18 Mitos Kesehatan yang Salah Tapi Masih Banyak Dipercaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasti diantara kita kerap mendapatkan anjuran kesehatan yang cukup banyak dan langsung kita percayai begitu saja karena saking banyaknya orang yang menganggap hal tersebut benar adanya. Padahal sebenarnya, tak seluruhnya dapat kita percayai karena merupakan mitos kesehatan yang salah. Berikut adalah sejumlah mitos kesehatan yang sudah sering kita dengar atau bahkan mungkin kita anjurkan ke orang lain tapi salah kaprah.

  1. Tidak Boleh Makan Es Krim di Kala Sakit

Sewaktu dilanda flu, ditambah pula dengan sakit tenggorokan, batuk dan demam, banyak yang melarang untuk tidak makan es krim sampai kondisi membaik bukan? Es krim sebenarnya tak memperburuk penyakit yang sudah ada tersebut karena nyatanya pun menikmati es krim justru bisa memperbaiki kondisi kesehatan dan menambah asupan kalori di kala selera makan menurun.

  1. Posisi Kaki Menyilang Saat Duduk Berakibat Varises

Banyak dari kita meyakini bahwa duduk dengan posisi kaki disilangkan mampu memicu varises atau bahkan rusaknya saraf sepanjang kaki. Padahal, duduk dengan posisi tersebut asalkan tak terlalu lama dan mengubah pose duduk bisa mengembalikan tekanan dara secara normal yang artinya tidak akan menyebabkan kerusakan saraf serius.

  1. Ngemil Malam-malam Membuat Gemuk

Obesitas atau kegemukan bukan disebabkan utamanya oleh karena mengemil di malam hari. Karena nyatanya, tak ada bedanya Anda mengemil pada waktu siang hari atau malam hari. Bukan waktu siang atau malam, melainkan jumlah porsi makanan yang disantap dan kurangnya olahraga/aktivitas fisik yang menjadikan tubuh gampang gemuk.

  1. Gorengan dan Coklat Menyebabkan Timbulnya Jerawat

Penyebab dari jerawat yang muncul sebenarnya adalah karena hormon di mana faktor stres dan keturunan juga menjadi bagian dari faktor penyebab utamanya. Saat sebum atau kelenjar minyak pada bawah kulit berlebihan, lalu pori-pori tertutup olehnya serta sel kulit mati lainnya, kulit bisa dengan mudah berjerawat, iritasi serta membengkak.

  1. Membaca di Tempat yang Kurang Terang Membuat Mata Rusak

Penglihatan tidak akan memburuk ketika membaca di suatu ruangan dengan tingkat penerangan yang rendah. Membaca di ruangan yang gelap memang akan membuat mata cepat lelah dan tidak akan terlalu lama sehingga juga tak berisiko membuat penglihatan menjadi lebih buruk.

  1. Sel Otak Sulit untuk Pulih Lagi

Sewaktu sel otak mengalami suatu gangguan atau masalah, banyak yang meyakini bahwa sel otak akan sulit atau bahkan mustahil untuk kembali pulih. Padahal, ada neurogenesis atau proses terhasilkannya neuron baru, yakni tepatnya di bagian otak yang mengatur emosi dan ingatan jangka panjang. Bagian otak tersebut kita sebut dengan istilah hippocampus.

  1. Kopi Membuat Terjaga

Tentunya hal ini sudah banyak orang yang melakukannya di mana kopi dikonsumsi dengan tujuan agar tidak gampang mengantuk sehingga minum kopi biasanya dilakukan ketika hendak begadang. Kopi dengan kandungan kafein tinggi berfungsi menjadi penenang sekaligus sebagai stimulan. Justru efek yang membuat mata kita melek dan senantiasa terjaga dikatakan sebagai sebuah sugesti dari hasil penelitian di Inggris.

  1. Konsumsi Gula Membuat Anak Hiperaktif

Belum ada bukti hasil penelitian tentang gula bisa menjadi faktor penyebab anak-anak bisa menjadi hiperaktif menurut salah seorang profesor pediatrik, Dr. Kleinman dari Boston. Gula belumlah terbukti menyebabkan hiperaktif pada anak, hanya saja benar adanya kalau dengan mengonsumsi gula, anak memperoleh energi sekaligus ketenangan lebih.

  1. Minum Air Putih Banyak Mengurangi Jerawat

Penting untuk diketahui sekaligus diingat bahwa air putih bukanlah obat bagi jerawat. Air putih memang baik dan bahkan penting bagi kesehatan tubuh karena mampu mencegah dehidrasi. Benar bahwa kulit bisa menjadi lebih lembab karena banyak minum air putih, namun bukan lantas berarti jerawat bisa cepat berkurang karenanya.

  1. Bayi Demam Saat Giginya Tumbuh

Demam pada bayi dianggap sebagai tanda bahwa akan tumbuh gigi dan hal ini dipercayai oleh para orang tua. Sebenarnya bayi-bayi yang giginya akan tumbuh tidaklah selalu harus sampai mengalami demam. Terjadinya demam lebih kepada risiko terserang infeksi flu yang tinggi di usia 6 bulan hingga 3 tahun.

  1. Menonton TV Dekat-dekat Merusak Mata

Sama halnya dengan membaca di ruangan dengan tingkat cahaya rendah, sebenarnya menonton TV dalam jarak dekat tidaklah merusak mata. Mata hanya akan menjadi lelah, namun sebenarnya kondisi mata tak akan sampai buruk karena aktivitas tersebut.

  1. Paparan Udara Dingin Menyebabkan Pilek

Pilek atau flu pada dasarnya terjadi atau dialami oleh kita ketika sistem daya tahan tubuh sangat rendah sehingga virus flu bisa mudah menyerang. Jadi, tubuh yang terpapar udara dingin sebenarnya bukanlah penyebab flu sebab jika daya tahan tubuh baik dan tinggi, virus flu tak mudah menyerang.

  1. Menelan Permen Karet Mengganggu Pencernaan

Karena banyak orang yang mengatakan bahwa tubuh tak mampu mencerna permen karet, otomatis banyak dari kita yang selalu hati-hati dalam mengunyah permen karet atau bahkan tidak berani sama sekali memakannya. Padahal sebenarnya, sistem pencernaan tak mampu mencerna namun mampu memindahkan permen karet untuk kemudian terbuang bersama feses melalui aktivitas usus ketika buang air besar.

  1. Harus Bed Rest Saat Sakit Punggung

Supaya lekas sembuh sakit pada bagian punggung, maka penting untuk tetap berada di tempat tidur dan memperbanyak bed rest. Istirahat total benarkah bisa mempercepat kesembuhannya? Rupanya menurut penelitian yang ada, proses penyembuhan sakit punggung malah melambat ketika kita beristirahat total. Jadi, tak ada salahnya bila kita melakukan secara normal kegiatan sehari-hari.

  1. Antiperspirant Menjadi Faktor Penyebab Kanker Payudara

Antiperspirant atau pengurang keringat pada bagian ketiak memang mengandung bahan kimia tertentu yang dipercaya bila sampai menumpuk bisa memicu timbulnya tumor pada jaringan payudara. Hanya saja, belum ada bukti kaitan antara antiperspirant dan kanker payudara seperti menurut National Cancer Institute.

  1. Telur Tidak Baik Untuk Jantung

Anda mungkin pernah mendengar bahwa konsumsi telur secara berturut-turut selama minimal 2 hari saja memperbesar potensi tubuh terkena jenis-jenis penyakit jantung pada orang yang dalam kondisi sehat. Kuning telur memang berbahaya karena mengandung kolesterol tinggi, namun bagi kesehatan masih cukup aman apalagi karena sebenarnya di dalam telur ada kandungan omega-3 yang justru seharusnya memperkecil potensi terkena penyakit jantung.

  1. Mandi Malam Menyebabkan Rematik

Jika seseorang sudah memiliki rematik sebelumnya, maka memang mandi malam hari dengan udara yang lebih dingin mampu menjadi pemicu nyerinya sendi. Hanya saja ketika orang sehatlah yang mandi malam-malam, rematik tidak akan dialami olehnya.

  1. Konsumsi Suplemen Menjaga Kesehatan

Ada sebuah penelitian 20 tahun yang berkaitan dengan penggunaan suplemen atau multivitamin yang sudah membuktikan bahwa konsumsi suplemen vitamin apalagi dalam jangka sangat panjang justru malah menaikkan risiko tubuh terserang kanker. Jadi, jauh lebih baik bila mengonsumsi makanan-makanan bernutrisi lengkap secara langsung dari sayur, buah, minyak sehat, biji-bijian serta kacang-kacangan ketimbang suplemen.

Demikianlah serangkaian mitos kesehatan yang salah namun selama ini kita anggap benar. Maka kiranya info ini lebih membuka mata kita akan berbagai mitos yang sebenarnya perlu dipertanyakan kebenarannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn