Telapak Kaki Gatal Berair , Resiko Penyakit Berbahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa orang memiliki kekhawatiran terhadap kondisi telapak kakinya yang kerap terasa gatal ditambah dengan keadaan berair. Pada kasus umumnya, bukan hanya bagian telapak kaki saja yang gatal-gatal dan berair, melainkan juga bagian sela-sela jari. Lalu, apakah telapak kaki gatal berair ini berbahaya? Bagaimana cara untuk mengatasinya?

Tentu sebelum kita mengetahui bagaimana cara mengatasinya, kita perlu mengenal kemungkinan penyebabnya lebih dulu. Setelah mengetahui penyebabnya, maka kita akan lebih mudah nantinya mengatasi sesuai dengan faktor pemicunya. Oleh karena itu, perlu kita ketahui apa saja faktor yang membuat gatal dan air muncul pada telapak kaki seperti ulasan singkat di bawah ini.

  1. Dermatitis Kontak

Walau diketahui bahwa dermatitis kontak lebih sering menyerang bagian kulit wajah dan tangan, pada dasarnya kondisi ini dapat dialami di bagian kulit tubuh mana pun. Dermatitis kontak sendiri adalah sebuah keadaan peradangan kulit yang tanda-tandanya biasanya adalah gatal dan ruam kemerahan yang muncul disebabkan oleh kontak dengan bahan kimia tertentu.

Dermatitis kontak ini juga masih termasuk dari eksema atau eksim yang artinya kulit kaki bisa kering, memerah sekaligus pecah-pecah. Jika sudah terinfeksi, maka ada kalanya akan keluar cairan nanah dan gejala lainnya pun akan makin serius. Ketika sudah parah, bukan hanya cairan nanah saja, bahkan rasa nyerinya juga makin mengganggu karena meningkat.

Cara Mengatasi: Demi rasa gatal, kemerahan dan cairan yang keluar bisa mereda, maka biasanya penderita harus menghindari paparan zat yang menjadi pemicu iritasi tersebut. Pelembab kulit juga kiranya diperlukan supaya kulit telapak kaki tak kering, sementara obat krim kortikosteroid bertujuan untuk mengatasi peradangan, nyeri dan kulit yang memerah.

Ada pula solusi di mana terapi imunosupresan perlu diperoleh oleh penderita supaya inflamasi berkurang dan tablet kortikosteroid digunakan apabila sudah pada kondisi parah dan kulit yang terserang meluas. Dokter kulit pada umumnya juga kemungkinan bisa menyarankan untuk pasien menempuh fototerapi dengan memberikan pajanan sinar UV supaya wujud kulit yang terserang bisa diperbaiki.

  1. Eksim Basah

Kemungkinan telapak kaki yang terasa gatal sekaligus juga muncul air atau bintik air adalah dikarenakan eksim basah. Eksim basah ini tanda paling umumnya antara lain adalah bercak bersisik pada kulit, berbintil di mana di dalamnya berisi air, serta muncul rasa gatal yang sangat terasa tidak nyaman.

Walau eksim basah lebih umum muncul di bagian dada dan punggung, tak menutup kemungkinan kondisi ini menyerang bagian lengan dan kaki. Waspadai eksim basah yang sifatnya menetap, akut dan bahkan bisa dengan mudah menyebar.

Cara Mengatasi: Untuk mengatasi rasa gatal yang begitu hebat, kompreslah bagian tersebut menggunakan air dingin atau air es bila tak tersedia obat gatal di rumah. Bila ingin menggunakan obat khusus eksim, maka salep ter dan antihistamika serta obat berupa krem lemak netral yang bisa didapatkan tanpa harus menggunakan resep dokter. Namun, Anda juga bisa memeriksakannya ke dokter kulit bila ingin mendapatkan perawatan maksimal atau carilah cara mencegah eksim secara alami.

  1. Herpes

Jika telapak kaki terasa begitu gatal dan berair, maka kemungkinan besar penyakit herpeslah yang sedang Anda alami. Penyakit herpes diketahui sebagai penyakit infeksi yang mampu melakukan serangan terhadap organ kulit di mana penyakit ini penyebab utamanya adalah virus Herpes simpleks. Wajib untuk mewaspadai herpes karena ini adalah jenis penyakit menular.

Cara Mengatasi: Jika terjadi herpes, maka Anda bisa ke dokter untuk memeriksakan diri dan memperoleh obat salep dan semacamnya. Namun herpes juga dapat diatasi dengan cara-cara yang alami, seperti menggunakan minuman air kunyit atau mengoleskan madu pada kulit telapak kaki. Bawang putih pun juga ampuh menjadi obat alami dengan dibalutkan ke bagian kulit yang terkena herpes.

  1. Impetigo

Infeksi kulit satu ini dipicu oleh bakteri dan biasanya berbentuk bercak luka atau lepuhan yang nantinya akan menyebabkan munculnya kerak dengan warna coklat atau kuning. Penyakit ini mudah menular apalagi karena kontak langsung dengan kulit penderita atau dengan barang-barang yang digunakan penderita, seperti baju, alat makan, handuk atau lainnya yang telah terkena kontaminasi bakteri.

Impetigo terdiri dari 2 jenis, yakni bulosa dan nonbulosa dan bila kulit melepuh, gatal dan berisi cairan, maka ini adalah contoh kondisi gejala impetigo bulosa. Sementara untuk impetigo nonbulosa lebih kepada bercak merah mirip luka namun gatal saja dan tak terasa sakit.

Cara Mengatasi: Kasus impetigo tidaklah seberbahaya yang kita kira karena kebanyakan penderita bisa sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu 1-3 minggu tanpa pengobatan apapun. Namun jika ingin mengobatinya dan memang perlu, maka jenis antibiotik tertentu bisa diberikan, baik itu dalam bentuk minum atau oles. Bila gampang kambuh, maka itu artinya masih ada bakteri yang tinggal pada area kaki atau bagian tubuh lainnya.

  1. Kutu Air

Kutu air merupakan infeksi menular di mana tanda paling umum adalah kulit gatal, pecah-pecah, nyeri dan juga berair. Jamur adalah penyebab utama dari terjadinya infeksi ini di mana tanda-tandanya adalah kulit telapak kaki atau sela jari kaki yang pecah-pecah, gatal, kemerahan, serta berair dan juga terasa perih khususnya saat kaki kena air. Wajib untuk mewaspadai kondisi ini karena kutu air juga dapat muncul pada bagian ketiak, pangkal paha, serta tangan.

Cara Mengatasi: Bila telapak kaki benar-benar diserang kutu air, maka pengobatan alami yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan air garam. Telapak kaki dapat direndamkan ke dalam air garam secara rutin hingga rasa gatal berair hilang. Garam memiliki sifat antijamur dan antibakteri yang akan menjadi cara mengatasi kutu air secara efektif dan alami tanpa efek samping yang berbahaya.

  1. Alergi

Alergi bisa dalam berbagai bentuk dan alergi sendiri merupakan sebuah respon yang tak wajar dari sistem daya tahan tubuh terhadap suatu hal atau zat yang pada dasarnya dan umumnya tidak membahayakan bagi lingkungan. Makanan, bulu binatang, jamur, serbuk sari, zat tertentu dan sebagainya yang disebut dengan alergen mampu menyebabkan gatal-gatal hingga berair pada kulit.

Cara Mengatasi: Karena alergi merupakan suatu kondisi yang tak mampu disembuhkan karena pada dasarnya alergi pada banyak kasus bisa terus terjadi ketika penderitanya memiliki kontak dengan alergen. Untuk itu, solusi terbaik supaya telapak kaki atau bagian tubuh lainnya aman dan jauh dari gatal hingga ruam kemerahan dan kondisi berair, jauhi alergen yang memang paling sering menjadi penyebab alergi Anda.

Demikianlah penyebab dan cara mengatasi telapak kaki gatal berair. Ada banyak kondisi yang mampu menjadi faktor pemicu timbulnya gatal berair pada telapak kaki maupun bagian lain tubuh Anda, maka bila sudah mengetahuinya diharapkan Anda bisa lebih waspada dan mampu mengatasinya secara benar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn