4 Langkah Pertolongan Pertama Disengat Lebah atau Tawon

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lebah atau tawon tidak hanya dikenal dengan hasil madunya yang sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Namun, dibalik khasiat yang dimilikinya tersebut ternyata sengatan lebah atau tawon dan sejenisnya juga sangat terkenal karena bisa menimbulkan luka yang cukup serius karena mengandung racun tertentu. Pernahkah anda mengalaminya?

Sengatan lebah terkadang menimbulkan memar bahkan penderita yang tidak mampu menahan sakit bisa jatuh pingsan. Seringkali ketika tersengat lebah, kita memberikan olesan minyak atau sejenisnya pada luka sengatan tersebut. Cara ini memang bisa berhasil bagi sebagian orang terutama jika sengatan tidak begitu menimbulkan alergi atau reaksi yang berlebihan pada korban. Namun, cara tersebut bisa jadi sia-sia ketika korban mengalami sengatan dari lebah beracun hingga berkali-kali atau dalam kondisi yang memang lemah, sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera.

Artikel Terkait: Cara Cepat Menurunkan Tekanan Darah, Penyebab Mata Besar Sebelah

Sebelum menghubungi tenaga medis untuk memberikan pertolongan. Tindakan berikut bisa diupayakan kepada korban untuk menanggulangi timbulnya alergi yang lebih berat. Kasus tersengat lebah biasanya bisa diatasi tanpa bantuan medis, namun jika beberapa gejala atau reaksi alergi lebih parah maka yang korban bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Nah, bagi anda yang melihat atau mengalami sendiri disengat lebah, berikut ini adalah cara atau tindakan yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk pertolongan pertama.

Baca Juga:

Langkah 1:

Bila tersengat lebah atau tawon yang perlu diperhatikan adalah bekas sengatan pada tubuh pasien. Lebah selalu meninggalkan bekas sengatannya pada bagian yang dilukai. Langkah pertama anda bisa mencabut bekas sengatan tersebut. Lakukan tanpa ragu dengan menggunakan alat seperti pinset. Hindari mengambil bekas sengatan memakai jari karena bisa menimbulkan racun lebah semakin menyebar ke tubuh pasien.

Artikel Terkait: Efek Samping Kunyit , Cara Mengatasi Mual

Langkah 2:

Setelah bekas sengatan tercabut sempurna, segera cuci bagian tubuh yang tersengat menggunakan sabun atau antiseptik. Setelah selesai dicuci, gunakan salep antibiotik atau minum antibiotik atau obat pereda nyeri seperti; paracetamol, ibuprofen atau aspirin. Dengan catatan bahwa obat tersebut hanya diberikan pada pasien diatas usia 16 tahun.

Untuk pasien yang masih dibawah umur penggunaan salep antibiotik bisa digunakan, bisa juga diatasi dengan memberikan minyak kelapa atau sejenisnya yang dapat mengurangi rasa sakit bengkak sengatan. Atau bisa juga dengan menambahkan bubuk soda kue pada luka sengatan sambil memberinya angin (ditiup). Kemungkinan pasien akan merasakan perih, sebagai reaksi soda dengan racun yang sudah sedikit tertinggal.

Baca Juga:

Langkah 3:

Kompres bagian yang tersengat menggunakan handuk lembut yang dicelupkan pada batu es. Sambil mengompres perhatikan dan amati adanya perubahan pada pasien. Hal ini untuk mengantisispasi terjadinya alergi akibat sengatan lebah. Beberapa tanda alergi ringan yang dapat dirasakan oleh pasien antara lain adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Cara Yoga Untuk Pemula, Cara Memperpanjang Napas

  • Timbul rasa gatal disertai ruam pada seluruh tubuh pasien.
  • Tubuh pasien juga tampak memerah seperti kepanasan dan berkeringat (dingin).
  • Bagian yang tersengat akan merasa perih dan panas.
  • Bengkak pada bagian yang disengat dan muncul bercak putih pada bagian tersebut.

Tanda alergi diatas adalah merupakan alergi ringan yang sering dialami pasien. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara mengompres menggunakan air soda atau air es. Pada kondisi yang lebih parah atau alergi yang lebih berat maka pasien dapat mengalami kondisi sebagai berikut:

Artikel Terkait: Cara Menghilangkan Pikiran Negatif, Obat Sakit Perut saat Haid

  • Kesulitan bernapas/sesak nafas.
  • Tekanan darah menurun drastis, lemas dan kondisi melemah.
  • Nyeri pada kepala disertai dengan mata berkunang-kunang.
  • Kram perut hingga bagian atas ulu hati.
  • Kejang dan demam.
  • Mual dan muntah (biasanya yang dimuntahkan hanya berupa cairan).
  • Mata berair.
  • Pingsan, terjadi jika pasien tidak mampu menahan rasa sakit serta racun sudah menyebar ke tubuh secara cepat.

Pada kondisi yang semakin parah (anafilaksis) tersebut pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut. Biasanya pasien yang mengalami kesulitan bernapas akan diberikan alat bantu pernapasan yang diletakkan pada trakea (pipa bernapas). Selain itu dokter juga bisa memberikan cairan melalui infus serta antihistamin dalam injeksi untuk mengurangi risiko komplikasi alergi. (baca juga: Cara Menghentikan Bersin, Tanda Awal Alzheimer )

Langkah 4:

Tunggu hingga semua alergi bisa teratasi sambil tetap melakukan pemantauan pada pasien. Kondisi pasien usai mengalami serangan lebah sangat lemah, apalagi jika terjadi alergi berat maka kondisinya akan menurun drastis. Pada kondisi ini usahakan untuk tetap menyuplai pasien dengan nutrisi serta vitamin guna membantu meningkatkan kekebalan tubuh pasien. Jenis makanan yang dikonsumsi biasanya berupa sayuran hijau, bayam merah, hati ayam, dan buah dengan kandungan vitamin C serta protein yang bisa diperoleh dari daging.

Baca Juga:

Tindakan pencegahan sengatan lebah dapat dilakukan sebelum kita memutuskan untuk melakukan kegiatan atau aktifitas yang memungkinkan kita menjumpai lebah tersebut seperti memanen hasil masu, berkebun, ke sawah atau sedang merapikan kayu-kayu yang sudah lama tidak terurus. Berikut ini adalah tindakan pencegahan yang perlu dilakukan:

  • Pergi berkebun dengan menggunakan baju yang menutup tubuh, sarung tangan, topi, serta sepatu yang aman.
  • Tempat sampah terkadang bisa menjadi daya tarik untuk mendatangkan lebah, untuk menghindarinya anda perlu memakai tempat sampah yang tertutup ya!
  • Hindari meninggalkan rumah dalam keadaan jendela terbuka, karena bisa saja lebah masuk ke dalam rumah.
  • Hindari meminum minuman kaleng yang bersoda dalam keadaan terbuka karena dapat menarik lebah untuk datang.
  • Jika menjumpai lebah secara tidak sengaja, hindari panik dan tetaplah tenang sambil menghindar secara pelan-pelan.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Pola Tidur , Gejala Xerostomia

Cara tersebut digunakan untuk mencegah lebah semakin agresif sehingga melakukan serangan. seringkali kita melihat bahwa lebah yang sebelumnya dalam keadaan tenang justru merasa terancam saat didekati atau diganggu. Hal demikian ini yang biasanya menjadi awal terjadinya serangan lebah secara membabi buta. Pada dasarnya lebah hanya berusaha membela diri ketika merasa terancam, oleh karena itu kepanikan atau menyerang balik lebih baik tidak dilakukan saat bertemu dengan kawanan lebah.

Kemudian jika lebah terlanjur menyerang, maka segera lakukan pertolongan pertama (khusus untuk satu sengatan), jika sengatan dilakukan beberapa kali maka segeralah menuju rumah sakit untuk menghindari racun berjumlah banyak semakin menyebar ke tubuh anda. Demikian artikel informatif tentang pertolongan pertama disengat lebah yang penting untuk diketahui bersama dan kiranya bermanfaat bagi anda di kemudian hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn