Wanita Wajib Tahu, 11 Hal Ini Hanya Mitos Mengenai Kanker Payudara

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para wanita memang wajib waspada terhadap kanker payudara karena jenis kanker ini adalah yang paling kerap terjadi pada wanita. Itulah kenapa, ada peringatan oleh para ahli medis supaya para wanita mendeteksi dini kanker payudara dengan rutin mengecek kesehatan. Namun, wanita-wanita harus tahu sejumlah mitos mengenai kanker payudara yang selama ini dianggap sebagai fakta.

  1. Pria Tidak Bisa Menderita Kanker Payudara

Hanya mitos saja kalau Anda pernah dengar bahwa pria tak memiliki potensi terkena kanker payudara. Justru di Inggris, ada 340 pria lebih yang terdiagnosa kanker ini per tahunnya. Memang risiko kanker payudara lebih tinggi terjadi pada wanita, tapi tak menutup kemungkinan bahwa pria pun dapat mengalaminya.

  1. Riwayat Keluarga

Ada yang meyakini bahwa mereka yang punya anggota keluarga dengan kanker payudara akan mengalami kanker payudara juga atau berisiko lebih besar terkena kanker ini. Padahal justru diketahui bahwa hanya 10 persen saja pasien kanker payudara yang disebabkan oleh riwayat keluarga.

  1. Wanita Menyusui Tak Kena Kanker Payudara

Benarkah wanita tidak bisa terserang kanker payudara ketika menyusui? Ini hanya mitos rupanya, karena risiko kanker payudara dapat berkurang dengan menyusui tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ibu menyusui juga bisa terkena kanker. Itu artinya risiko kanker payudara tak ada kaitannya dengan menyusui atau tidak.

  1. Wanita Berpayudara Besar Lebih Berisiko

Lagi-lagi hal ini pun hanya mitos belaka karena wanita yang memiliki payudara besar maupun kecil sama-sama memiliki potensi untuk terkena kanker payudara. Siapapun dapat mengalaminya sehingga hal ini patut menjadi kewaspadaan para wanita dengan cara mengecek kesehatan secara rutin.

  1. Mamografi Penyebab Penyebaran Kanker Payudara

Karena mamografi melibatkan proses skrining dan juga radiasi, maka disebut-sebut metode pemeriksaan ini kurang aman bagi wanita dan meningkatkan risiko kanker payudara sekaligus penyebarannya. Padahal tes ini justru malah bermanfaat saat deteksi dini dilakukan karena dosis radiasi sangat rendah, jadi tak akan apa-apa.

  1. Kanker Payudara Terpicu Oleh Deodoran

Penggunaan deodoran dianggap sebagai pemicu kanker, tapi sampai kini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Lagipula, antiperspirant atau deodoran menempel hanya pada bagian permukaan kulit sehingga sebenarnya hanya mitos kalau ini dapat memicu kanker payudara.

  1. Produksi ASI Rendah Pemicu Kanker Payudara

Bagi para ibu menyusui dengan kondisi ASI sedikit jangan panik dulu karena risiko kanker payudara tak akan jadi lebih besar karenanya. Ini karena tak ada kaitan antara seberapa banyak produksi ASI dengan potensi terserang kanker payudara; jadi, para ibu boleh tenang ya.

  1. Kanker Payudara Tak Terjadi pada Wanita yang Sudah Hamil

Kalau sudah hamil, maka kanker payudara tidak akan terjadi? Sayangnya, jawabannya belum tentu dan bisa jadi ini malah cuma mitos karena hamil bukan sebuah jaminan bahwa kanker payudara tak bisa menyerang wanita. Namun, benar adanya kalau hamil bisa mengurangi potensi terkena kanker payudara.

  1. Risiko Kanker Payudara Lebih Tinggi dengan Pemakaian Bra Kawat

Mitos kalau Anda pernah dengar bahwa pemakaian bra kawat adalah peningkat risiko kanker payudara. Walau terdapat beberapa laporan yang menyatakan bahwa bra kawat memberi tekanan di sistem limfatik payudara lalu terjadilah aliran jaringan getah bening ke dalam darah lalu memperbesar risiko kanker, ini tidak benar ya.

  1. Benjolan di Payudara Pasti Kanker

Banyak wanita mulai panik ketika menjumpai adanya benjolan apalagi jika tak hanya satu di area payudara. Padahal tak semua benjolan merupakan kanker, namun bisa jadi adalah tumor jinak yang tak bersifat kanker. Untuk amannya, segera periksakan dan konsultasikan ke dokter saja.

  1. Kanker Payudara Terpicu Kebiasaan Mengenakan Bra saat Tidur

Katanya, membiasakan tidur mengenakan bra pasti akan meningkatkan risiko kanker payudara. tak selalu demikian dan tak selalu benar, namun memang dianjurkan bagi para wanita untuk mengistirahatkan payudara serta membiarkannya ‘bernapas’ dengan melepas bra saat tidur. Bahkan jauh lebih sehat ketika tidak mengenakan bra selama 24 jam menurut hasil studi dari buku berjudul Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras.

Tak semua informasi mengenai kanker payudara itu selalu benar seratus persen. Banyak wanita sudah telanjur panik dan cemas lebih dulu sehingga kurang menyaring dan mendalami informasi yang didapat. Namun, semoga beberapa mitos tersebut dapat menambah pengetahuan kita.

fbWhatsappTwitterLinkedIn