Onkologi – Pengertian, Tindakan, Tujuan dan Gejala

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia sangat rentan untuk terserang berbagai macam penyakit. Baik penyakit yang berasal dari luar tubuh  maupun dari dalam tubuh sendiri. Penyakit yang disebabkan oleh serangan virus dan bakteri dari luar tubuh biasanya seperti flu dan sejenisnya. Namun, tak jarang kadang tubuh kita sendiri juga menjadi sumber penyakit. Biasanya hal itu disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Banyak studi dan tindakan medis yang bertujuan untuk dapat mengobati dan mempelajari mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan penyakit manusia. Dengan banyaknya studi mengenai penyakit yang berhubungan dengan tubuh manusia menjadikan kita lebih paham mengenai hal-hal dalam penanganan sebuah penyakit. Salah satu studi mengenai penyakit pada tubuh manusia adalah Onkologi.

Tak terllau banyak yang mengenal mengenai onkologi. Padahal perannya dalam dunia medis diras cukup penting, hal ini berhubungan dengan studi penyakit yang menjadi fokus pembelajarannya. Untuk lebih mengenal mengenai onkologi kali ini kita akan membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan denagn studi terebut. Beberapa hal mengenai studi ini yang harus kita ketahui seperti.

Onkologi

Onkologi sendiri merupakan salah satu cabang medis yang khusus mempelajari mengenai kanker. Pembelajaran ini sendiri biasanya meliputi berbagai macam tindakan yang meliputi diagnosa, perawatan, serta tindakan preventif atau pencegahan dari perkembangan kanker itu sendiri. Jika kita liat dari arti katanya sendiri onkologi terdiri dari dua buah suku kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu onkos  yang berarti massa atau volume yang merujuk ke tumor dan “-ology” yang berarti mempelajari.

Onkologi sendiri selain mempelajari mengenai kanker juga mempelajari mengenai tumor, hal ini dikarenakan banyak sekali kasus yang menunjukan bahwa dalam kondisi tertentu tumor akan dapat berubah atau menyebabkan timbulnya kanker. Bagi mereka yang mempelajari mengenai onkologi maka akan disebut sebagai oncologist. Keberadaan ahli oncologist ini sendiri sangat penting terutama untuk menangani pasien yang telah terdiaknosa mengalami kanker.

Kapan Kita Menemui Ahli Onkologi ?

Biasanya pada tahap awal seorang pasien akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan pada dokter umum. Pada tahap awal inilah dokter umum kemungkinan akan menemukan bebeberapa gejala atau simptom yang menjurus pada kanker. Setelah diagnosa awal menunjukan hasil yang menjurus pada keberadaan kanker, maka dokter tersebut akan merujuk kita untuk menemui dokter ahli kanker atau oncologist. Tindakana  perujukan ini sendiri berfungsi untuk dapat mendiagnosa lebih lenjut mengenai status dari kanker yang menyerang tubuh kita. Apakah kanker tersebut tergolong kanker ganas atau kanker yang tidak terlalu ganas. Ketika dignosa telah menunjukan tingkat keganasan dari suatu kanker maka biasanaya dokter akan melakukan beberapa terapi awal yang bisa digunakan seperti,

  1. Terapi hormon terapi ini sendiri sering dilakukan pada beberapa kanker yang memiliki reseptor hormon positif. Pada kanker tersebut biasanaya membutuh kan hormon untuk tempat bergantung tumbuh dan kembangnya, baik hormon estrogen dan progesteron. Pada kanker jenis ini contohnya adalah kanker payudara yang perkembangannya dipengaruhi oleh hormon estrogen. Untuk penghambatannya sendiri dapat dilakukan denagn cara mengurangai produksi hormon estrogen yang bisa menghambat laju tumbuh kembang dari kanker itu sendiri.
  2. Kemoterapi metode terapi ini sendiri adalah sebuah metode yang paling sering digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker. Dalam metode terapi ini sendiri pasien akan diberikan berbagai macam jenis obat-obatan. Biasanya obat-obatan tersebut memiliki efek radiasi tertentu yang dapat bekerja secara sistemik mengikuti aliran darah.

Selain terapi sistemik yang digunakan diatasn dokter spesialis kanker juga akan membutuhkan pengawasan lebih lanjut mengenai keadaan dari pasien itu sendiri. Saat kita melakukan konsultasi dan pemeriksaan awal mengenai kondisi kanker maka hal pertama adalah mengenai riwayat kesehatan. Disini biasanya dokter ahli kanker akan bekerja sama dengan banyak ahli lain yang berkompeten dalam bidangnya, seperti ahli hematologi, ahli radiologi dan beberapa hali lain. Hal tersebut bertujuan untuk mendaptkan hasil tes yang lebih akurat dan lebih baik.

Selain itu kita juga akan diharuskan untuk menjelaskan mengenai berbagai macam gejala awal yag kita rasakan. Seperti kapan gejala awal kita rasakan, kemudian gejala seperti apa yang timbul dan kita rasakan. Gejala awal dari suatu penyakit atau bisa juga disebut sebagai terapi simptomatis adalah hal yang sangat penting. Hal ini karena setiap gejala akan menunjukan seberapa parah tingkat kanker yang menyerang tubuh kita, karena setiap tingkatan akan menunjukan gejala yang berbeda-beda. Tak jarang pasien juga akan diharuskan untuk membawa berbagai macam obat-obatan yang sedang di konsusmsinya. Beberapa obat terkadanga mengandung zat-zat yang justru dapat memicu sel kanker untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.

Operasi Onkologi

Operasi merupakan suatu jalan terakhir yang bisa dilakukan oleh pasien. Biasanya operasi sendiri dipilih ketika kondisi kanker sudah dianggap cukup berbahaya. Selain itu juga dikarenakan operasi sendiri dianggap lebih mampu untuk menghilangkan sel kanker secara total. Meskipun terkadang setelah operasi pasien masih diharuskan untuk menjalani serangkaian perawatan. Operasi kanker sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu operasi traditional dan operasi modern. Pada operasi traditional biasanya akan dibuat sayatan dan pengangkatan kanker secara total, termasuk beberapa jaringan sehat yang berada di sekitar kanker, hal ini untuk mencegah dan menjamin bahwa seluruh sel kanker telah diangkat. Namun, selain operasi traditional tersebut masih ada beberapa operasi kanker lain, seperti : 

  1. Cryosurgery operasi ini dilakukan dengan cara membekukan sel kanker. Pembekuan ini sendiri bertujuan untuk dapat menghilangkan sel kanker baik yang sudah berkembang maupun belum berkembang.
  2. Electrosurgery operasi ini sendiri menggunakan frekuiensi litstrik yang cukup tinggi dalam prosesnya. Operasi jenis ini biasanya sering digunakan untuk mengatasi kanker kulit dan kanker pada mulut.
  3. Operasi laser operasi jenis ini merupakan salah satu operasi yang paling sering digunakan oleh dokter. Hal ini karena dengan menggunakan laser maka dokter dapat mengehancurkan sel kanker dengan tepat tanpa merusak jaringan sehat yang berada di sekitar sel tersebut. selain itu laser sendiri dapat memperkecil ukuran dari sel kanker itu sendiri hingga dapat menghancurkannya dalam bentuk menguapkan sel tersebut.
  4. Operasi dengan bantuan robot pada operasi ini dokter akan mengenadalikan tangan-tangan mekanik dalam melakukan operasi. Sembari mengendalikan tangan-tangan meknis tersebut dokter akan dapat mengawasi kondisi sel kanker dan jaringan yang ada di sekitar sel tersebut dalam bentuk penggambaran 3 dimensi.
  5. Operasi Mohs operasi ini sendiri merupakan operasi yang paling efektif untuk dapat mengobati kanker kulit. Pada operasi jenis ini akan dilakukan penghilangan sel kanker dengan cara selapis-demi selapis. Penghilangan selapis demi selapis ini sendiri dianggap merupakan jalan yang paling tepat dan lebih aman dalam menangani kanker pada kulit.
  6. Operasi Orifisum operasi jenis ini merupakan jenis metode operasi baru yang masih dalam tahap perkembangan. Pada operasi ini sendiri tidak dibutuhkan sayatan dalam operasinya. Sebagai pengganti sayatan maka operasi memanfaatkan lubang alami yang ada dalam tubuh seperti mulut, vagina dan rektum. Metode operasi jenis ini sendiri sering digunakan untuk mengobati sel kanker yang terdapat dalam organ perut.

Tujuan Operasi Onkologi

Operasi kanker merupakan salah satu metode pengobatan yang cukup penting dalam menghilangkan sel kanker dari dalam tubuh pasien. Namun, pada dasarnya operasi kanker yang disarankan oleh dokter-dokter ahli kanker tak hanya digunakan untuk menyembuhkan kanker, tapi memiliki beberapa tujuan lain. Beberapa tujuan yang lain yang dimiliki oleh operasi kanker adalah,

  1. Tindakan pencegahan operasi kanker sendiri dapat menjadi sebuah tindakan pencegahan untuk menghilangkan kemungkinan tubuh dan berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga yang memiliki penyakit kanker maka dapat menggunakan operasi kanker sebagai tindakan pencagahan yang lebih efektif.
  2. Tindakan pemeriksaan operasi ini biasanaya dilakukan untuk memastikan apakah jaringan tumor yang ada dapat berpotensi berubah menjadi kanker. Operasi ini sendiri disebut juga operasi biopsi, dan cara ini sendiri merupakan cara terbaik untuk dapat menetukan tingkat keganasan dari suatu tumor dan kanker.
  3. Penentuan stadium kanker operasi ini sendiri biasanya dilakukan lebih dari sekali. Hal ini bertujuan untuk benar-benar dapat menentukan stadium kanker dengan tepat dan akurat. Penentuan stadium yang tepat dan akurat akan berpengaruh pada rencana pengobatan yang akan diterapkan pada pasien yang bersangkutan.
  4. Pengobatan awal operasi merupakan sebuah metode yang sering dipilih untuk mengobati kanker pada tahap awal. Hal ini karena kemampuannya untuk dapat menghiangkan sel kanker secara menyeluruh dari dalam tubuh pasien. Namun, operasi ini sendiri terkadang akan diikuti oleh trapi pengobatan lain. Terapi pengobatan ini sendiri digunakan untuk pasien yang telah diidentifikasi denagn kanker yang tergolong ganas dan sudah menyebar dalam area yang cukup luas.
  5. Menghilangkan gejala dengan melakukan operasi maka pasien dapat menghilangkan gejala-gejala kanker yang terdapat dalam tubuh, seperti rasa sakit yang tak tertahan pada beberapa area. 

Gejala Umum Kanker

Saat kita melakukan konsultasi dengan oncologist maka akan dilakukan pengawasan terhadap gejala-gejala awal yang timbul. Pengawasan pada gejala awal ini sendiri meruapakan langkah pertama dalam penentuan jenis dari kanker yang kemungkinan bersarang daalm tubuh kita. Gajala yang timbul sendiri memiliki variasi yang sangat banyak dan beragam. Bahkan terkadang gejala tersebut merupakan gejala yang berdiri sendiri tanpa ada hubungannya dengan penyakit kanker. Pada hal inilah oncologist harus benar-benar terliti dalam mengidektifikasi jenis gejala yang timbul. Beberapa gejala yang mungkin munjul adalah

  1. Batuk
  2. Demam
  3. Sesak nafas
  4. Pendarahan pada organ intim
  5. Benjolan pada leher
  6. Sakit kepala
  7. Muntah darah
  8. Disepsia
  9. Penurunan berat badan secara drastis
  10. Sakit pada tulang
  11. Kandungan darah pada urin
  12. Pendarahan pada beberapa tempat
  13. Pendarahan setelah melakukan hubungan intim
  14. Frekuensi pingsan yang cukup sering terjadi

Nah, itu tadi informasi mengenai onkologi dan beberapa hal yang berhubungan dengan keilmuan tersebut. Keberadaan oncologist sendiri merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dapat mengetasi berbagai masalah yang timbul akibat kanker. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn