Encok Pinggang – Penyebab, Tahapan dan Cara Mengatasi secara Herbal

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Encok bukanlah sebuah kondisi asing karena sudah banyak yang mengalaminya. Meski demikian, tak banyak yang tahu apa kira-kira faktor yang menyebabkan encok pinggang sehingga pada banyak kasus keadaan ini tak mampu dihindari. Memang benar, encok pada pinggang lebih kerap terjadi pada orang-orang yang usianya sudah cukup lanjut.

Encok pinggang sendiri adalah sebuah kondisi di mana timbul rasa nyeri di bagian sendi piinggang dan akan cukup lama berada di sana. Ketika tak segera diatasi, ada potensi rasa nyeri tersebut bertambah menjadi luar biasa mengganggu dan tak nyaman. Kalau biasanya kita tahu bahwa encok dialami di punggung, sebetulnya pinggang juga dapat menjadi sasaran.

(Baca juga: perbedaan sakit pinggang dan ginjal)

Penyebab

Meski penyebab sesungguhnya dari encok pinggang tidaklah jelas diketahui, selalu ada sejumlah faktor yang mampu meningkatkan risiko penyakit ini, yaitu:

  1. Faktor Usia

Seperti yang sudah disebutkan secara singkat sebelumnya, encok pinggang memang lebih banyak dialami oleh orang-orang yang usianya sudah cukup lanjut. Usia 50 tahun ke atas adalah usia yang sangat rentan terkena encok pinggang, apalagi kalau tidak hati-hati dalam menggerakkan badan.

  1. Faktor Keturunan

Selain faktor usia, ada anggapan dari sejumlah ahli kesehatan bahwa encok pinggang juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Meski kemungkinannya sangatlah kecil, tetap saja memungkinkan di mana genetik mampu memicu seseorang terkena encok. Orang tua yang punya riwayat encok akan secara tak langsung menurunkannya pada anaknya.

  1. Lingkungan dan Cuaca Dingin

Penyebab encok pegal linu salah satunya adalah lingkungan yang dingin. Ketika berada di tempat yang bercuaca dan bersuhu dingin, maka ada beberapa orang yang memang pada dasarnya sudah terkena encok akan menjadi lebih buruk kondisinya. Berada di tempat dingin merupakan salah satu faktor peningkat terjadinya encok pada sebagian orang.

(Baca juga: gejala sakit pinggang sebelah kiri)

  1. Penggunaan Obat Berlebih

Serangan encok juga dapat disebabkan oleh faktor konsumsi obat yang berlebihan. Ada beberapa jenis obat yang memang mampu memperbesar risiko seseorang untuk terkena penyakit encok sebagai efek sampingnya. Obat diuretik, salisilat, levodopa dan cycloporin adalah contoh obat-obat yang dimaksud, maka waspadai penggunaannya.

  1. Sendi Terganggu

Gangguan pada sendi juga dapat menjadi pemicu munculnya gejala encok pinggang. Terjadinya gangguan sendi ini bisa jadi disebabkan oleh benturan atau bahkan penyakit lain. Ketika gangguan dialami pada sendi, aliran zat purin pun menjadi tidak seperti biasanya. Kondisi seperti ini bakal menjadi penyebab asam urat alias zat purin mengendap di bagian sendi. Pengabaian atau terlambatnya penanganan bakal memicu pengristalan zat asam urat di mana itu artinya penyakit encok bisa menjadi lebih buruk.

  1. Konsumsi Minuman Beralkohol

Seperti kita ketahui bersama, minuman beralkohol sangatlah membahayakan bagi tubuh di mana bahaya minuman keras bagi kesehatan juga sudah bukan rahasia lagi. Terbiasa mengonsumsi minuman keras hanya akan membguat pembuangan zat asam urat menjadi terhambat dan akhirnya zat asam urat mengalami pengristalan di jaringan sendi. Ketika dibiarkan, aliran zat asam urat bisa menuju tulang belakang dan jaringan ikat sehingga akhirnya terjadilah encok pinggang dan punggung.

(Baca juga: jenis sakit pinggang)

  1. Kegemukan

Obesitas alias kegemukan atau berat badan berlebih adalah sebuah kondisi yang menyebabkan seseorang dengan mudah terkena encok. Ketika seseorang memiliki berat badan yang jauh di atas ideal, maka otomatis ada banyak jaringan ikat yang kemudian menjadi pecah dan akhirnya malah menjadi faktor peningkat produksi asam urat yang akhirnya menjadikan pinggang mudah encok.

  1. Konsumsi Makanan yang Mengandung Zat Purin Tinggi

Mengonsumsi makanan-makanan dengan kandungan zat purin atau asam urat tinggi rupanya juga menjadi sebuah faktor peningkat risiko seseorang dapat terserang encok pinggang. Ketika terlalu sering menikmati makanan yang seperti ini, otomatis kristalisasi terbentuk dan menyebabkan encok terjadi.

  1. Gangguan Enzim

Encok pada pinggang berkemungkinan pula terjadi dikarenakan adanya gangguan enzim. Ketika salah satu enzim terganggu, ini bisa membuat proses pemecahan zat purin di dalam tubuh menjadi terhambat. Penumpukan zat purin pun tak terelakkan dan akhirnya encok pun menjadi lebih gampang menyerang.

  1. Merokok

Percaya atau tidak, bahaya merokok bagi kesehatan tubuh bukan hanya berdampak bagi organ paru-paru. Encok pinggang pun dapat menjadi bahayanya karena zat di dalam rokok mampu menjadi penyebab otot menjadi kurang elastis dan jaringan pembuluh darah pun malah menjadi kaku. Ketika ini terjadi, pembuangan zat asam urat ikut terhambat sehingga akan tertimbun dan menyebabkan penyakit encok.

  1. Sering Mengangkat Benda Berbobot Berat

Penyakit encok gampang menyerang pada orang-orang yang terlalu sering mengangkat benda-benda berat. Tubuh yang sering membungkuk dan kemudian dilanjutkan dengan mengangkat barang yang berat akan menyebabkan encok mudah terjadi. Hal ini makin berisiko ketika aliran zat purin di dalam tubuh tidaklah berjalan dengan lancar.

(Baca juga: ciri-ciri sakit pinggang karena ginjal)

Tahapan

Saat encok terjadi, rupanya ada 4 tahapan yang bakal dialami oleh penderitanya. Berikut ini adalah tahapan yang dimaksud:

  • Hyperuricemia Asimtomatik

Kondisi ini juga dikenal dengan istilah kadar asam urat tinggi dan di tahap ini sebetulnya tidak memerlukan pengobatan simtomatik. Hanya saja, memang penderita yang diduga pada tahap ini lebih dianjurkan untuk memilih untuk mengatasi segala faktor yang berpotensi menyebabkan asam urat meningkat.

  • Encok Akut

Pada tahap ini, kristal urat yang sudah tersimpan mampu memicu radang akut secara mendadak sehingga penderita akan merasakan sakit yang cukup mengejutkan. Flare adalah istilah yang digunakan untuk serangan tiba-tiba di mana gejalanya bakal menurun antara 3 hingga 10 hari. Cuaca dingin, obat-obatan dan minuman beralkohol bisa menjadi pemicunya.

  • Encok Kritis atau Interval

Pada tahap ini, kondisi ini dianggap berada diantara encok akut alias serangan encok tiba-tiba. Meski dalam beberapa hari gejala dapat mereda, ada kemungkinan flare tadi akan muncul kembali, entah itu berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Ketika tak diobati, maka biasanya flare ini dapat terjadi lebih sering.

  • Encok Kronis

Kalau sudah tahap kronis, ini artinya encok sudah sangat parah dan bahkan terjadi kerusakan permanen di bagian sendi maupun sampai ke ginjal. Benjolan besar kristal urat atau tophi bisa saja dikembangkan di dalam tubuh penderita. Penderita juga berkemungkinan mengidap arthritis kronis gara-gara encok kronis ini.

(Baca juga: obat tradisional sakit pinggang)

Cara Mengatasi secara Herbal

Apabila Anda lebih tertarik untuk mengatasi encok pinggang secara herbal atau tradisional, maka di bawah ini merupakan beberapa rekomendasi obat alami untuk dicoba di rumah.

  • Biji Blustru. Ambil saja secukupnya yang kemudian bisa Anda sangrai hingga hangus dan lanjutkan dengan menggilingnya. Sesudah halus, masukkan ke sebuah wadah toples dan setiap kali hendak menggunakan Anda bisa mengambil 10 gram dan dimasukkan ke air kelapa sebanyak ½ seloki. Setelah mengaduknya rata, endapkan lebih dulu di mana kemudian airnya bisa diminum, sementara ampasnya Anda balurkan ke pinggang yang encok.
  • Daun Kecubung. Dalam mengobati encok pinggang, 4 lembar daun kecubung sudah sangat cukup dan kemudian Anda cuci lebih dulu. Sesudah bersih dicuci, langsung haluskan bersama kapur sirih sesuai kebutuhan. Kalau sudah halus, ramuan ini bisa digunakan untuk menjadi obat oles di bagian pinggang yang terasa sakit karena encok.
  • Temulawak. Selain dapat mengatasi asam lambung secara efektif, untuk masalah encok pun temulawak sangat handal. Ambil saja serimpang temulawak dan ditambah juga daun kumis kucing 1 genggam dan kunyit seibu jari 1 rimpang. Bahan-bahan bisa kemudian direbus di dalam seliter air. Didihkan, angkat dan saringlah kemudian sebelum akhirnya Anda boleh meminumnya; pastikan untuk mengonsumsi sehari 1 gelas 1 kali.
  • Herba Sangitan. Untuk obat herbal dan alami selanjutnya, ada herba sangitan yang bisa disiapkan sebanyak 15-30 gram yang kemudian dicuci bersih dan dipotong kasar. Bersama dengan 3 gelas air, Anda bisa merebusnya sampai sisanya sebanyak 1 gelas. Sesudah dingin, airnya Anda saring dan konsumsi, atau boleh juga dijadikan obat oles pada pinggang yang bengkak dan sakit.
  • Daun Pinang. Daun ini sangat efektif juga dalam mengatasi masalah encok pinggang, jadi Anda bisa mencoba menggunakannya beberapa lembar saja. Gilinglah ketika sudah dicuci bersih dan tumbuklah hingga benar-benar halus. Gunakan minyak kelapa secukupnya dan panaskan sambil diaduk-aduk di atas api kecil. Ramuan ini lebih disarankan untuk dikompreskan ke area pinggang yang terasa nyeri karena encok.
  • Daun Sirsak. Selain bisa mencegah atau mengobati kanker, daun sirsak juga dapat mengatasi encok. Ambil saja 20 lembar dan cuci bersih, barulah Anda merebusnya dengan air sebanyak 5 gelas. Didihkan dan pastikan Anda angkat ketika air sudah tinggal 3 gelas banyaknya. Hasil rebusan daun sirsak ini adalah air yang bisa dikonsumsi sehari 1 kali ¾ gelas tiap meminumnya.
  • Daun Landep. Mungkin Anda sudah tahu bahwa daun ini sangat ampuh dalam menyembuhkan sakit kepala. Rematik dan encok pinggang pun bisa disembuhkan secara efektif. Cukup sediakan segenggam daunnya, cuci bersih, lalu tumbuk atau giling sampai benar-benar bertekstur halus. Air kapur sirih bisa kemudian ditambahkan secukupnya sambil mengaduknya rata. Ketika sudah terbentuk seperti adonan pasta, ramuan bisa dibalurkan ke area pinggang yang terserang encok.

(Baca juga: obat herbal sakit pinggang)

Demikian sekilas informasi mengenai encok pinggang, mulai dari kemungkinan-kemungkinan penyebabnya, tahapan encok, hingga cara mengatasi secara tradisional alias dengan obat herbal. Semoga bermanfaat dan mampu menjadikan Anda lebih waspada terhadap faktor pemicunya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn