Gigiku berlubang! Ketika mendapati kondisi seperti ini, apa yang akan kita lakukan? Mungkin terlintas di benak kita untuk menambal atau mencabut gigi tersebut. Sebenarnya gigi berlubang lebih baik ditambal atau dicabut? Bagaimana caranya tambal gigi? Apakah tambal gigi berbahaya? Supaya lebih tahu tentang tambal gigi, simak penjelasan di bawah ini.
Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Terjadi
- Salah cara menyikat gigi – Ini salah satu penyebab gigi berlubang. Menyikat gigi yang benar adalah dari atas ke bawah atau pun sebaliknya dan bukan kiri ke kanan. Dilakukan selama kurang lebih dua menit.
- Pentingnya pemilihan sikat gigi – Sikat gigi yang baik adalah yang memiliki bulu lembut, pemilihan sikat gigi berbulu lembut dikarenakan supaya tidak terjadi pengikisan lapisan email pada gigi. Jika email terbuka, maka gigi rentan berlubang karena tidak ada pelindungnya. Kebersihan sikat gigi juga harus dijaga, dan gantilah sikat paling tidak tiap tiga bulan.
- Timbulnya bakteri dari sisa makanan – Khususnya makanan dan minuman yang terlalu manis. Bakteri dalam mulut dapat mengubah sisa makanan (gula) menjadi asam. Jika banyak makanan manis yang tersisa di sela gigi, maka berpotensi menyebabkan gigi cepat berlubang.
Tambal atau Cabut ?
Gigi yang berlubang sebaiknya diapakan, sih? Apabila lubang pada gigi masih tergolong kecil dan belum tembus ke vulva (berisi saraf dan pembuluh darah) maka sebaiknya gigi ditambal. Jika lubang gigi sudah besar, konsultasilah pada dokter lebih dulu sebelum dicabut. Perlu diperhatikan bahwa cabut gigi tidak bisa sembarangan. Dokter harus tahu dulu riwayat penyakit pasien. Penambalan gigi tidak memiliki efek samping bila dilakukan sesuai dengan prosedurnya. Penambalan justru akan menjaga agar lubang gigi tak bertambah besar/dalam.
Jenis
Berikut ini jenis tambalan gigi yang banyak dipakai :
- Tambalan Langsung – Yaitu tambalan yang diletakkan pada gigi secara langsung dan selesai dengan cepat (sekali kunjungan). Yang termasuk tambalan langsung antara lain : tambalan amalgam, resin komposit, dan semen lonomer kaca.
- Tambalan Tak Langsung – Yaitu tambalan yang tidak bisa cepat selesai (perlu beberapa kali kunjungan). Yang termasuk tambalan tak langsung antara lain : tambalan berbentuk bridge, inlay, onlay, crown dan juga tambalan campuran (emas, resin komposit, porselen).
Bahan-tambalan gigi yang digunakan :
1. Amalgam
Merupakan bahan tambal gigi yang terbuat dari beberapa logam dicampur merkuri. Amalgam disebut juga tambalan perak karena warnanya seperti perak. Kandungan merkuri? Wah, pasti berbahaya, nih! Banyak yang menduga bahwa amalgam berbahaya karena mengandung merkuri. Namun pernyataan WHO, CDC, FDA bahwa mereka tak menemukan bukti bahaya amalgam. Hal ini dikarenakan merkuri yang ada di dalam tambalan bersifat terikat dengan logam dan jumlahnya sangat kecil.
- Kelebihan : kuat, tahan tekanan kunyah, awet, murah, bisa ditambalkan pada keadaan lembab, resiko kebocoran penyebab masuk sisa makanan dan bakteri tergolong kecil.
- Kekurangan : warna gigi jadi berubah, melemahkan susunan gigi yang tersisa, reaksi alergi berupa bengkak dan gatal-gatal, pemolesan tidak bisa langsung (menunggu kunjungan berikutnya).
2. Semen Lonomer Kaca
Terbuat dari campuran asam akrilik dan partikel kaca. Umumnya digunakan pada gigi anak karena bisa melekat langsung ke susunan gigi.
- Kelebihan : warna menyerupai gigi, mengandung fluor penangkal karies, sangat bersahabat dengan vitalitas (kemampuan) gigi, jarang mengakibatkan alergi.
- Kekurangan : gampang pecah, terjadinya abrasi permukaan sehingga menyebabkan tambalan jadi kasar, mudah terjadi pelekatan plak di gigi.
3. Resin Komposit
Terbuat dari campuran resin akrilik dan partikel kaca. Pengerasan tambalan memanfaatkan sinar biru. Kini dapat juga dipakai sebagai tambalan tak langsung yang berbentuk veneer, inlay, onlay.
- Kelebihan : warnanya mirip sekali dengan gigi, awet, kuat, tahan tekanan, bisa dipakai untuk semua gigi, pemolesan secara langsung, perbaikan mudah.
- Kekurangan : cepat pecah, paling sulit diaplikasikan, lebih mahal dari amalgam, mudah bocor, dan terkadang timbul alergi.
4. Porselen
Diaplikasikan pada bentuk tambalan crown, bridge, inlay, onlay, veneer. Ada dua jenis yaitu metal porselen dan all porselen.
- Kelebihan : warna dan anatomi mirip dengan gigi asli, tidak cepat abrasi, tidak ada reaksi alergi.
- Kekurangan : abrasi terjadi pada gigi lawannya, rapuh, cepat retak, mahal, pengambilan jaringan gigi yang banyak.
5. Campuran Logam Emas
Adalah campuran beberapa logam (tembaga, emas, dan lainnya). Dipakai dalam beberapa bentuk seperti onlay, inlay, bridge, crown.
- Kelebihan : memiliki ketahanan yang terbaik dibandingkan tambalan lainnya, resiko bocor kecil, tahan terhadap korosi.
- Kekurangan : paling mahal, tidak sama warnanya dengan gigi asli, kadang menimbulkan alergi.
Prosedur
Jika mengalami sakit gigi tang terus-menerus, kemungkinan anda membutuhkan penambalan gigi. Berikut ini tanda gigi membutuhkan tambalan :
- Gigi berlubang besar yang beresiko masuknya kuman dan menempelnya plak dan sisa makanan
- Gigi sensitif terhadap makanan/minuman yang panas atau dingin.
- Fungsi dan keindahan gigi terganggu.
- Pergeseran gigi yang berada di sebelah gigi berlubang.
Penting diperhatikan Setelah Melakukan Tambal Gigi !
- Sesudah penambalan dengan bahan silikat, kurang lebih selama tiga puluh menit jangan dipakai untuk makan supaya tambalannya tak gampang lepas.
- Sesudah penambalan dengan bahan komposit, dapat langsung makan.
- Jangan makan makanan keras tepat di tempat tambalan.
- Kemungkinan tambalan dapat terkikis atau lepas (biasanya tambalan bertahan antara 2-10 tahun).
- Bila tambalan di gigi belakang lepas terus karena kurangnya retensi, lakukanlah pemasangan inlay/onlay supaya lebih awet. Bila terjadi pada gigi depan, dapat dibuat crown atau veneer.
- Cek setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.
Efek Samping (Bahaya) Tambal Gigi yang Tak Sesuai Prosedur
Berdasarkan jenis bahan yang dipakai untuk menambal, ada beberapa bahaya atau efek samping dari tambal gigi, sebagai berikut :
- Melemahnya struktur gigi disebabkan oleh proses penambalan yang memerlukan pengambilan jaringan gigi sehat.
- Reaksi alergi seperti inflamasi dan gatal.
- Bahaya merkuri yang mungkin lepas waktu membongkar tambalan (khusus amalgam).
- Dapat menimbulkan gigi sensitif.
- Pada tambalan yang kasar (abrasi) rentan pelekatan plak gigi.
Rawat Gigi Sebelum Berlubang
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, sebelum timbul lubang kita harus melakukan perawatan gigi dengan benar.
- Menyikat gigi dengan benar dua kali sehari yaitu setelah makan (sarapan) dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride.
- Sela gigi dibersihkan dengan menggunakan dental floss (benang gigi) agar tidak ada sisa makanan yang menyelip di gigi kita.
- Pakai obat kumur yang sesuai atau dengan rekomendasi dokter gigi kita.