USG atau ultrasonografi merupakan sebuah tindakan medis pencitraan yang dilakukan dengan tujuan untuk memeriksa jaringan lunak dalam tubuh. USG dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara yang frekuensinya tinggi sebagai penghasil gambar organ dalam tubuh yang hendak dideteksi. Seperti kita ketahui pada umumnya, USG digunakan sebagai jalan mengecek kondisi janin.
Hanya saja, USG bukan hanya bermanfaat sebagai alat memonitor janin, melainkan juga sebagai alat pendeteksi penyakit dan mendiagnosa berbagai gejala pada organ dalam. USG pun merupakan tindakan medis yang sangat berguna dalam proses biopsi atau pengambilan sampel jaringan sekaligus menjadi alat pembantu proses pembedahan dan beberapa tindakan medis lainnya. Lalu, apa saja persiapan untuk pemeriksaan USG?
- Pemilihan Waktu
Untuk menempuh USG, penting untuk menentukan waktu yang tepat menurut Anda, termasuk misalnya untuk memeriksa kehamilan. Usia kehamilan yang sudah masuk minggu ke-6 ataupun ke-7 adalah waktu yang tepat jika hendak menjalani USG. Kenapa harus di usia kehamilan tersebut baru bisa mulai menempuh USG?
Pada usia kehamilan awal tersebutlah denyut jantung janin bisa mulai kedengaran dan untuk mengetahui jenis kelaminnya, Anda bisa kembali memeriksakan diri saat usia kehamilan sudah masuk minggu ke-18. Saat kehamilan usianya masuk pada minggu ke 27 atau 28, USG 3D bisa ditempuh untuk melihat bentuk wajah calon bayi.
- Konsumsi Air Putih
Tepat sebelum tindakan USG dilakukan, biasanya 2 jam sebelumnya pasien diminta untuk minum air putih sebanyak 6 gelas, tapi juga jangan berlebihan agar tidak terkena bahaya akibat terlalu banyak minum air putih. Jadi ketika pemeriksaan berfokus di area panggul, kondisi kandung kemih dianjurkan untuk penuh dulu sehingga pasien perlu menahan buang air kecil beberapa waktu saja agar tindakan pemeriksaan berjalan lancar.
- Puasa 6-12 Jam
Untuk USG di bagian perut, biasanya pasien diminta untuk tidak makan dan minum selama 6-12 jam sebelum tindakan ditempuh. Persiapan ini dianjurkan apabila pasien memang memiliki keinginan untuk melihat hasil gambar yang lebih jelas, khususnya pada pemeriksaan di bagian kandung empedu.
Puasa ini dianjurkan agar gelombang suara tak terhalang oleh sisa-sisa makanan pada usus dan lambung sehingga bagian dalam perut harus bersih. Bisa juga, dokter akan menganjurkan pasien supaya tak makan makanan berlemak dari sore sebelum pasien menjalani USG perut. Tujuan dari persiapan ini adalah supaya pengecekan dan hasil gambar limpa, pankreas, hati dan empedu bisa nampak jelas.
- Tidak Mengenakan Riasan Wajah
Untuk tindakan medis seperti USG mammae, pasien perlu untuk tidak mengenakan riasan wajah alias kosmetik, seperti misalnya losion atau bahkan bedak khususnya di area payudara. Hasil akhir pasti akan sangat terpengaruh apabila ada zat-zat lain yang ada di bagian tubuh yang hendak diperiksa.
- Mengosongkan Kandung Kemih
Jika pemeriksaan berfokus di area panggul, maka memang pasien dianjurkan untuk menahan buang air kecil. Hanya saja, ketika hendak menempuh USG transvaginal, dokter biasanya justru meminta pasien supaya kandung kemih dikosongkan lebih dulu agar hasil pemeriksaan bisa lebih maksimal dan tidak terganggu.
- Mengenakan Pakaian Nyaman
Untuk USG bagi para ibu hamil, dianjurkan supaya pakaian yang dikenakan bisa senyaman mungkin agar pemeriksaan bisa berjalan lebih baik. Jika pun ingin mengenakan blus, kenakanlah yang longgar dengan bawahan yang juga sederhana dan enak dipakai. Ini karena saat USG dijalankan, atasan perlu diangkat hingga ke atas perut.
- Bayi dalam Keadaan Bangun pada USG 4D
Pada penempuhan tindakan medis USG 4D, alangkah baiknya kalau bisa menunggu janin sedang dalam keadaan bangun supaya pergerakan gambar yang dihasilkan bisa sempurna dan maksimal sesuai harapan. Sang ibulah yang tahu kapan janin dalam keadaan bangun, jadi pastikan untuk menjadwalkan USG di waktu tersebut.
- Menyiapkan Pertanyaan
USG apapun jenisnya yang Anda hendak tempuh, pastikan untuk menyiapkan pertanyaan. Biasanya, USG kehamilanlah yang akan menimbulkan rasa penasaran cukup banyak sehingga para calon ibu akan begitu bersemangat bertanya tentang kondisi si kecil, posisinya, hingga ada tidaknya kelainan kesehatan pada janin. Bahkan proses persalinan normal atau tidak ditentukan pula oleh pemeriksaan USG kehamilan yang rutin dilakukan.
- Tidak Memakai Perhiasan
Untuk kemudahan proses tindakan medis ini, penting bagi pasien menghindari penggunaan perhiasan apapun apalagi pada area tubuh yang hendak diperiksa. Jika memang Anda sudah telanjur memakai atau memang lupa melepasnya, lepaslah sebelum masuk ke ruang USG agar pemeriksaan berjalan lancar.
- Pemberian Obat Bius/Penenang
Pada proses USG jenis endoskopi, pasien biasanya akan diberikan oleh dokter obat bius lokal berupa semprotan atau suntikan pada bagian tenggorokan supaya mati rasa. Saat sudah kebas, barulah pemeriksaan dilakukan. Pemberian obat penenang atau bius lokal (anestesi) ini pun pada umumnya bertujuan agar pasien tak merasa nyeri atau bahkan mual-mual ketika ada proses memasukkan alat. Konsultasikanlah dengan dokter tentang efek samping endoskopi ini agar dapat diwaspadai dari awal.
Itulah daftar langkah persiapan untuk pemeriksaan USG yang bisa dilakukan. Agar hasilnya maksimal, indahkan beberapa larangan dan anjuran yang sebelumnya pasti sudah diberi tahu oleh dokter. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang memang Anda ingin tahu kemungkinannya secara mendetil berikut solusinya agar dokter bisa membantu.