Mulut adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan sekaligus tempat pertama masuknya makanan ke tubuh manusia. Namun, karena fungsi utama sebagai alat pencernaan itu pula, mulut sering mengalami gangguan. Berbagai bakteri atai mikroorganisme yang berada di dalam makanan akan bersarang di mulut dan menyebabkan gangguan mulut. Selain itu, malas menjaga kebersihan mulut juga akan memicu berbagai gangguan seperti bau mulut, bahaya gigi berlubang, dan sebagainya.
Macam-macam Gangguan Gusi dan Gigi
Gusi dan gigi adalah dua komponen penting yang berperan dalam proses pencernaan di dalam mulut. Sayangnya, gusi dan gigi kita sering mengalami gangguan akibat jarang dibersihkan, atau mungkin karena kita sering mengkonsumsi makanan yang membuat gigi rawan terhadap kerusakan. Gusi dan bahaya gigi berlubang juga lebih rawan terhadap kerusakan apabila sering merokok atau mengkonsumsi sesuatu yang menimbulkan plak, seperti teh dan kopi. Selain itu, gangguan pada gusi dan gigi juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan nutrisi tertentu, seperti kekurangan kalsium sehingga gigi mudah keropos, atau kekurangan vitamin C sehingga gusi mudah sariawan. (baca juga: 21 buah yang mengandung vitamin C super tinggi dan manfaatnyaa)
Lalu apa saja gangguan yang sering dialami oleh gusi dan mulut?
- Bau Mulut
Bau mulut adalah gangguan paling umum yang dialami oleh mulut. Penyebab bau mulut biasanya karena seseorang malas membersihkan mulut. Infeksi pada gusi juga bisa menyebabkan bau mulut. Biasanya, infeksi pada gusi tersebut dipicu oleh gigi yang telah berkerak sehingga menyebabkan gusi rentan terhadap peradangan. (baca juga: cara menghilangkan bau mulut setelah makan jengkol dan pete)
- Sariawan
Sariawan biasanya muncul di bagian bibir, gusi, atau lidah. Pada beberapa kasus, sariawan muncul karena adanya jamur candida di mulut seseorang. Namun, biasanya yang menjadi pemicu utama dari sariawan adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun. Kondisi tersebut biasanya dapat diatasi dengan meningkatkan asupan vitamin C. Beberapa jenis obat juga bisa memicu pertumbuhan jamur candida di dalam mulut sehingga memicu munculnya penyakit sariawan. Jenis obat yang dimaksud adalah obat antibiotik. Sering mengalami sariawan bisa jadi tanda pada kondisi tertentu, seperti adanya jenis-jenis diabetes.
- Radang Gusi
Radang gusi adalah gangguan pada gusi yang sering dialami oleh orang dewasa. Dalam taraf yang sudah parah dapat menyebabkan gigi lepas.
Radang gusi diperlihatkan dengan beberapa gejala, seperti gusi nampak merah, bengkak, sakit, mudah berdarah, bau mulut, dan dalam kondisi yang parah akan menimbulkan nanah hingga menyebabkan gigi goyang dan mudah lepas. Radang gusi disebabkan oleh penyebab karang gigi. Gigi yang jarang dibersihkan akan menyebabkan perkembangan karang lebih cepat hingga menyebabkan peradangan pada gusi.
- Gusi Berdarah
Gusi berdarah biasanya dapat diketahui ketika seseorang menyikat gigi. Biasanya gusi akan berdarah secara spontan saat menyikat gigi sehingga menyebabkan gusi merah dan bengkak. Gusi berdarah biasanya dipicu oleh berkumpulnya bakteri di dalam rongga antara gusi dan gigi. Pada wanita hamil atau seseorang yang mengkonsumsi jenis obat tertentu seperti aspirin sangat rentan mengalami gusi berdarah. (baca juga: Obat gusi bengkak)
- Abses Gusi
Abses gusi adalah kondisi di mana gusi mengalami pembengkakan hingga menyebabkan sakit dan keluar nanah. Abses gusi biasanya dipicu oleh akar gigi atau wilayah sekitar penyebab gigi ngilu yang terkena infeksi. Infeksi tersebut menyebabkan gusi mengalami pembengkakan, bahkan pada kebanyakan kasus menyebabkan pembengakakn di bagian wajah. (baca juga: dampak buruk asbes bagi kesehatan)
- Gigi Berlubang
Gigi berlubang merupakan masalah gigi yang dialami kebanyakan orang. Bahkan, mayoritas gangguan pada mulut didominasi oleh penyakit gigi berlubang. Bahaya gigi berlubang biasanya dipicu oleh kondisi gigi yang jarang dibersihkan. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi membuat perkembangan bakteri jahat menjadi lebih pesat sehingga menyebabkan gigi keropos dan berlubang. Pada kebanyakan kasus, gigi berlubang yang parah akan menyebabkan seseorang menderita sakit gigi. (baca juga: cara mengobati sakit gigi)
- Karang Gigi
Karang gigi merupakan cikal bakal gangguan pada gigi dan gusi. Tidak hanya merusak penampilan gigi, karang gigi juga akan menyebabkan gusi mengalami peradangan bahkan menyebabkan penyebab gigi berlubang atau terlepas. Penyebab karang gigi dipicu oleh beberapa aktifitas yang tidak baik bagi mulut, seperti jarang menyikat gigi, menyikat gigi dengan cara yang salah, merokok, serta sering minum teh atau kopi. (baca juga: cara memutihkan gigi)
Cara Menjaga Kesehatan Gusi dan Mulut
Gangguan pada mulut terutama pada gusi dan gigi merupakan gangguan yang cukup menyiksa karena ketika mulut terganggu, nafsu makan biasanya juga akan menurun. Untuk menghindari gangguan gusi dan mulut, Anda dapat melakukan beberapa tips berikut. Beberapa tips berikut sekaligus akan menjaga kesehatan gusi dan mulut Anda.
1. Rajin Membersihkan Gigi
Untuk mempertahankan kesehatan gigi, cara utama yang dapat dilakukan adalah dengan rajin membersihkannya. Rutinlah menyikat gigi setelah makan, atau setidaknya 2 kali dalam sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Untuk mencegah sisa kotoran di sela gigi, Anda bisa menggunakan bantuan benang gigi. Agar lebih optimal, Anda juga bisa menggunakan mouthwash agar mulut lebih bersih dan bebas bau mulut. Jika Anda tidak suka mouthwash yang dibeli, maka Anda dapat membuat mouthwash alami menggunakan campuran air dan garam. (baca juga: 15 cara menjaga kesehatan gigi secara alami)
2. Hindari Minum Teh, Kopi, dan Alkohol
Teh dan kopi sebenarnya dapat Anda konsumsi sesekali. Namun, terlalu sering minum teh dan kopi bisa menyebabkan plak di gigihingga berujung pada kerak gigi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kerak gigi adalah cikal bakal gangguan pada gusi (radang gusi) dan menyebabkan gigi keropos. Untuk alkohol, ada baiknya Anda tidak minum alkohol sama sekali. Alkohol dapat menyebabkan mulut kering dan menyebabkan bau mulut. (baca juga: bahaya minum alkohol 70 persen)
3. Melakukan Flossing
Flossing akan membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang berada di rongga antara gigi dan gusi. Flossing akan mencegah terjadinya abses gusi dan juga radang gusi. Selain itu, kerak gigi juga dapat dicegah. (baca juga: cara menjaga lidah agar tetap sehat)
Asupan Makanan untuk Menyehatkan Gusi dan Mulut
Untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi, Anda juga dapat mengkonsumsi beberapa jenis makanan berikut:
- Stroberi: mengandung malic acid yang berguna untuk menghilangkan noda pada gigi Anda.
- Brokoli: mengandung nutrisi penting yang dapat memperkuat email gigi dengan cara memberikan lapisan anti-asam.
- Jamur shitake: mengandung lentinan yang dapat mencegah perkembangan bakteri di dalam mulut sehingga mencegah gigi terbebas dari plak.
- Apel: mengandung zat asam yang dapat membersihkan dan membuat gigi tampak lebih putih.
- Wortel dan seledri: keduanya dapat memicu produksi air liur yang berguna sebagai pembersih alami mulut dan gigi.
- Jeruk dan nanas: mengandung asam yang dapat meningkatkan produksi air liur, mencegah perkembangan bakteri jahat, dan menghilangkan tartar yang menyebabkan plak.
- Biji Wijen: kaya akan kalsium yang berguna untuk menguatkan tulang gigi dan menyehatkan gusi.
- Teh hijau: mengandung zat bernama catechin yang berfungsi untuk mencegah perkembangan bakteri di dalam mulut.
- Keju: rendah akan karbohidrat dan tinggi kalsium serta fosfat yang baik untuk kesehatan gigi. Keju juga memiliki khasiat menjaga keseimbangan pH di dalam mulut.
- Kiwi: kaya akan vitamin C yang berguna untuk mencegah kerusakan kolagen gusi sehingga gusi menjadi lebih sehat.
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi. Menerapkan pola hidup sehat, mengatur asupan nutrisi, dan rajin menjaga kebersihan mulut adalah kunci untuk mendapatkan gusi dan gigi yang sehat.