Tumit Pecah-pecah, Berbahaya atau Tidak? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan kaki juga perlu diperhatikan karena salah satu yang paling umum terjadi dan mengganggu khususnya bagi wanita adalah ketika tumit mulai pecah-pecah. Kulit bagian tumit bisa mengalami kondisi tersebut tanpa melihat usia. Ketahui pula bahwa ada sejumlah faktor dibalik tumit pecah-pecah dan perlu untuk kita mengenali sekaligus mewaspadainya. Pertanyaannya, berbahayakah tumit bila sampai kulitnya pecah-pecah? Apa kira-kira penyebabna dan bagaimana cara mengatasinya dengan benar?

Penyebab

Ada sejumlah faktor risiko dan penyebab mengapa tumit bisa pecah-pecah dan inilah beberapa pemicunya yang perlu untuk kita kenali, waspadai dan atasi segera tanpa menunggu terlalu lama sebelum kondisi menjadi jauh lebih buruk.

  1. Eksim

Kulit dapat menjadi kemerahan sekaligus kering dan terasa gatal ditambah dengan pecah-pecah atau retak-retak. Jadi ketika tumit sudah mulai terlihat mengalami gejala demikian, bisa jadi eksimlah penyebabnya. Eksim sendiri bisa saja dipicu oleh berbagai faktor, seperti penggunaan sabun yang kurang tepat bagi kulit, cuaca, alergi makanan, atau stres.

  1. Psoriasis

Retak-retak atau pecah-pecah pada tumit dapat disebabkan oleh kondisi psoriasis. Tanda utama akan psoriasis sendiri adalah timbulnya bercak berwarna kemerahan pada kulit, berikut ditambah pula dengan keriput serta kerak. Jadi, bukan tak mungkin bila tumit kelihatan retak-retak juga pada dasarnya dikembangkan oleh kondisi psoriasis.

  1. Infeksi Jamur

Kondisi tumit yang pecah pun rupanya bisa disebabkan oleh faktor infeksi jamur. Tak hanya pada bagian tumit, infeksi jamur dapat menjadi penyebab kaki pecah-pecah karena kaki merupakan wilayah dengan tingkat kelembaban tinggi dan selalu hangat yang mendukung pertumbuhan jamur. Infeksi jamur sendiri juga termasuk jenis penyakit menular dan penularan bisa terjadi melalui sentuhan antar kulit langsung maupun melalui sepatu atau kaos kaki yang dipakai bergantian tanpa mencucinya lebih dulu.

  1. Faktor Lainnya

Ada berbagai faktor lain yang mendasari tumit bisa pecah-pecah, mulai dari faktor keturunan sampai dengan kebiasaan dan gaya hidup serta kondisi medis tertentu, yakni:

  • Cuaca
  • Kebiasaan mengenakan sepatu yang bagian belakang atau tumit bermodel terbuka.
  • Kebiasaan tak mengenakan alas kaki sewaktu berjalan.
  • Faktor genetik.
  • Mengenakan alas kaki yang kurang nyaman karena terlalu keras ditambah harus berdiri berjam-jam.
  • Kaki mengalami kapalan ditambah adanya kondisi mata ikan.
  • Penggunaan obat diuretik.
  • Malnutrisi
  • Berat badan berlebih.
  • Ketidakaktifan kelenjar keringat.
  • Atopik dermatitis.
  • Plantar keratoderma.
  • Limfoma
  • Hipotiroidisme
  • Penyakit ginjal
  • Keabnormalan formasi lapisan keratin kulit.
  • Diabetes mellitus.

Berbahayakah kalau tumit sampai pecah-pecah?

Bisa jadi berbahaya, bisa saja tidak berbahaya, tergantung dari penyebab pecah-pecahnya tumit. Tumit yang pecah-pecah akan menjadi suatu tanda bahaya bila tak dapat disembuhkan. Ketika tumit yang pecah disebabkan oleh infeksi jamur, maka kemungkinan berbahaya lebih besar daripada penyebab lainnya.

Oleh karena itu, Anda perlu melalui proses pemeriksaan untuk memastikan apakah kondisi tumit pecah disebabkan oleh infeksi jamur di laboratorium. Jika memang tumit pecah karena hal lain seperti kondisi kulit yang memang bertipe kering atau adanya faktor eksternal yang memengaruhi tumit, kondisi pecah-pecahnya mungkin tak kunjung hilang tapi tidaklah berbahaya.

Bila penyebab utama adalah infeksi jamur, infeksi bisa menular sehingga tergolong berbahaya bagi diri Anda sendiri maupun orang lain yang nantinya berisiko tertular. Penularan infeksi dapat terjadi dari bagian tubuh yang satu ke lainnya, dari kulit satu orang ke orang lainnya, dan bahkan dari suatu benda yang telah terkontaminasi menularkan ke orang lain yang memegang benda tersebut.

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi tumit yang retak atau pecah-pecah, harus lebih dulu diketahui apa penyebabnya. Bila faktor yang mendasari sudah ketahuan, akan lebih mudah mencari solusi yang paling sesuai.

  • Menggunakan lidah buaya – Oles secara rutin gel lidah buaya ke bagian tumit yang pecah sesudah dicuci menggunakan air hangat. Diamkan setengah jam sebelum dibilas dengan air biasa. Khasiat lidah buaya untuk kulit tumit Anda akan dapat terlihat bahkan baru beberapa minggu.
  • Menggunakan madu – Oles madu pada tumit yang retak-retak, biarkanlah selama setengah jam hingga mengering. Gunakan kaos kaki sebagai pembungkus, tinggal tidur hingga semalaman dan esok paginya baru Anda bersihkan.
  • Menggunakan alpukat – Sebuah alpukat yang sudah matang bisa Anda ambil daging buahnya dan hancurkan hingga lembut. Campur lebih dulu dengan air perasan lemon sebelum dioles merata pada tumit, tunggu kering selama setengah jam dan bilas bersih dengan air biasa.
  • Menggunakan minyak kelapa – Oles saja langsung minyak kelapa ke bagian tumit yang retak dan tunggulah 15 menit lamanya sebelum dibilas bersih. Atau, bisa juga dipakai setiap malam sebelum tidur dan biarkan semalaman sebelum esok paginya dibilas.
  • Menggunakan pisang – Gunakan air hangat sebagai pembilas tumit lebih dulu, lalu blenderlah buah pisang hingga halus. Balurkan ke bagian tumit yang sudah dikeringkan, tinggalkan setengah jam sebelum membilas menggunakan air bersih.
  • Menggunakan minyak zaitun – Oles minyak zaitun secukupnya ke tumit yang retak dan tunggu setengah jam. Bila sudah kering, kenakan kaos kaki, tunggu semalaman, dan besoknya baru bisa Anda bilas bersih.
  • Menggunakan krim dari dokter – Ketika bahan alami tak bisa diandalkan, ke dokterlah dan dokter biasanya akan memberi solusi berupa obat dalam bentuk krim. Tentu krim tersebut disesuaikan dengan keadaan tumit Anda. Kombinasi krim antibiotik dan antijamur bisa saja diberikan oleh dokter bila infeksi jamurlah yang menyebabkan tumit pecah.
  • Operasi – Operasi adalah tindakan penting bila didapati bahwa tumit pecah-pecah berhubungan dengan mata ikan atau kapalan; operasi yang dilakukan pun hanya operasi kecil.

Itulah sejumlah informasi mengenai tumit pecah-pecah, mulai dari penyebab yang mendasari, bahaya atau tidaknya kondisi tersebut, hingga cara mengatasi secara alami maupun medis yang sekiranya bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn