Ini 8 Alasan Kenapa Ajak Anak Nonton Film Horor Itu Tidak Dianjurkan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Film horor memang disukai oleh segala umur, namun kurang bijak rasanya kalau orang tua mengajak anak nonton film horor di bioskop apalagi tak mentaati petunjuk batas umur dari lembaga sensor. Nyatanya pun, anak nonton film horor tidak dianjurkan karena berisiko memberi efek buruk baginya seperti di bawah ini.

  1. Tidak Bisa Tidur

Film yang menakutkan bisa-bisa malah terngiang-ngiang di otak anak sehingga ia akan mengalami susah tidur. Bayangan adegan mengerikan pada layar dan suara yang besar mengagetkan dapat membuat anak mengalami gangguan tidur hingga cukup lama lho. Ada yang mungkin hanya berlangsung sesaat, hanya saja, ada pula yang sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

  1. Sulit Membedakan Mana Dunia Film dan Mana Dunia Nyata

Orang dewasa yang sudah tahu mana dunia film dan nyata saja kerap kali nonton film horor masih suka ketakutan sendiri  bukan? Bayangkan betapa efek ini juga terjadi pada anak yang justru belum punya kemampuan membedakan dunia fiksi di layar lebar/kaca dengan realita.

Ketika pola pikir anak belumlah sempurna dan masih dalam tahap belajar berpikir rasional, mengeksposnya terhadap film-film menakutkan bahkan film horor sekalipun bisa membuat si kecil beranggapan adegan-adegan yang ada di film dapat ia alami realitanya. Inilah salah satu penyebab utama anak bakal susah tidur sepanjang malam.

  1. Menangis Ketakutan

Kalau orang dewasa usai nonton film horor masih bisa mengendalikan perasaan takutnya, berbeda dengan anak-anak. Anak-anak cenderung masih cukup sulit menyembunyikan ketakutannya sehingga saat adegan film horor terbayang di benak mereka, mereka bisa merasa ketakutan dan bahkan menangis.

  1. Anak Tak Bisa Sendirian

Istilah untuk kondisi seperti ini adalah anak menjadi clingy di mana ia harus ditemani ke manapun dan saat melakukan apapun. Efek dari menonton film horor bagi anak adalah membuatnya mengikuti ke manapun Anda pergi dan ia tak akan mau ditinggalkan sendiri. Biasanya, anak dapat jadi lebih rewel saat hendak ditinggalkan.

  1. Sulit Menegaskan Hal Baik dan Buruk

Saat anak diajak nonton film horor, ada kalanya efeknya bisa berdampak pada diri mereka yang tak bisa menegaskan mana hal yang baik dan buruk. Dalam adegan film horor pun tak lepas dari adanya bagian kekerasan sehingga ini bisa cukup berpengaruh pada kemampuan berpikir anak yang sebenarnya masih berkembang.

  1. Anak Menjadi Agresif

Adegan film horor tak semuanya aman ditonton oleh anak sebab ada pula adegan di mana sang karakter bersimbah darah. Hati-hati karena anak cenderung meniru dan ia bisa saja meniru segala perilaku karakter film yang ia tonton sekaligus meniru kata-kata yang dilontarkan dari adegan film. Keagresifan karakter di film mampu menginspirasi anak untuk melakukan hal yang sama.

  1. Membuat Kesehatan Mental Terganggu

Kesehatan mental anak dapat mengalami gangguan karena menonton film horor lho, jadi tak hanya gangguan tidur saja. Mulainya anak merasa cemas secara berlebihan hingga timbul fobia usai nonton film horor adalah salah satu tanda kesehatan mentalnya sudah terkena, apalagi kalau hal ini bisa bertahan hingga lama.

  1. Antipati

Menonton adegan film horor dapat juga menjadikan anak timbul mati rasa di dalam dirinya. Istilah lain untuk menyebut ini adalah antipati dengan lingkungan di mana ketidakpedulian dan perasaan yang mati terhadap orang lain terjadi pada mereka. Dampaknya bagi anak adalah mereka dapat berubah menjadi seorang penyendiri dan jauh lebih pendiam lho.

Para orang tua yang menyenangi film horor, tahan dulu sebentar sampai mereka sudah cukup besar untuk diajak nonton ya. Melihat ada banyaknya dampak buruk yang berpotensi terjadi pada si kecil, hindarilah menonton film bergenre horor ataupun thriller. Pertimbangkan kesiapan mental anak dan cek pula rating usia pada film yang hendak Anda tonton.

fbWhatsappTwitterLinkedIn