kini atlet binaragawati cukup banyak di dunia, binaraga selalu tetap identik dengan pria. Lim Jong So dari Korea Selatan adalah salah satu binaragawati yang membuktikan bahwa usia bukan masalah untuk berprestasi. Usianya yang sudah mencapai 75 tahun tak membatasi dirinya untuk memperoleh juara ke-2 di sebuah kompetisi binaragawati yang diadakan di KorSel.
Pada kompetisi tersebut, banyak kontestan yang memang nyatanya lebih muda dari Lim Jong So karena usia mereka yang 30 tahun ke bawah. Namun usia bukan jaminan, terbukti dari bagaimana wanita yang sudah termasuk usia lanjut ini justru bisa mengalahkan kontestan-kontestan lainnya dengan melakukan latihan teratur dan konsistensi dalam berusaha.
Awalnya, ia beraktivitas fisik agar kesehatannya dapat ditunjang dengan lebih baik dan dirinya selama 35 tahun sangat suka dengan olahraga aerobik. Sayangnya, ia kemudian menderita penyempitan ruas tulang atau yang dikenal dengan istilah stenosis. Karena kaki kanannya tak dapat digerakkan karena penyakit tersebut, ia akhirnya memilih nge-gym dari bulan Mei lalu sebagai terapi.
Wanita tak perlu khawatir dan takut untuk mencoba aktivitas fisik seperti Lim Jong So, seperti latihan angkat beban misalnya. Asalkan ada seorang instruktur yang memberikan arahan dan mengawasi, ini dia manfaat angkat beban untuk wanita yang jarang kita ketahui.
- Membuat Tubuh Atletis
Bagi para wanita yang tak hanya ingin sehat bugar tapi juga punya tubuh atletis, angkat beban bisa jadi olahraga yang layak dicoba. Dengan latihan beban, massa otot akan meningkat dan pembentukan otot juga terjadi. Asalkan diimbangi dengan asupan makanan yang tepat, jenis olahraga ini dapat membuat tubuh terbentuk sempurna sekaligus lebih kencang.
- Meningkatkan Kepadatan Tulang
Latihan beban tak hanya berfokus pada otot, maka bagi para wanita bisa coba melakukannya secara rutin untuk menurunkan risiko osteoporosis yang lebih rentan dialami oleh wanita. Dilansir dari CNN Indonesia, sebuah studi menunjukkan kalau latihan ketahanan dan aerobik akan memperkuat kemampuan tulang sekaligus kepadatannya apabila dilakukan dalam periode lama.
- Efektivitas Lebih Tinggi dari Kardio
Banyak wanita lebih memilih berolahraga jenis kardio khususnya di kala diet, padahal latihan beban justru dianggap lebih efektif lho daripada kardio. Sementara itu juga, latihan kardio seperti bersepeda dan lari punya risiko lebih besar untuk memicu cedera dan bukan latihan yang tepat sebagai pembangun otot.
- Menambah Kekuatan Tubuh
Latihan beban yang dilakukan rutin lama-kelamaan akan membuahkan hasil, seperti tubuh yang makin kuat sehingga beban yang dapat diangkat pun bisa lebih dari sebelum-sebelumnya. Perlu konsistensi dan kesabaran untuk melatih kekuatan di gym dari minggu ke minggu dan pastikan dapat bertahan selama 6 bulan pertama.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri
Latihan beban tak hanya bisa memperkuat tubuh wanita lho, sebab nyatanya rasa percaya diri ikut meningkat ketika tubuh terbentuk bagus dan lebih kuat. Tom Mans sebagai instruktur pribadi latihan beban pada wanita mengatakan bahwa banyak kliennya lebih percaya diri ketika mereka berhasil angkat beban lebih dari kebanyakan pria seusianya di gym.
- Tidak Membuat Tubuh Berotot seperti Pria
Banyak wanita ingin coba latihan beban namun takut hasilnya nanti tubuh dan otot seperti pria kebanyakan. Padahal, latihan beban untuk wanita tidak akan membuat bongsor dan berotot kok kecuali ada latihan khusus yang diimbangi dengan diet ketat.
Pada dasarnya, tubuh para wanita desainnya berbeda dari pria dan tidak akan memberi efek pembentukan otot seperti pria. Ini karena kadar testosteron di dalam tubuh pria itu berkali-kali lipat lebih tinggi ketimbang di dalam tubuh wanita di mana hormon testosteron inilah yang mendukung pembentukan massa otot.
- Menghilangkan Lemak
Bagi para wanita yang punya masalah dengan berat badan berlebih, cobalah menurunkan berat badan dengan latihan beban. Latihan beban adalah salah satu cara membakar lemak ampuh berikut juga kalori dan karbohidrat sehingga diubah menjadi energi.
Lim Jong So merupakan wanita kelahiran 1944 yang pantang menyerah; ia bahkan menegaskan bahwa semua orang memiliki mimpi, namun hidup tak akan jadi berarti ketika menyerang hanya karena sudah terlalu tua. Jadi baginya, semua orang terlepas dari berapapun usianya berhak untuk menggapai mimpi-mimpinya.